Kolang kaling buah pohon aren |
Kolang-kaling adalah buah dari pohon aren. Dahulu tanaman aren dikenal dengan nama botani Arenga saccharifera. Tetapi sekarang lebih banyak dipustakakan dengan nama Arenga pinnata Merr.
Beberapa nama daerah untuk pohon aren misal bak juk (Aceh), bagot (Toba), taren (Sunda), aren, lirang (Jawa, Madura), jaka, hano (Bali), pola (Sumbawa), dan lain-lain. Hampir semua bagian fisik dan produksi tumbuhan ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Salah satunya adalah pemanfaatan produksi buah yang diolah untuk menghasilkan kolang kaling.
Masyarakat Sunda menyebut kolang-kaling dengan nama cangkaleng. Rasa dan baunya unik. Tekstur kenyal inilah yang paling disukai. Kolang-kaling kerap ditemui sebagai pelengkap es. Saat puasa,
buah ini menjadi sajian buka utama.
Buah aren (dinamai beluluk, caruluk dan lain-lain) memiliki 2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih tersalut batok tipis
yang keras. Buah yang muda intinya masih lunak dan agak bening. Buah muda dibakar atau direbus untuk mengeluarkan intinya, dan kemudian
inti-inti biji itu direndam dalam air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun. Cara lainnya, buah muda dikukus selama tiga jam dan setelah dikupas, inti bijinya dipukul gepeng dan kemudian direndam dalam air selama 10-20 hari. Inti biji yang telah diolah itu, diperdagangkan di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau
kolang-kaling.
Kolang-kaling tak hanya enak, tapi kandungan gizinya bermanfaat bagi kesehatan dan bisa memulihkan stamina dan kebugaran badan. Kolang-kaling kaya kandungan mineral seperti protasium, iron, kalsium yang bisa menyegarkan tubuh, serta memperlancar metabolisme tubuh. Selain itu, juga mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C.
Kadar gelatin kolang-kaling cukup tinggi, sehingga bermanfaat mempercepat rasa kenyang dan menghentikan nafsu makan, sehingga cocok sebagai makanan diet. Serat kolang-kaling juga membantu
memperlancar proses pembuangan air besar secara teratur.
Kolang-kaling kaya akan serat dan mineral. Setiap 100 gram kolang-kaling mengandung energi 27 kkal, protein 0,4 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 6 gram, serat 1,6 gram, kalsium 91 mg, fosfor 243 mg
dan zat besi 0,5 mg. Kadar air kolang-kaling mencapai 94%. Tingginya kandungan mineral seperti kalsium, besi dan fosfor berkhasiat menjaga
tubuh tetap bugar dan sehat.
Berikut ini adalah 4 manfaat dari kolang kaling buah pohon aren:
1. Manfaat Kolang Kaling - Makanan Diet
Menurut
penelitian, dalam 100 gram kolang-kaling terkandung 0,69 gram protein,
karbohidrat 4,0 gram, kadar abu 1 gram, dan serat kasar 0,95 gram. Kadar
air kolang-kaling relatif sangat tinggi mencapai
94%, sehingga kolang-kaling terasa segar saat dikonsumsi.
Kadar
gelatin yang dimiliki juga cukup tinggi sehingga memiliki manfaat
membantu mempercepat rasa kenyang, menghentikan nafsu makan dan
mengakibatkan konsumsi makanan menurun sehingga cocok
dikonsumsi sebagai makanan diet.
2. Manfaat Kolang Kaling - Melancarkan Pencernaan
Kandungan
serat kasar dalam kolang-kaling mencapai 39%. Kandungan serat yang
cukup tinggi ini baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan serat yang
tinggi dan kandungan karbohidrat yang tinggi
menjadikan kolang-kaling lebih lama dicerna dalam perut sehingga dapat
menekan nafsu makan dan menyimpan energi lebih lama. Serat kolang-kaling
yang masuk ke tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur
sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.
3. Manfaat Kolang Kaling - Mengatasi Radang Sendi
Penyakit radang sendi menyebabkan gejala sakit di lutut setelah berjalan beberapa menit atau ketika menaiki tangga. Hal itu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kolang-kaling dapat
dimanfaatkan sebagai obat untuk meredakan penyakit tersebut.
Buah kolang-kaling dimasak dengan cara direbus tanpa menggunakan gula atau pewarna. Dapat juga dibuat manisan dengan menggunakan tambahan gula batu dan daun pandan atau jahe. Kolang-kaling
rebus tersebut dapat dikonsumsi setiap hari sebagai camilan sebanyak 100-200 gram per hari.
Kolang-kaling mengandung 52,9% karbohidrat. Karbohidrat dalam daging kolang-kaling umumnya adalah galaktomannan. Dalam dunia farmasi galaktomannan ini menjadi bahan obat beberapa jenis penyakit
seperti radang sendi. Galaktomannan berefek analgesik atau pereda sakit sehingga dapat mengurangi rasa sakit pada radang sendi.
4. Manfaat Kolang Kaling - Memperkuat Tulang
Banyak masyarakat mengkonsumsi susu sebagai sumber kalsium. Tapi susu mengandung kalori tinggi, sehingga dikhawatirkan bobot tubuh bertambah. Bila kegemukan terjadi, maka sendi semakin sakit, karena
tulang tidak kuat menyangga tubuh.
Kolang-kaling mengandung kalsium cukup tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan tulang. Dalam setiap 100 gr kolang-kaling mengandung 91 mg kalsium. Pada susu sapi murni, setiap 100 gr susu sapi murni
mengandung 125 mg kalsium. Tingginya jumlah kalsium pada kolang-kaling ini dapat digunakan sebagai sumber kalsium alternatif selain susu.
Selain rasanya yang nikmat, ternyata kolang kaling buah pohon aren memiliki khasiat untuk tubuh kita. Semoga bermanfaat.
*diolah dari berbagai sumber.
1 komentar:
Waduh ternyata banyak ya manfaatnya tapi saya kurang suka karena agak aneh rasanya.
Ada tips ga yah makanan lain yang hampir sama manfaatnya atau setidaknya cara masaknya supaya saya suka haha..
Kalo ada, kunjungi saya di rental mobil jogja semberani atau ke G+ saya aja. Makasyiii
Post a Comment