Kanker berasal dari kata Latin Cancri, yang berarti kepiting. Orang di masa lalu menganggap pembuluh-pembuluh darah besar yang mengelilingi gumpalan tumor tampak seperti jepit dan kaki kepiting. Sel-sel tubuh yang tumbuh di luar kendali dan menyerang jaringan lain inilah yang disebut sel kanker. Terapi kemo (chemo therapy) merupakan salah satu cara untuk mengobati kanker, walaupun memiliki banyak efek negatif bagi pasien. Beberapa peneliti di Health Science Institute mengetahui bahwa ada obat alami yaitu buah sirsak yang dapat memberi efek anti-tumor/ kanker yang sangat kuat dan terbukti secara medis untuk menyembuhkan semua jenis kanker. Apakah benar buah sirsak sebagai obat kanker?
Buah sirsak (Annona muricata L) berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan (Wikipedia). Di Brazil buah ini dikenal dengan nama “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” dan dalam bahasa Inggris “Soursop”. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak memiliki khasiat memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat. Secara medis terbukti dapat menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, anti jamur (fungi), menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.
Di hasil penelitiannya, Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di buah sirsak, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan terapi kemo. Selain itu, buat sirsak bisa menyeleksi dan memilih serta membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu. Penggunaan buah sirsak sebagai obat kanker tidak seperti terapi kemo yang menimbulkan efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.
Buah sirsak telah ditest dilebih dari 20 laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah sirsak adalah sebagai berikut:
- Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
- Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan terapi kemo (chemo therapy) yang biasa di gunakan.
- Tidak seperti terapi kemo, sari buah sirsak secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan/ membunuh sel-sel sehat.
- Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
- Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
- Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan.
Terlepas dari informasi adanya perusahaan dunia yang merahasiakan hasil penemuan riset buah sirsak sebagai obat kanker, kita berharap semoga saja informasi yang diberikan oleh Health Sciences Institute ini betul adanya dan dapat menjadi alternatif obat kanker alami. Yang dapat menumbuhkan semangat hidup bagi pasien-pasien yang menderita kanker.
dari beberapa sumber diantaranya lankanewspapers.com / The full Graviola Story --including where you can get it and how to use it--is included in Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother`s Milk, a Health Sciences Institute FREE special bonus report on natural substances that will effectively revolutionize the fight against cancer / gambar: google.com
7 komentar:
Akhir2 ini suamiku sedang senang dengan sirsat, stelah mendengar info bahwa sirsat bagus utk mencegah kanker.
Ayooo, mulai sekarng kita rajin2 mengkonsumsi sirsat..
Wah bisa dicoba nih, minum jus sirsak, utk anti kanker
Memang ada betulnya mas...sebenarnya buah buahan yang banyak di Indonesia selain bisa dikonsumsi sebagai hidangan cuci mulut juga mempunyai kandungan sebagai obat obatan
saya suka sekali dengan buafh yg satu ini. dulu di kebun belakang rumah sy banyak pohon sirsak. rasanya manis.. tp sayang skrg pohonnya udh gak ada :(
wow.. that's great! semoga bisa dibudidayakan dan digunakan sebaik2nya..jangan sampai diaku sebagai hasil bumi negara lain..seperti temulawak.. Sukses sll!
Kalo benar, luar biasa ya!
Mudah2an ada peneliti/pihak universitas di Indonesia yang tertarik untuk meneliti buah sirsak dalam kaitannya dengan kanker. Supaya masyarakat awam seperti saya lebih yakin...
Post a Comment