Fungsi dan Cara Melakukan Pernafasan Perut

mekanisme pernafasanTanpa sengaja saya membaca artikel mengenai yoga ketawa dan di sana disinggung mengenai pernafasan perut. Karena penasaran maka saya coba mencari-cari informasi mengenai apa itu pernafasan perut.
Secara biologis manusia adalah mahluk hidup aerob, yaitu mahluk yang membutuhkan oksigen untuk sistem metabolismenya. Proses pengambilan oksigen dan pembuangan limbah gas hasil metabolisme berupa karbon dioksida terjadi melalui sistem pernafasan (respirasi), sistem yang berlangsung di luar kendali pikiran sadar (involunteer). Dalam bernafas kita bisa membawa 25% oksigen dan sisanya adalah karbondioksida.
Meskipun aktivitas pernafasan bersifat involunteer, kita dapat mengontrol cara input dan output udara melalui otot sadar yaitu otot diafragma, otot berbentuk lembaran yang berada diantara rongga dada dan rongga perut, dengan dua teknik yaitu pernafasan dada (high breathing, chest breathing) dan pernafasan perut (low breathing, abdominal breathing, belly breathing, diaphragmatic breathing).
 
abdominal breathing, belly breathing
ilustrasi pernafasan perut, diafragma, dada
Dari kedua teknik tersebut pernafasan perut terbukti secara biomedis lebih efektif daripada pernafasan dada. Kalau kita memperhatikan bayi dan anak-anak yang sedang tidur, jelas terlihat perut mereka terlihat kembang kempis yang menunjukkan bahwa teknik pernafasan mereka adalah pernafasan perut. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa teknik ini adalah teknik alamiah yang diajarkan oleh “alam” semenjak kita dilahirkan.
Pernafasan yang benar dan sehat adalah pernafasan perut/diafragma yang mampu memasok oksigen lebih banyak. Sedangkan pernafasan dada terbatas. Paru-paru kita sebenarnya mempunyai kapasitas mengisi oksigen sebanyak 6 liter. Akan tetapi, dalam keadaan sibuk, duduk di komputer, tegang dengan pekerjaan, nonton film yang memacu adrenalin, atau main games di komputer, seringlah kita ‘lupa’ bernafas dengan benar sehingga kita hanya mengambil oksigen 10% dari kapasitas yang ada, atau bahkan kurang dari itu. Hal ini menyebabkan paru-paru kita kelebihan muatan karbondioksida dan menyebabkan stress. Dan stress yang berkepanjangan adalah akar penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita, misalnya insomnia, hipertensi, diabetes, dan lain-lain. Stress adalah 70%-80% penyebab penyakit yang bisa membunuh kita pelan-pelan
manfaat pernafasan perut
Tidak diketahui dengan pasti, penyebab berubahnya teknik pernafasan yang kita lakukan setelah kita dewasa menjadi teknik pernafasan dada, namun ada sebagian ilmuwan yang mempelajari hal ini dan memberikan hipotesa yang berdasar bahwa seiring bertambahnya usia, bertambah pula permasalahan-permasalahan yang kita hadapi, sehingga emosi, stres dan depresi, mengarahkan kita secara tidak sadar untuk melakukan pernafasan dada.
Ketika otot diafragma kontraksi ke bagian bawah, rongga perut mengembang. Hal ini menimbulkan tekanan negatif dalam rongga dada yang menyebabkan udara “dipaksa” masuk dalam jumlah yang maksimal ke dalam paru-paru dan juga menyebabkan mengalirnya darah kembali (venous return) secara optimal ke arah jantung. Sehingga menimbulkan efek yang menguntungkan bagi kesehatan yaitu:
  • Melancarkan sistem peredaran darah yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan sistem biologis tubuh secara keseluruhan.
  • Meningkatnya daya tahan tubuh (sistem immun) seiring optimalnya peredaran darah.
  • Membantu mencegah terjadinya infeksi pada paru-paru dan jaringan dalam tubuh lainnya.
  • Menstimulasi pengeluaran hormon endorfin yang memiliki efek menenangkan tubuh (relax), sehingga dapat membantu meredakan stress, panik atau gugup.
  • Tekanan otot diafragma yang berlangsung secara terus menerus dengan frekuensi yang teratur ke arah organ-organ bagian bawah rongga dada seperti lambung, usus dan hati, memberikan efek “pijat” yang baik bagi organ-organ tersebut.
Teknik dan Melatih Pernafasan Perut
Pada awalnya teknik ini membutuhkan waktu dan harus melakukan latihan yang teratur sehingga tubuh kita akan melakukannya secara otomatis. Caranya sangat gampang untuk membiasakan sistem pernafasan kita untuk melakukan pernafasan perut sebagai pernafasan dasar tubuh kita, yaitu dengan meluangkan waktu beberapa menit, 2 kali sehari (pagi-malam), untuk:
  • Duduk atau berdiri, menegakkan punggung, dan sedikit mengangkat dagu.
  • Di awal-awal latihan letakkan telapak tangan kanan di dada dan satunya lagi di bagian perut, perhatikan telapak tangan kanan yang mundur ke belakang dan telapak tangan kiri maju ke depan saat menarik nafas.
  • Buang udara dari rongga perut, dengan cara menggerakkan perut ke arah belakang (punggung), menghembuskannya melalui mulut.
  • Tarik nafas dalam-dalam dari hidung dan arahkan otot diafragma ke arah bawah, setelah maksimal, lepaskan melalui mulut secara perlahan.
  • Dilakukan beberapa kali.
    Ketika kita sedang melakukan aktivitas sehari-hari, atau sedang rehat sejenak, ingatkan diri untuk melakukan pernafasan perut.
Teknik dan Melatih Pernafasan Perut

sumber: kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/08/10/manfaat-teknik-pernafasan-perut-untuk-kesehatan-484820.html / gambar: google / video: youtube.

3 komentar:

nasphie said...

pelajaran saya dua tahun lalu ini

nasphie post said...

saya juga sukalatihan pernafasan perut..

Outbound said...

Pernafasan perut ini berguna kalau kita hobby renang.