Indonesia Diambang Krismon Jilid II?

 

Lehman Brothers mengajukan Chapter 11 Protection. Lehman Borthers-pun dinyatakan bangkrut.

Saham-saham di AS terjun bebas. Kisruh di Wall Street. Saham-saham di Asia-pun ikut anjlok.

Bursa saham Indonesia di-suspend selama 3 hari. Baru pertamakali terjadi.

Industri Otomotif Global Terancam Ambruk.

Harga minyak turun, dari $147 mencapai US$ 80 per barrel.

Perusahaan asuransi Yamato Life korban pertama krisis ekonomi di Jepang.

Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit turun dari Rp. 1900/kg menjadi Rp. 400-500/kg.

Harga CPO turun.

Penjualanan mobil baru di Eropa turun 10%.

Pertumbuhan industri nasional diperkirakan di bawah target.

Ekspor elektronik Indonesia diperkirakan turun 50-10%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 hanya maksimal 4%.

Itulah berita-berita yang kita baca, kita dengar dan kita lihat minggu ini. Hampir semua media massa memberitakan berita kurang baik mengenai kondisi ekonomi dunia saat ini. Dimulai dari cerita buram subprime mortgage, lalu menghantam Lehman Brother. Dan kemudian gelombang tsunami ini terus mengantam negara-negara lain, tidak hanya di Eropa juga di Asia, termasuk Indonesia. Sampai-sampai bursa saham kita ditutup selama tiga hari (hari Jumat 10 Oktober 2008, rencananya akan dibuka, tapi tidak jadi.Kayak buka-tutup jalan di jalur Puncak Bandung aja ).

Akibat kepanikan ini, Presiden SBY-pun sempat membuat Sepuluh Perintah di hari Senin 6 Oktober 2008, tapi ternyata pasar tidak merespon dengan positif (buktinya hari Rabunya, 8 Oktober 2008, sesi pertama perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia ditutup, karna IHSG kita terpuruk hingga 10,38%, posisi terendah sejak September 2006).

Saya tidak habis pikir kenapa Amerika Serikat yang batuk-batuk dan flu, kita semua merasakan akibatnya? Beberapa pakar ekonomi menyebutkan bahwa akibat flunya Amerika Serikat, maka Indonesia bisa mengalami krisis ekonomi yang kedua, dan bahkan lebih parah dari krismon pertama dulu. Ada yang bilang tidak, karna faktor fundamental ekonomi kita saat ini masih kuat (pada saat krismon pertama, semua pakar ekonomi juga mengatakan hal yang sama. kenyataannya?). Pak SBY bilang dunia dilanda krisis pasar modal bukan krisis ekonomi.

Nda mudeng aku...Aku bukan ahli ekonomi.

Yang saya dan kita harapkan adalah, semoga krisis-krisis di atas dapat segara teratasi, dan Indonesia tidak mengalami krisis ekonomi jilid II. Karna jika itu terjadi, maka aku tidak bisa membayangkan gimana kehidupan rakyat Indonesia yang saat ini aja masih banyak yang menderita dan malah banyak yang sudah menjadi miskin dan sangat miskin.

Jika krismon jilid II melanda Indonesia, maka saya yakin hanya segelintir orang yang berada di puncak piramid yang akan menikmati. Tapi yang ada di lapisan bawah piramid yang miskin dan termiskinkan dan notabene jumlahnya suangat banyak, pasti semakin merasakan kepahitan hidup.

Mari kita sama-sama berharap agar krismon jilid II tidak terjadi. Jika 200 juta lebih penduduk Indonesia bersama-sama berharap, Indonesia bisa semakin lebih baik, maka itulah yang akan terjadi. Semakin kita berharap jelek, maka hukum tarik-menarik akan mendatangkan lebih banyak situasi jelek sesuai yang kita harapkan.

Bob Doyle dalam buku The Secret mengatakan : Jika Anda memulai hari dengan baik dan berada dalam perasaan bahagia, menurut hukum tarik-menarik -- selama Anda tidak membolehkan sesuatu mengubah suasana hati -- Anda akan melanjutkan dengan menarik lebih banyak situasi dan orang yang memelihara perasaan bahagia itu.

Bagaimana? Hope all the best! 

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share