PENIPUAN “Upgrade” Sistem INTERNET Bank Mandiri. Banyak yang bilang kalau Abad 21 merupakan abad informasi dan komunikasi, yang ditandai dengan perkembangan pesat pada teknologi informasi dan komunikasi. Di satu sisi perkembangan teknologi ini memiliki sisi positip. Misalnya internet banking, online banking atau e-banking. Dengan teknologi ini, kita semakin dimudahkan untuk proses yang berhubungan dengan bank. Tapi di sisi lain, teknologi ini juga bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang berniat tidak baik untuk mendapatkan rejeki yang tidak halal melalui penipuan.
Cerita ataupun berita mengenai penipuan dan modus operasi penipuan sudah sering kita dengar atau baca. Jika kita adalah pengguna internet banking maka kita perlu berhati-hati. Banyak cara dan celah yang dimanfaatkan para penipu untuk menipu kita. Para penipu internet banking ini memanfaatkan ketidaktauan, kelengahan ataupun kecerobohan kita yang berujung kerugian di pihak kita. Salah satu bentuk penipuan internet banking ini, saya baca di surat pembaca di harian Kompas. Saya kutip isi surat pembaca ini untuk menjadi pelajaran bagi kita semua agar terhindar dari modus penipuan e-banking ini.
Saya nasabah Bank Mandiri memiliki dua rekening: nomor 109xxxxxx dan 006xxxxxx serta menggunakan fasilitas e-banking sejak satu tahun lalu. Tanggal 29 Maret 2012, pukul 13.30 WIB, saya menerima surat elektronik dengan logo situs web Bank Mandiri yang meminta untuk up-grade security e-banking dengan mengikuti tahap-tahapan sesuai petunjuk yang diminta.
Setelah itu saya menerima surat elektronik dari internet banking Mandiri bahwa saya sudah berhasil melakukan transfer Rp. 75.600.000 ke rekening 1280006018425 atas nama SS dengan keterangan transaksi saya membeli Liberty Reserve 8000. Saya kaget dengan transaksi tersebut karena tidak merasa membeli dan tersadar bahwa saya sudah menjadi korban kejahatan penipuan melalui internet.
Segera saya telepon call center Mandiri 14000 dan disarankan untuk ke KCP Bank Mandiri terdekat. Saya tiba di Bank Mandiri KCP Bank Mandiri Balai Pustaka Rawamangun, Jakarta Timur, pukul 14.00 WIB, 20 menit setelah rekening saya di debit. Setelah membuat surat keluhan nasabah dibantu oleh customer service Ibu A, saya melacak nomor rekening tujuan transfer yang ternyata adalah rekening Bank Mandiri atas nama SS yang dibuka di Bank Mandiri KCP Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Karena dana yang ada di rekening SS lebih besar dari angka yang saya transfer, pihak Bank Mandiri bersedia memblokir dana sebesar yang saya transfer. Saya ikuti saran selanjutnya: melapor ke Polda Metro Jaya bagian Kriminal Khusus. Proses oleh Bank Mandiri untuk mengatasi persoalan ini dan membantalkan transfer yang tak pernah saya lakukan tidak bisa dipastikan jangka waktunya.
Saya awam soal cyber crime dan telah bertindak kurang hati-hati. Namun, saya adalah nasabah yang punya hak untuk dilindungi. (Pengirim surat pembaca ini adalah Anita Tobing di Bujaba Tirta E, Rawamangun, Jakarta Timur. Kompas, Rabu, 22 Agustus 2012)
3 komentar:
hati2 kalau dapat kiriman email dari "internet banking"
lihat dulu urlnya asli atau phising
semakin majunya tekhnologi dan perkembangan jaman,,semakin tinggi pula angka penipuan dengan kedok pemanfaatan tekhnologi ini,,kita perlu hari-hati dan waspada,,terima kasih bang,,sudah mengingatkan
sekarang orang makin cerdas ya bang...sayangnya kecerdikannya untuk tindk kejahatan :(
BTW bang tawaran untuk pasang link ku di blog bang budi masih berlaku tidak? :D
kontak-kontak via facebook ya :D
Post a Comment