Calo skripsi : pelecehan intelektual-kah?

toga sarjana

"Tergantung tingkat kesulitan. Antara lain, sulit tidaknya memperoleh referensi berdasarkan judul yang ditawarkan pengorder."

Ucapan ini terlontar dari mulut Febri, seorang calo skripsi di kota Medan seperti yang saya baca di harian lokal MedanBisnis. Calo skripsi?? Ya, betul calo skripsi. Febri adalah alumnus salah satu PTN (Sastra Inggris) di kota Medan yang memiliki profesi sebagai calo skripsi. Melalui profesi ini, Febri mengaku bisa meraup keuntungan puluhan juta di musim-musim wisuda.

Wah, hebat juga nih calo skripsi...mungkin mereka mengutip ucapan orang bijak : "Orang kreatif selalu bisa hidup". Dan yang lebih 'gila'nya ternyata banyak dosen yang merangkap sebagai calo pembuatan tesis mahasiswa. Ck..ck..ck (geleng-geleng kepala mode on).

Saya ingat pada saat saya akan menyelesaikan kuliah saya di IPB, maka untuk proses penyusunan skripsi didahului dengan melakukan penelitian yang mengikuti kaidah-kaidah metoda ilmiah. Hasil dari penelitian tersebutlah yang kemudian dianalisa lalu dituangkan ke dalam bentuk skripsi. Tentunya sudah tidak asing untuk penyusunan skripsi ini harus bolak-balik ke perpustakaan (maklum dulu yang namanya internet belum menyentuh bumi..hehe). Juga harus bolak-balik konsultasi ke dosen pembimbing. Lalu harus dipresentasikan lebih dahulu dihadapan teman-teman atau adik mahasiswa (yang seringkali pertanyaannya lebih kejam dari dosen penguji). Setelah semua disetujui, barulah menentukan jadwal sidang untuk masuk ke ruang pembantaian..hehe. Dan pada saat kita disebutkan lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana..itu adalah puncak kegembiraan yang tak ada taranya. Klimaks gitu..haha..

Nyata bahwa semuanya membutuhkan proses. Tidak ada proses yang instan. Bahkan kadang-kadang ada kegagalan dalam percobaan penelitian, itu dapat diterima. Karena itu merupakan bagian dari proses.

Tapi mungkin zaman sudah berubah. Bahwa sebagian mahasiswa-mahasiswa zaman sekarang ini lebih tertarik kepada proses yang instan. Tinggal order ke calo skripsi. Tentukan judulnya. Lalu duduk manis menunggu..dan voila...jadilah sebuah skripsi instan.

Calo skripsi ini juga dilakukan oleh dosen pembimbing/penguji. Seperti yang disebutkan di MedanBisnis, Dimas (nama samaran) yang merupakan dosen di salah satu PTN di Medan, mengaku terbiasa mengerjakan tesis yang berbau ekonomi. Dimas mematok harga rata-rata 15 juta atau setara dengan harga sebuah sepeda motor. Menggiurkan..

Hukum demand dan supply juga berlaku di sini. Ada mahasiswa yang membutuhkan pembuatan skripsi instan dan ada calo-calo skripsi yang siap mengerjakan. Tergantung dari masing-masing mahasiswa bagaimana menyikapinya. Tapi saya yakin masih banyak koq mahasiswa-mahasiswa sekarang ini tidak ikut dalam perilaku pelecehan intelektual ini.

PS : di daerah sekitar Jl. Pramuka - Jakarta, banyak jasa pengetikan skripsi dan pernah disinyalir atau diduga juga menjadi jasa pengetikan skripsi plus (jadi bukan hanya pijat aja yang punya istilah panti pijat plusOpen-mouthed).

Picture source: blogku.blogdetik.com

65 komentar:

Anonymous said...

waw..inget jaman kuliah dulu..pas mau srikpsi banyak bgt yg nawarin jas pembuatan srikpsi..

Anonymous said...

wekekek... untung saya skripsi bikin sendiri, puyeng sendiri, gak pake calo :D

Anonymous said...

ck ck ck.... dosen mestinya jadi yang dijadikan panutan malah dijadikan panutan jadi calo skripsi hehehe

Anonymous said...

" temanku punya kawan kawannya punya teman mahasiswa terakhir fakultas dodol "
lapor bang! di bandung juga sama tuh di jalan Dipati Ukur malah deket kampus UNPAD bertebaran jasa pengetikan skripsi di duga mereka juga calo skripsi bang.

Anonymous said...

Wah..kalau semua lulusan sarjana indonesia nyusun skripsinya pakai calo.. Yang tambah pinternya pasti si calo ya...Saya gak sempat nyusun skrips udh keburu di DO cuma nyumbang koment aje ya sob..gak apa-apakan? he..he

Anonymous said...

wah... calon sarjana harus kreatif dung.. jangan beraninya pake calo..

Anonymous said...

aku ga sempat skripsi jadui lum pernah ngrasain

Anonymous said...

ckckckckckck.. (sambil menganga mode on)...
Kapan pinternya bangsa kita ini ya kalo pelajarnya pada gak mau usaha sendiri... waahh... (sambil jambak2 rambut)..

emak said...

itulah kenyataan menyedihkan ttg bangsa ini yg harus segera dibenahi..

Anonymous said...

Jasa pengetikan skripsi "+ +" yang paling dianggap rada miring (alias) murah itu ada di Ciamis... hanya berkisar 1,5jt s/d 2jt s/d jilid. kwakakakak. tapi itu bikin bodoh diri sendiri.
Ternyata, kebanyakan mahasiswa yang seperti itu adalah kelas karyawan yang sudah bekerja di instansi2 khususnya pemerintah (MEMALUKAN). hampir 95 % angkatan saya dulu kelas karyawannya dibikinin sama orang lain (jasa). tapi saya nggaaaaaak, walaupun sedikit dibantu sama temen, huehehehehe................

ratna cute said...

calo skripsih mah udah biasa dikalangan mahasiswa tugas akhir...kebetulan saiya juga sedang berstatus mahasiswa tingkat akhir,sedang skrepseh dah sedang pusing2nya...(ehh udah sedikit berkuang ding), ditempatku juga banyak tuh yang nawarin begituan..ya tergantung mahasiswanya juga sih,tapi kalo tinggal terima jadi bisa gawat tuh kalo ketauan....

Anonymous said...

sebagai calon penerus bangsa... tunjukan bahwa kita bisa mandiri dan mengerjakan segala sesuatunya sesuai dngn kemampuan. klo sudah mental malas... ya mau gmn dong nasib bangsa selanjutnya :(

Anonymous said...

Dosan selayaknya juga harus sadar.. bhwa tugas dia adalah membimbing skripsi, bukan malah sebaliknya :(

Yanuar Catur said...

bener bgt bro menurut q
ini membuat mahasiswa jadi berpikir santai mengenai skripsi
tidak membuat nya berpikir lebih matang

Anonymous said...

waduh
itu sih cari beresnya...

Anonymous said...

gak usah pake calo....
lebih baik pake pembimbing / pendamping skripsi aja !??\
salam dari jogja

J O N K said...

ngasih tugas scripsi ke orang lain kayaknya sama saja dengan membodohi diri sendiri, dan membiarkan diri kita jadi bodoh ya pa.

punya nilai bagus, tapi gak bisa apa2. Sungguh menyesal

Anonymous said...

saya sering jadi pembimbing skripsi bang...tapi ga pernah dibayar..hiks :( tapi ikhlas kok

kuliah cuma sekali...sayang kalo skripsi ga bikin sendiri ya...ga berkesan :)

Anonymous said...

LAE.siapa yang salah nih ya..mahasiswa,dosen,mendiknas, atau??...

Anonymous said...

calo skripsi itu perpaduan antara mahasiswa dan calo, perpaduannya : males, terlalu pintar, banyak duit, ga mau repot, ada kesempatan, ditolak mulu scripsinya, ga punya komputer buat ngetik, ga punya kendaraan buat penelitian bab 4 nya dan waspadalah kejahatan ada dimana-mana..hehe

yulia said...

..........*ga bisa berkata-kata*

reni said...

Gak ada yang mengalahkan rasa "puas" setelah berhasil keluar dari "kesulitan" dengan upaya sendiri.
Puaaaaasssss... banget deh !!
Itulah rasa yg gak akan pernah dirasakan oleh para pengguna jasa calo skripsi.

Anonymous said...

bukan hanya skripsi saja yang ada calonya.....

tapi jasa lainnya yang berhubungan dengan skripsi seperti jasa perhitungan dengan metode statistika juga.

Kalo sperti ini, mendingan sekalian aja beli ijazah.

aman khan ???

Anonymous said...

gak bener tuh bang.... gimana mau maju bangsa ini, mending nilai kecil tapi hasil karya sendiri.. nice post bang..
salam

Ikhsan Abu Disa said...

Nggak hanya mie aja yg instan,skripsi juga ada yg instan :-D

Abang Batax said...

sebenarnya judul posting diatas kurang tepat dikarenakan pada saat sekarang ini para mahasiswalah yang mencari pekerja penjual skripsi dikarenakan para mahasiswa sekarang hanya memperkuat pengetahuan dari segi teori saja dan kurang memperdalam prakteknya.
ini dimotivasi karna para mahasiswa hanya ingin cepat lulus dan membahagiakan orang tua sehingga hanya perlu menghapal dan menghapal teori dan mengakibatkan kurangnya kemampuan akan bidangnya.
ini terlihat dari para mahasiswa yang mengambil minat studi bidang tekhnik (teknik apa saja) sehingga sekarang ini para mahasiswalah yang menjadi pelaku pelecehan intelektual karna terbukti IPK tinggi tidak mampu menggambarkan kemampuan bidangnya. sungguh disayangkan skarang ini banyak lulusan2 mahasiswa yang mampu berkerja karena KKN

Papa Zakiyya said...

hehehe... inget waktu di timika, pernah kejadian bupati timika dan staf-stafnya di wisuda di salah satu universitas di jakarta, padahal mereka gak pernah kuliah. Dan anehnya lagi, si bupati dapet nilai kum lod, nilai perfek... gila bener... wajah pendidikan di negeri ini... halah...

Anonymous said...

suatu hal yg sudah menjadi budaya dan adat orang Indonesia,,, hihihih... untung saya skripsi gak pake calo.. calo nya bingung... hehe

Anonymous said...

Ada nggak yah,,?? alternatif lain pengganti skripsi sebagai persyaratan bagi mahasiswa dalam penyelesaian studi.

Anonymous said...

itu akibat terlalu mendewakan gelar. anehnya kok ya bisa bangga mencantumkan gelar padahal skripsinya bikinan orang lain... duuuh pada muka tembok banget. spt halnya bang Budi, saya juga mengalami pembantaian temen mahasiswa saat pendadaran lebih kejam drpd saat dosen yg nguji ya bang.. simbiosis mutualistis yg menyesatkan spt ini seharusnya ditindak tegas o/ pemerintah.
seingat saya di diknas ada tuh bagian yg menguji ijazah valid atau ngga. hanya saja kebanyakan yg asli-palsu mungkin ya, jadi tidak difollow-up atau mungkin krn terlalu banyaknya kasus begini jadi laju terus alias ada pembiaran dari pemerintah thd kasus spt ini. duh mo dibawa kemana bangsa ini... menyedihkan dan saya amat prihatin dgn dunia pendidikan yg masih suram begini

Bang Budi... makasih dgn postingan ini
salam hangat

Anonymous said...

bukan cm tikeT ja yacH yg da calOnya..skRipsI jg ada teRnyata...
^_^

ktanya pengen liat bangSa ini majU lewaT pendidikaN...
lha gmn bs majU..wong mahaSisWanya ja buaT luluS pake caRa insTan..
teRus kl da doseN yg meRangkaP jd calO skRipsI..waduh..daH beneR2 edan tUh...

kacaU beneR decH kalo giNi...
untunG dl niTa skRipsInya bikIn cendiRi...
meskI emanG ribeT bgT..tp puaS donG dnGn keRja keRas-na cendiRi..
^_^

nice posT...

Anonymous said...

Yaa..gimana..Indonesia mau maju ya..penerus bangsanya aja udah males kek gitu..pantes banyak pengangguran ya..lulusannya pada ga kreatif..:D mana bangga seh..lulus dengan skripsi karya orang..yang jelas seeh..yang tambah pinter and tambah kaya yaa..si calonya deh..hehe..

Nyante Aza Lae said...

gak ada kualitas..
gak ada kepercayaan diri..
gak ada harga diri......
lengkap lengkip
hancurrrrrr

p.h.i.e said...

15 juta ya bikinin tesis? mo buka biro jasa bikin tesis ah *ngakak*

Anonymous said...

Tergantung manusia nya aja, kalo ternyata di ujian dia tak mampu mempertanggung jawabkan skripsi hasil beli dari calo, maka dia tak akan bisa meraih yang namanya SARJANA..

Anonymous said...

Berantas semua calo skripsi.. Merusak moral dan dunia pendidikan aja..

Sidiq Nur Widayan said...

Ini Faktor Bangsa Indonesiamenjadi sulit maju... MAri Brantazzz

Anonymous said...

Lengkap juga pertanyaanya bang

Anonymous said...

Orang sekarang mau gampangnya aja bang
Pondokku

gfgf said...

ini mungkin ketemunya didunia nyata..... didunia maya juga banyak bos.......

itulah realita..... kehidupan dunia Pendidikan....

Unknown said...

boleh dipakai nich jika udah stuck
*just kidding bang

Anonymous said...

weleh calo mang sidejob yang menggiurkan...dan mungkin skrg gag jd side job lagi......

Anonymous said...

jadi inget jamannya kuliah dulu...hueheu...nyaris make jasa pembuatan skripsi..ternyata aq mampu...duh terharu...akhire bs lulus juga

Anonymous said...

gak tau mau komen apa neh,, yang pasti yang namanya manusia selalu mau yang instan tanpa peduli sebab dan akibat,, ya inilah manusia kebanyakan pada umumnya,, yang penting wisuda.

Anonymous said...

"banyak dosen yang merangkap sebagai calo pembuatan tesis mahasiswa"---saya ga cuman geleng2 tapi ketawa guling2...., aneh tapi nyata yah?

arman said...

bukan pelecahan aja tapi juga pembodohan,pen"stupid"an,dan peng"goblok"an

Ajeng said...

Itulah kenapa negara kita makin terpuruk,wong baru jadi calon 'intelektual' saja sudah tidak bener jalannya,gimana kalo sudah jadi 'intelektual' beneran..

Anonymous said...

well calo skripsi

Alasannya sangat beragam. Mulai keprihatinan terhadap kualitas pendidikan Indonesia yang tergolong rendah. Hingga keinginan untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya. Apa pun alasannya, hal itu masuk akal mengingat peringkat pendidikan Indonesia di Asia Tenggara menduduki peringkat terakhir.

Padahal dari data Pusat Informatika Balitbang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1999 mengungkap peningkatan yang cepat di dunia pendidikan Indonesia secara kuantitatif. Terutama pada tiga dasawarsa terakhir.

data Pusat Informatika Balitbang Departemen Pendidikan, jelas hanya melihat dari sebuah laporan yang dikirim bukan berdasarkan survey di lapangan, sebab dari sekian banyak unievrsitas negeri dan swasta di Indonesia banyak sekali mahasiswa dalam menyusun skripsi
menggunakan jasa calo yang nota bene sipenulis skripsi atau juru ketik tidak mengenyam dunia perguruan tinggi :(

Jadi apa kata dunia jika seorang mahasiswa sudah diwisuda dan mendapatkan gelar sarjana tetapi skripsi dibuatkan oleh orang lain menurut saya bisa di katakan SARJANA ASPAL.

Anonymous said...

ikut nyimak aja deh.. gtw mau komen apa :D..hehehe

Anonymous said...

untungnya aku ga pake calo. nyaris dl kepikiran untuk buatin softwarenya aja (Jurusanku Math-IT). Alhamdulillah pas 3 minggu sblm masa tenggat ada ilham turun dr langit. Seneng banget weheheh

makanya kalau msh bs diperjuangkan sendiri, klnapa harus bergantung pd org lain? bukankah lbh bangga kalau kita lulus krn usaha sendiri?

(Salah 1 member Saturday Syndrome jd sedang berjuang keras dg skripsinya sekarang)

mayaozk said...

gmn mo maju niy indo, apaaa kt duniaaa???!

Anonymous said...

semoga carut marut dunia pendidikan segera ada perbaikan ya bang.. setidaknya dosen2 yg tega jadi calo bisa ditindak dengan tegas..

Anonymous said...

dulu waktu kuliah aku juga sempat jadi calo skripsi bang, rasanya aku udah sidang skripsi dan wisuda berapa kali nih.. saking banyaknya bantuin teman2 kuliah he..he..he..

bisnisway said...

pemotongan kreatifitas mas, dulu ak jg pernah ditawarin buat ngerjain skripsi temen, bayarannya 1,5jt, tak tolak aja, ngapain, haram duit'e...

Anonymous said...

Ada Suply and Demand ...

Anonymous said...

semuanya didorong faktor ekonomi ya... apa keserakahan? apa ke tidakbermoral an..?

devianty said...

waah bahaya juga klo pengenya serba instan mau di bawa kmna...nih negara kita...

indolovely said...

namanya aja calo ... dimana ada peluang disitu lahan digarap ...
dari dulu sulit (atau memang dipelihara) berantas yang namanya calo dimana² ....

Franky Febryanto Banfatin said...

Tapi ada juga yang tetap ambil skripsi dari calo tapi dia juga belajar mati-matian buat paham bahan dari calo itu dan lulus dengan IPK tinggi. Apa emang udah dasarnya jenius tapi malas gitu? ^^

dinan said...

wkwkwkwk tersingung neh!! gpp deh demi sesuap nasi apa saja dijadikan uang, yang pasti dengan cara halal donk huahuahuahua

ebenk789 said...

Setuju.. Memang susah ya di tempat gw aja masih ada calon sarjana yang mentalnya penjahat ampe laporan skripsi aja pada diembaT..

duniabasket said...

harus di berabtas

skripsi-komputer said...

calo itu tidak selamanya salah
hukum ekonomi mengatakan "ada permintaan ada barang"
kita tidak boleh hanya memandang dari satu sisi saja. anda juga harus menelesuri kembali bagaimana kualitas pendidikan kita sediri. tidak semua mahasiswa itu bodoh, mengeluarkan banyak biaya untuk calo jika mereka bisa.seharusnya yang perlu dipertanyakan adalah sistem pendidikan di kampus itu sendiri, kenapa mahasiswa harus pakai calo ? dimana letak kekurangannya.
begitulah pendapat saya, terimakasih

Muhammad Dipo said...

setuju sangat dengan butterfly...orng2 banyak blg kalo bwt skripsi pake calo adalah orng bodoh..pikir mas/mba apa kamu smua yg ngatain org bodoh itu sudah pinter semua apa,..??arogan sekali menilai org cm dr sudut pandang pribadi...

Anonymous said...

Dear Anonymous duniabasket

enak aja diberantas, lu mau nanggung hidup gw? lu mau bertanggung jawab ngasih gw kerjaan lain dengan penghasilan yang layak?
jangan sembarangan kalo ngomong.

ada atau ga ada calo skripsi, mayoritas orang indonesia emg pada dasarnya udah bodoh. kebodohan bukan disebabkan oleh calo skripsi tapi disebabkan oleh kedangkalan cara berfikir.