Dengan alasan tingginya harga bahan bakar dan turunnya pertumbuhan ekonomi, maka Delta Air Lines Inc. dan Northwest Airlines Corp memutuskan bergabung dan membentuk perusahaan penerbangan terbesar di dunia.
Delta Air akan membeli saham Northwest Corp seharga lebih dari 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp. 27,6 triliun. Delta merupakan perusahaan penerbangan ketiga terbesar di AS dan Northwest perusahaan penerbangan AS nomor lima.
Selain penggabungan kedua perusahaan itu, kemungkinan perusahaan penerbangan AS lainnya, United, segera bergabung dengan perusahaan penerbangan AS, Continental.
Dalam transaksi itu, pemegang satu lembar saham Northwest akan menerima 1,25 saham Delta. Rasio itu berarti 16,8 persen di atas harga saham Northwest pada penutupan pasar Senin itu.
Saat ini nilai Northwest hampir 3,63 miliar dollar AS. Jika digabungkan dengan Delta, nilai perusahaan hasil merger yang tetap bernama Delta akan bernilai 17,7 miliar dollar AS. Jumlah itu termasuk harga pasar dari dua perusahaan dikombinasikan dengan utangnya.
Pihak Delta dan Northwest mengatakan, penggabungan mereka akan menghasilkan pendapatan sebesar 1 miliar dollar AS per tahun. Penghematan akan dilakukan dari pengurangan biaya operasional, efisiensi teknologi dan pemangkasan biaya administrasi, serta penguatan posisi tawar dengan para pemasok.
Kalau mendapatkan persetujuan dari otoritas, perusahaan baru itu akan bermarkas di Atlanta. CEO Delta Richard Anderson akan menjadi CEO Delta baru. Presiden Direktur Delta Daniel Carp akan menjadi presiden direktur pada perusahaan baru dan Presiden Direktur Northway Roy Bostock akan menjadi wakilnya.
Belum ada kejelasan mengenai jumlah karyawan yang akan dikurangi. Kedua perusahaan itu memiliki 80.000 pegawai. Jumlah pesawat yang dimiliki 800 unit, berasal dari berbagi tipe untuk melayani 390 rute di 67 negara.
Delta dan Northwest sempat merugi dan harus masuk dalam perlindungan perusahaan bangkrut pada tahun 2005. Keduanya kemudian selamat dari kebangkrutan setelah menghabiskan ongkos miliaran dollar AS selama melakukan reorganisasi. Saat dalam perlindungan, Delta lolos dari pengambilan paksa oleh Tempe, perusahaan grup US Airways yang bermarkas di Arizona.
Sumber : Kompas, Rabu, 16 April 2008
0 komentar:
Post a Comment