CARA MENGENDALIKAN DAN MERUBAH PERASAAN
Mengapa kita harus mengendalikan perasaan kita?
Ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa manusia mempunyai sebanyak 60.000 pikiran dalam sehari. Tentu tidak mudah untuk memilah pikiran mana yang positif dan mana yang negatif dari sekian puluh ribu pikiran tersebut.
Bob Doyle – salah satu tokoh dalam film The Secret – mengatakan bahwa emosi adalah hadiah yang luar biasa, yang membuat kita mengetahui apa yang kita pikir. Intinya
jika perasaan kita senang, gembira, bersyukur berarti pikiran kita sedang berada di area yang positif. Jika perasaan kita sedih, cemas, gelisah, takut, iri hati, dlsbnya
berarti pikiran kita sedang berada di area yang negatif.
Perasaan "GOOD" --> Berpikir yang "GOOD" --> Menarik hal-hal yang "GOOD"
Perasaan "BAD" --> Berpikir yang "BAD" --> Menarik hal-hal yang "BAD"
Perasaan yang baik akan menghasilkan pikiran yang baik. Pikiran yang baik diwujudkan dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang baik. Perkataan dan perbuatan yang baik jika dilakukan secara rutin akan menjadi kebiasaan yang baik. Kebiasaan yang baik ini akan membentuk watak/ karakter yang baik pula. Dan inilah yang
menentukan masa depan kita. Kira-kira begitu cara kerjanya.
Contoh : Jika pagi hari kita bangun dengan perasaan / mood yang negatif karena habis dimarahi atasan pada hari sebelumnya, maka pikiran kita kurang lebih akan
berkata : "Ah, hari ini saya malas ke kantor. Terlambat sedikit ga pa pa lah.", "Hari ini saya ijin saja karena lagi ga mood.", ataupun jika tetap berangkat ke kantor maka dilakukan dengan setengah hati. Sesampai di kantor, jika mood ini tetap dipertahankan maka perkataan dan perbuatan di kantor pasti akan negatif, misalnya : gosip menjelekkan atasan, menjelekkan kondisi perusahaan, dll. Jika perbuatan dan perkataan ini tetap dipertahankan selama seminggu maka akan menjadi kebiasaan. Jika tidak gossip menjelekkan atasan, rekan kerja, perusahaan rasanya seperti ada yang kurang. Lebih mudah untuk membentuk karakter yang negatif daripada yang positif. Setelah ini menjadi karakter yang negatif, maka bisa dipastikan kita akan diperhatikan oleh orang lain (atasan, rekan kerja, bawahan). Anda kemudian bisa menjawab sendiri, masa depan orang tersebut kira-kira seperti apa?! :) Padahal awal mulanya hanya dari "perasaan".
Pikiran dan Perasaan Anda membentuk hidup Anda. Akan selalu begini.
Pasti! – Lisa Nichols.
Cara merubah perasaan kita!
1. Merubah GERAK
Coba Anda praktekkan ketika bangun pagi, Anda merasa malas untuk bangun, walaupun mata masih tertutup, Anda paksakan bangun (JANGAN LUPA UNTUK
S.E.N.Y.U.M. dan BERSYUKUR terlebih dahulu) dan lakukan lompat-lompat kecil selama 10-15 menit. Kira-kira setelah itu Anda akan lanjut tidur lagi? NO, Anda akan langsung ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke kantor. Alasan : karena gerakan yang Anda lakukan merangsang aliran darah untuk lebih lancar mengalir ke seluruh pembuluh darah dalam tubuh dan ke otak dan membuka pori-pori tubuh untuk mengeluarkan keringat. Gerak tubuh orang bersemangat bisa Anda bedakan dari gerak tubuh orang yang tidak bersemangat. Jadi jika Anda sedang tidak bersemangat, coba ubah gerak tubuh Anda menyerupai gerak tubuh orang yang bersemangat : berjalan cepat, kepala tidak menunduk, dada membusung, senyum. Ini akan membuat perasaan Anda dari tidak bersemangat menjadi bersemangat (lebih ceria).
2. Merubah FOKUS
Coba Anda lakukan hal ini ketika Anda sedang merasa negatif / bad mood : Ubah fokus kita ke hal-hal atau pengalaman-pengalam
3. Merubah SUARA INTERNAL
Bayangkan ketika Anda menemani anak menonton film kartun dan mendengar suara Donald Duck yang khas "wekkk...wekkk.
4. Merubah ARTI
Anda mungkin pernah membaca di surat kabar bahwa tingkat pengangguran yang tinggi dan kehidupan ekonomi yang semakin sulit menyebabkan banyak orang bunuh diri.
5. Merubah SUASANA
Pelatihan di alam terbuka akan membawa suasana dan hasil yang berbeda dibandingkan dengan pelatihan di dalam ruangan. Tempat dan suasana yang berbeda dari rutinitas sehari-hari bisa memberikan dampak yang berbeda. Contoh : jika sehari-hari berada dan bekerja di kantor, maka cobalah pada hari libur untuk mencari suasana yang berbeda.Ini berguna untuk menyegarkan kembali suasana hati kita dan untuk pemulihan sel-sel tubuh (fisik) kita. Staff saya bahkan menyempatkan diri di sela-sela kesibukannya untuk bersantai dan merubah suasana hati di lounge airport terminal internasional J Dengan begitu, menurut pengakuannya, sekembalinya dari tempat tersebut, suasana hati menjadi lebih bersemangat dan positif. Entah mengapa? Mungkin ada pengalaman yang menyenangkan / positif yang berhubungan dengan tempat tersebut. Sayapun suka membawa staff saya untuk pelatihan di alam terbuka (enam bulan sekali). Terbukti, bahwa setelah kembali dari pelatihan, semangat dan motivasi menjadi lebih terpacu. Silahkan dicoba!
6. Merubah INPUT
Ketika Anda bersama keluarga menonton acara televisi : BUSER, PATROLI, SERGAP, SMACK DOWN, dlsbnya, kira-kira apa komentar umum yang terlontar? "Koq, para
penjahat tambah sadis ya?", "Koq kota kita tambah ga aman ya?", "Koq orang-orang jadi pada ga punya hati nurani ya?". Akibatnya apa? Pikiran yang negatif mempengaruhi perasaan kita menjadi negatif. Ubah perasaan kita menjadi positif dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan, motivasi : I Have A Dream – Westlife,
The Power Of The Dream – Celine Dion, We Are The Champion – Queen, dlsbnya. Baca buku-buku motivasi dan pengembangan diri. Bacanya jangan `Lampu Merah' melulu.
:) Ikut seminar, klub, organisasi, kursus untuk pengembangan kepribadian dan bersosialisasi. Dengan mengubah input yang masuk, kita memprogram ulang pikiran dan
perasaan kita untuk menjadi lebih baik.
Sharing selanjutnya adalah bagaimana cara untuk menggunakan dan mengaplikasikan RAHASIA ini dalam hidup kita.
Sampai saat itu, tetap bersemangat dan sukses selalu untuk Anda!
Putera Lengkong
Direktur, Motivator, Trainer http://puteralengko
Posted by: "putera_lengkong" putera_lengkong@yahoo.co.uk
Fri Nov 2, 2007 10:32 pm (PST)
0 komentar:
Post a Comment