Tidak lulus Ujian Nasional, bunuh diri?

bunuh_diri

Saya sudah lama tidak mengikuti sistem pendidikan di negri tercinta ini. Tapi yang sering saya dengar dan baca adalah ribut-ribut soal UN (Ujian Nasional). Ada pendapat yang menentang, ada yang mendukung. Bagaimana kriteria kelulusan Ujian Nasional, saya juga tidak mengerti. Apakah karena di satu mata pelajaran - dari sekian mata pelajaran yang diuji - tidak lulus, maka praktis si murid dinyatakan tidak lulus? Saya tidak paham. Saya semakin tidak paham jika karena tidak lulus Ujian Nasional, ada murid yang nekad melakukan bunuh diri.

Inilah yang terjadi terhadap Wahyu Ningsih (19), siswi sebuah SMKN di Muaro Jambi yang tewas menelan racun jamur tanaman. Padahal Ningsih adalah peraih nilai ujian nasional tertinggi di sekolahnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hanya saja, dalam keterangan kelulusan Ujian Nasional, ia tidak lulus dan harus mengulang tes Matematika pada bulan Mei nanti. Dan Ningsih menjadi satu satunya murid yang tak lulus di antara siswa kelas III di sekolahnya.

Mungkin karena Ningsih menjadi satu-satunya murid yang tak lulus, menyebabkan dia menjadi syok, ditambah rasa khawatir akan dimarahi oleh orang tuanya, maka Ningsih menjadi stress serta mengambil jalan pintas, melakukan bunuh diri.

Jika sudah begini, apakah Ujian Nasional masih ada manfaatnya? Saya tidak tau. Saya masih belum percaya dengan apa yang terjadi terhadap Ningsih. Menarik apa yang Bang Ir (salah satu sahabat blogger saya) utarakan di Facebook: “biasanya kalau di kita harus ada banyak tumbal dulu,...baru kebijakan dibuat!”. Tragis sekali, apakah ini negeri tumbal?

Mudah-mudahan Ujian Nasioanal bukanlah menjadi faktor utama dalam kasus bunuh diri Ningsih. Tapi kita sangat berharap, ada kajian menyeluruh dari pemerintah mengenai Ujian Nasional (UN), agar tidak ada korban lainnya.

Sumber: kompasonline / gambar : google[dot]com

23 komentar:

nietha said...

ya Allah.. miris sekali membacanya.. begitu terpukulnya ia sampe2 nekad minum racun

catatan kecilku said...

Aku baca di koran bahwa ada 6 orang siswa SMA yg nilai UN utk Matematikanya 10 tp mereka gak lulus... dan harus mengulang bulan Mei nanti.
Entah mengapa Ujian Nasional sekarang begitu menakutkan di mata anak2 ya, padahal seingatku dulu Ebtanas tidak sebegitu 'horornya' deh..

Eh Bang, kebetulan aku hari ini juga posting masalah seputar UN ini lho.. Fenomena yg menarik hehehe

the others said...

Gambar yg Bang Budi pasang itu pernah aku pakai juga utk melengkapi puisi yg aku buat dan ternyata dari komentar teman2 blogger rata2 mengatakan bahwa gambar yg aku pasang itu sgt 'dramatis' dan menakutkan hehehe

Zippy said...

Emang sih UN masih jauh dari kata adil.
Tidak semua masyarakat mengenyam pendidikan yang sama, jadi pengetahuannya pun ikut berbeda.

Tapi, apa yang dilakukannya hal tersebut adalah hal bodoh.
Bunuh diri sama sekali tidak memecahkan masalahnya tsb...

Lidya said...

kalo menurutku, UN sih gak apa2 tetapi harus dibarengi oleh sistem pendidikan yang bagus, sehingga para siswa dapat menerima ilmu yang sesuai dengan UN nantinya.
Untuk para siswa juga harus lebih giat lagi belajarnya.

Anonymous said...

Mustinya gak gitu. Ini bukan akhir segalanya. harus tetep semangat.
-credit to: teman2 yang belum beruntung

Pemuda Internet said...

kegagalan adalah awal dari keberhasilan masih ada kesempatan untuk memperbaiki.. :)
kunjugni balik ya

Business and financial services said...

kenyataanya banyak siswa yg tidak sanggup menghadapi kegagalan, padahal satu kegagalan itu bukan akhir dr segalanya. kayaknya sekolah juga harus menambah mata pelajaran psikologis nih :)

News Update said...

Standar Nilai yang dibuat pemerintah terlalu tinggi dan standar nilai itu untuk 1 mata pelajaran saja dan bukan akumulasi dari seluruh mata pelajaran yang di UASkan .. sungguh miris jika terjadi seperti ini lagi

HERMAN TAN said...

Hanya gara2 gagal UN bunuh diri?
saya bisa tebak orang2 yg pengen bunuh diri itu pasti adalah orang2 yg kepandaiannya menengah keatas. jadi merasa sudah berusaha semaksimal mungkin toh tetap gagal.

saya rasa aksi bunuh diri ini tak akan berani dilakukan oleh anak2 preman sma atau yg agak "bdh"...coz mereka sekul or egk toh tetap saja

Indomagz said...

Saya salah satu yang termasuk tidak setuju dengan diadakannya UN. Karena pada prakteknya juga banyak kecurangan.

Anonymous said...

Hello my friend, thank you very much for your visit, Thursday of successes and happiness my friend. Hugs Valter.

lina@women's perspectives said...

Sebaiknya hasil UN jangan jadi satu2nya penentu kelulusan...ini yang menyebabkan beban mental yang berat bagi siswa kelas III

unksenna said...

kok cara berpikirnya cetek amat yah... aku dl sempet gagal ujian skripsi perasaan sante aja...

sehat-mu said...

semoga kedepannya jauh lebih baik lagi metodenya :D

Rinda said...

aduh sayang banget,padahal ujian skrg enak,bisa ada ujian paket c atau susulan,coba liat dulu,ujian nasional bnr2 penting banget n wajar kl ada yg stress,,

Vanilla Bean Dream said...

Kabarnya, yang bunuh diri di Plaza Medan Fair kemarin kan karena gagal ujian juga, bang. Aku dapat info dari agen asuransinya (yang juga agen asuransi kami..hohoho) dan keluarga mereka dapat klaim asuransi sampai sekitar 25 juta. (sori kalau nggak nyambung)

Tapi, sekarang ini yang semakin marak bunuh diri itu bukan orang tua yang pusing memikirkan mencari nafkah, tapi anak remaja yang pusing karena tidak lulus ujian.... Speechless lah, bang (halllahh....)

Mommy Mayonnaise
Female Stuffs
Blog Perempuan Rumahan
Cerita Film

DAKON said...

wah ,, , kasihan juga zz!
tapi kalo di Semarang ne, ada siswa SMK yang mati gara-gara terlalu semangat dalam merayakan kesuksesan. saking senengnya mereka lalu di sikat bus! T_T

al-basri said...

sampai sejauh itu? tapi suatu perkara harus dikagumi kerna dia anggap pendidikan sebagai suatu yang sangat besar...cuma caranya aja yang terlebih..

salam sejahtera.

NTB said...

WAH-WAH JANGAN SAMPE BUNUH DIRI... UUU MENAKUTKAN.. BELAJAR TAHUN DEPAN LAGII KAN SEKARNG ADA UJIAN ULANG TUH

Unknown said...

dari pada bunuh diri lebih baik dengerin lagu persembahan ku...hehehe

ayomaos said...

ngeri juga nich membayangkan... saya selaku orang tua juga was-was menunggu pengumuman UN SMP anak saya... moga lulus, itu harapan saya

faza said...

indo memang payah.....