Ervin Lupoe : seorang ayah yang menembak mati istri & anaknya

revolver

Krisis ekonomi yang bermula dari kredit macet perumahan di AS, menyebabkan ekonomi AS tersungkur. Banyak perusahaan-perusahaan yang gulung tikar atau mengurangi karyawannya. Banyak orang yang putus asa dan mengambil jalan pintas. Termasuk juga Ervin Lupoe, ayah dari lima orang anak, yang bunuh diri setelah menembak mati istri dan kelima anaknya. Kejadian ini terjadi rumah Ervin Lupoe di Wilmington, yang letaknya tak berapa jauh dari pelabuhan Los Angeles. Sebelum melakukan tindakan nekatnya, maka Ervin Lupoe sempat mengirimkan surat yang difaks ke stasiun televisi KABC-TV.

"Nama saya Ervin Lupoe, istri saya Ana Lupoe, putri sulung kami Brittney, 8 tahun, putri kembar kami Jaszmin-Jassely, 5 tahun, dan putra kembar kami Benyamin-Christian, 2 tahun 4 bulan."

Ervin Lupoe Ervin Lupoe2

Itulah isi pembukaan surat Ervin Antonio Lupoe, 40 tahun, yang dia faks ke stasiun televisi KABC-TV. Menurut rekan-rekan kerjanya di Rumah Sakit Kiaser Permanente, Los Angeles Barat, Amerika Serikat, Ervin merupakan pribadi yang baik, selalu tampak bahagia, dan pekerja keras. Demikian juga menurut neneknya, Josephin Lupoe, 83 tahun, walaupun mereka sudah lama tidak bertemu.

Beberapa pekan sebelum kejadian, Ervin dan istrinya kehilangan pekerjaan. Mereka, keduanya merupakan karyawan RS. Kiaser Permanente, dipecat karena dianggap memalsukan penghasilan untuk mendapatkan perawatan anak di lembaga sosial.

"Menyadari kami tak lagi punya pekerjaan, dengan lima anak, kami tak tahu lagi harus kemana. So here we are," demikian tulis Ervin dalam suratnya dengan nada putus asa. "Setelah melalui cobaan berat itu, istriku merasa lebih baik kami mengakhiri hidup", lanjut Ervin dalam suratnya. Tidak hanya mereka berdua, tapi juga kelima anaknya. Alasan Ervin, "Kenapa mesti meninggalkan anak kami ke tangan orang lain."

Dan Selasa pagi pekan lalu, Ervin melaksanakan niatnya. Pertama-tama dia menembak mati istrinya, putri sulungnya, putri kembarnya, dan putra kembarnya dengan sepucuk revolver. Sebelum mengakhiri hidupnya, maka Ervin sempat menelepon 911 sekitar jam 08.22 dan mengaku kalau menemukan istri dan kelima anaknya tewas di rumah. Tak lama kemudian polisi tiba di rumah Ervin, dan menemukan jasad Ervin bersama tiga putrinya di ruang tidur utama lantai atas. Sedangkan mayat istri dan putra kembarnya di kamar tidur belakang. Menurut Kenneth Garner, Wakil Kepala Kepolisian Los Angeles, dia belum pernah menemukan kasus seperti ini selama 32 tahun.

dari berbagai sumber.

55 komentar:

DavidMIqbal said...

pertamaxxx

DavidMIqbal said...

wah gila tw orang....jangan di tiru y

Anonymous said...

wedew, KEOPAXXX

wah, dunia emang udah gila ya Mas, ck ck ck ...

Anonymous said...

Wahh segitu kerdilnya ya..padahal kalo dia mau melihat kebawah, pasti banyak orang2 yang lebih kurang beruntung.
Prihatin sekali

Anonymous said...

korban kapitalis.....
seandainya mau bertirakat barang 1 jam dalam keheningan...

Gratcia said...

Saya sedih, saya membayangkan keputus-asaan yang begitu dalam di hati keduanya.

Vivi Renissa said...

miris bgt. Ga di Indonesia atau di negara lain, bunuh diri dijadikan jalan pintas bwt menghindari kesulitan ekonomi.

ogie said...

edaaaaan tenan

Anonymous said...

wah..jgn ditiru nehhh..parah

Anonymous said...

menyedihkan, padahal selalu masih ada jalan keluar, saat TUHAN menutup pintu DIA akan membuka jendela

Anonymous said...

Alangkah tragisnya, sampai mengambil jalan pintas, bahkan membunuh istri dan anak-anaknya

Anonymous said...

crazy freak..............tega banget si ayah yah....duh ekonomi lebih kejam dari pembunuhan...hehehe..piss ah

Anonymous said...

hebat yah Pak lupoe ene, 2 kali anaknya kembar...loh koq jd komen anaknya......

Anonymous said...

Sedih....
Mengharukan...

Mudah-mudahan ekonomi makin baik ya!

Anonymous said...

wadud sadis bener yah.....kayak jack the ripper

Anonymous said...

walah walah tragis bener yap om.kasihan anak-anaknya.

Andi said...

Inilah contoh manusia yang tidak menghargai pemberianNya... Peringatan :.."Please don't Try This Anywhere..!!" heheh.. Nice Post Pak

Anonymous said...

jadiii..intinya...dia kan dipecat bukan masalah krisis ekonomi yang sedang melanda sekarang ini..tapi masalah memalsukan penghasilan karena kesulitan ekonomi dalam keluarga...hehehe... kata pengantarnya salah neh bud...hahaha..kabur ahhh

Anonymous said...

Wah sampe segitunya ya? Kok bisa kompak ya, maksudnya anak2nya kok juga mau ditembak. Tragis banget ya Bung Budi.

Anonymous said...

wow..serem banget dengernya. Ya siapa saja bisa berbuat hal yang sama apabila sudah gelap mata dan jalan sudah buntu. Hidup rasanya gelap tanpa pengharapan.Ya..kita kembalikan saya kepada Tuhan mengapa dia tega bunuh diri dan membunuh darah dagingnya sendiri (anak-anaknya). Ya kalau kita sebagai orang beriman..apabila datang pencobaan seperti itu kita harus semakin dekat dengan Tuhan. Memang Alkitab mengatakan bahwa hidup ini berat.Bukankah Tuhan yang berjanji akan memelihara kita dan anak-anak kita. Mengapa kita harus membunuh mereka?
Sungguh berita yang sangat menyedihkan.. Ya inilah hidup dan kehidupan...

Anonymous said...

kalau menurut saya pribadi sih, ini hanyalah seorang pengecut yang takut akan kegagalan, yang tidak menerima kenyataan, kasus seperti ini pernah terjadi di autralia beberapa bulan yang lalu, dimana seorang pria membantai keluarganya sendiri dengan menggunakan kampak, yaitu istri dan kedua orangtuanya sesaat setelah ia mengalami kerugian besar di bursa saham, semoga Allah membuka hati kita semua untuk lebih bersabar dalam menghadapi segala ujian

www.katobengke.com said...

wah tragis bangat yah...tapi kalau kagak salah yang gini pernah terjadi juga yah di indonesia...iyakan....

Linda said...

kasian...
yang sabar aja yaa menghadapi krisis ini...^^

Anonymous said...

untung di indonesia sendiri senjata nggak bebas,...!!!

Anonymous said...

wuah, gile bener orang itu, nekat banget, untung kita ndak jadi anaknya coy

Anonymous said...

jadi penyabar gt loh

Nyante Aza Lae said...

gak kebayang lae..
koq teganya ngabisin nyawa org2 yg mencintainya...

Anonymous said...

luar biasa cobaan hidup ya...

Admin said...

sadis banget. memang karena uang orang bs melakukan apa saja

Anonymous said...

tRagis banget yach...
mungkin itulah contoh manusia yang ga peRcaya kebesaRan Tuhan...
ga peRcaya kl Tuhan itu Maha PembeRi Rejeki..

mudah2n qt selalu dibeRi kesabaRan..
^_^

Anonymous said...

Sesadis itukah...
kejam nai ngolu i ate....

Anonymous said...

Tragis...!! miris sekali bacanya..yahh..krisis ekonomi memang banyak bikin orang jadi frustasi..dikira mati bisa nyelesein masalah kali ye..pdhl juga blon tentu masuk surga...hehe..smoga kita selalu diberi kekuatan iman..dan kesabaran..amiin..!!

No Name said...

sungguh keterlaluan tu orang

.: AngeL :. said...

apapun itu sebenernya peristiwa itu bukan pure kesalahan org yg melakukannya, ini bs jd pelajaran bwat qta supaya bisa lebih peduli lg dg sesama, sehingga keputus-asaan ga akan terulang setragis ini :)

Anonymous said...

sejahat-jahatnya harimau, tidak memakan anaknya... kok ini bisa yak...
awas pelindung dan pengayom msyarakat dataaaaaaaaang....

SOLOVERS said...

kasihan....

DIGITAL BACA said...

Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,...
Kalau yang ini... saya hanya ikut prihatin.

Zippy said...

Wadow, tega amat sih tu orang....
Tapi di Indo juga ada kok bro...
Menyedihkan banget...

Anonymous said...

Sadis abies :( Cobaan hidup yg berattt

Johanas said...

wele
udah untung dapet anak kembar

sampe 4 lagi T_T

Anonymous said...

prihatin, prihatin, dunia semakin prihatin *urut urut dada*

Anonymous said...

Semoga kita dijauhkan dari sifat putus asa.

Anonymous said...

Manusia itu diliputi rasa putus asa, sebagai hamba Tuhan yang diberi akal harus bisa menyikapi keputus asaan itu dengan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan...

JudithNatalia said...

Orang ini nggak kenal TUhan ya mas?

yulia said...

dia sadar ga yach apa yg menunggunya nanti setelah mati bunuh diri + bunuh istri dan anaknya?? (T__T)

Anonymous said...

gila yaa.. karena desakan ekonomi tuh...
di indonesia juga pernah ada kan ya..

jangan pernah putus asa dan menyerah.. semua pasti ada jalan keluarnya...

HoneyBUZZin said...

satu keputusan yang silap...mengapa harus begitu? :(

Anonymous said...

wah...kok gitu sih.. kyk di indonesia aja... kemairn aja baru liat ada cewe amu bunuh diri skrg di sini baca orang nembak istri dan anak2nya...semoga aya dikuatkan iman...

efka said...

ckck.
ngeri yaa..

btw2
makasii yaa monsieur kata2 dukungannya. hehe. satu kerjaan uda beres nii. tinggal kerjaan lain. haha.

GBU

Anonymous said...

Sunggu terlalu....mereka lupa kalau ada kampung akhirat.

Anonymous said...

gak punya hati nurani tuch orang... sadis banget...

Anonymous said...

keputus asaan bikin orang nekad yah....

Anonymous said...

yang jelas... sang Bapak nggak kuat iman ya... kasian istri n anak2nya, nggak diberi pilihan utk hidup...

Anonymous said...

mengerikan...

Anonymous said...

apa yang saya cari, terima kasih