Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan
insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak
mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan
menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.
Ada 2 jenis tipe utama dalam Diabetes yaitu:
Diabetes tipe 1
Suatu
keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon
insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam
mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak
& remaja.
Diabetes tipe 2
Terjadi karena
tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena
insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe ini
merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih), sering terjadi
pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai
riwayat diabetes dalam keluarga.
Apakah akibatnya jika kita tidak mengontrol gula darah? Efeknya sangat tidak baik, misal akan
mengalami komplikasi jangka panjang, seperti stroke, penyakit jantung,
kebutaan, gagal ginjal, penyakit pada pembuluh darah dan kerusakan
syaraf sehingga dapat menyebabkan amputasi pada anggota tubuh dan pada
pria dapat terjadi gangguan ereksi.
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh
masyarakat Indonesia. Pola hidup yang tidak sehat dan menyantap makanan
yang sembarangan merupakan penyebab dari munculnya penyakit diabetes
tipe 2.
Untuk menjaga pola hidup sehat dapat diatur dengan
membatasi asupan makanan yang manis dan berlemak, serta olahraga
teratur. Berdasarkan studi terbaru pada kasus diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan rutin konsumsi telur. Menurut peneliti dari Skandinavia disebutkan orang yang mengkonsumsi empat telur per minggu memiliki 37 persen lebih
rendah terkena diabetes tipe 2 dibanding orang yang hanya konsumsi satu
telur per minggu.
Selain
itu penelitian di American Journal of Clinical Nutrition juga mengatakan
bahwa, "Konsumsi telur secara teratur dapat mengurangi kadar glukosa
dalam darah. Namun, konsumsi telur lebih dari empat kali dalam seminggu
adalah hal yang tidak disarankan. Karena belum tentu memberikan hasil
yang signifikan."
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
University of Eastern Finland justru menilai telur adalah makanan yang
tinggi kolesterol sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Namun, menurut Profesor Jyrki Virtanen dari Epidemiologi Gizi Universitas Eastern
Finlandia, tidak ada bukti yang kuat untuk itu. Selain
telur, peneliti juga menemukan bahwa konsumsi makanan seperti susu
tinggi lemak, seperti yogurt dan keju juga dapat mengurangi risiko
diabetes.
Memang masih banyak perbedaan pendapat tentang teori
ini. Akan tetapi para peneliti menyebutkan jika populasi orang yang
sering mengkonsumsi telur di Finlandia pada umumnya juga memiliki gaya
hidup sehat, seperti tidak merokok, rajin berolahraga, serta aktif
secara fisik. Dengan kata lain, maka telur bukan satu-satunya faktor
yang mencegah diabetes, kita juga harus mengimbanginya dengan pola hidup
yang sehat dan aktif.
0 komentar:
Post a Comment