Indonesia memiliki 19 gunung api berstatus waspada

gunung_api_indonesia_status_waspada

Gunung Anak Krakatau status "waspada". Gunung Merapi yang sudah meletus, masih menyandang status “awas”. Gunung yang lain ada yang berstatus normal dan ada yang siaga. Saat ini, kita yang tinggal di Indonesia menjadi akrab dengan istilah status gunung api tersebut. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM hingga hari ini mencatat Indonesia memiliki 19 gunung api berstatus waspada, 2 siaga dan 1 awas.

Menurut tingkatannya, maka status gunung berapi berawal dari “normal”, “waspada”, "siaga" dan terakhir "awas”. Normal artinya gunung itu tidak ada gejala aktivitas tekanan magma dan level aktivitas menunjukkan tingkat dasar. Gunung api dengan status waspada berarti ada aktivitas, apapun bentuknya. Selain itu terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal, peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya, serta sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.

Selanjutnya adalah status gunung api siaga yang berarti gunung berapi itu sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana. Selain itu terjadi pula peningkatan intensif kegiatan seismik. Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu. Tingkat yang terakhir adalah gunung api dengan status awas, seperti yang terjadi pada Gunung Merapi saat ini. Status awas menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana. Terjadi letusan pembukaan dengan abu dan asap. Selain itu, letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam.

Dua gunung api di Indonesia yang berstatus siaga adalah gunung Karangetang di Sulawesi Utara dan gunung Ibu yang terletak di Halmahera Barat, Maluku Utara.

Berikut ini adalah 19 gunung api di Indonesia yang berstatus waspada:

1. Gunung Seulawah (Aceh)
2. Gunung Sinabung (Karo, Sumut)
3. Gunung Talang (Solok, Sumbar)
4. Gunung Kaba (Bengkulu)
5. Gunung Kerinci (Jambi)
6. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
7. Gunung Papandayan (Garut, Jabar)
8. Gunung Slamet (Jateng)
9. Gunung Bromo (Jatim)
10. Gunung Semeru (Lumajang, Jatim)
11. Gunung Batur (Bali)
12. Gunung Rinjani (Lombok, NTB)
13. Gunung Sangeang Api (Bima, NTB)
14. Gunung Rokatenda (Flores, NTT)
15. Gunung Egon (Sikka, NTT)
16. Gunung Soputan (Minahasa Selatan, Sulut)
17. Gunung Lokon (Tomohon, Sulut)
18. Gunung Gamalama (Ternate, Maluku Utara)
19. Gunung Dukono (Halmahera Utara, Maluku Utara)

Menurut Surono selaku Kepala PVMBG status waspada bagi gunung berapi di Indonesia hal yang wajar. "Wajarlah, Indonesia kan punya gunung berapi terbanyak di dunia," jelas Surono.

Sumber: waspada.co.id / wartakota.co.id / koranbaru.com / gambar: google.com

1 komentar:

Zippy said...

Wh...banyak juga yah.
Pada mengeliat nih kayaknya.
Udah pada kompakan.
Ya..udah bang, pindah aja ke Jayapura.
Aman disini, gak ada gunung berapi :D