Memilah-milah tawaran investasi yang semakin membanjir belakangan ini memang semakin sulit. Iming-iming imbal hasil tinggi dan resiko yang minim bisa membutakan mat dan meluluhkan hati Anda seketika.
Tapi, tetaplah waspada dan kritis terhadap semua bentuk tawaran investasi. Apalagi para penipu berkedok investasi semakin lihai menebar modus jahatnya.
Untuk memilih investasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan karakter Anda, Roy Sembel, pengamat investasi yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Multimedia, membagikan resep yang dia sebut "5 re", yakni :
1. Reputasi
Cek seberapa lama investasi tersebut dan siapa yang menjalankannya. Jika semasa perusahaan investasi tersebut menjalankan kegiatan investasi tidak pernah terjadi masalah, ini akan menjadi sebuah referensi yang baik.
2. Referensi
Tanyakan kepada berbagai sumber atau investor lain yang pernah ikut berinvestasi di tawaran investasi tersebut. Bagaimana kesan mereka dan seperti apa hasil investasinya? Seberapa lama investasi?
3. Return and Risk
Apakah tawaran yang mereka berikan masuk akal? "Pikirkan, jika return yang diberikan terlalu besar, kenapa si pemilik harus mengajak Anda ikut berinvestasi di sana?" tandas Roy. Kalau hasil investasinya luar biasa, tentu mereka merasa lebih baik menikmatinya sendiri.
4. Regulator
Cari tahu apakah pihak-pihak yang menawarkan investasi tersebut mendapatkan izin dari regulator. Baik Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam-LK) maupun Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapebti).
5. Refleksi
Tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda membutuhkan investasi tersebut, dan investasi itu cocok untuk Anda? Investor konvensional tentu tidak akan memilih investasi yang menjanjikan return tinggi tetapi bikin jantungan.
Dengan berpatokan kepada prinsip "5 re" tersebut, mudah-mudahan langkah Anda untuk berinvestasi semakin mantap dan Anda tidak terjerumus tawaran investasi ilegal.
Sumber : Kontan Minggu III, Agustus 2008
Tulisan di Kontan ini terkait dengan kegiatan dari penawaran dari Indocapital Fund dan Indorich Club.
1 komentar:
Alhamdulillah untung saya tidak jd ikut indocapital fund, karena ini benar2 usaha penipuan massal. Saya jg telah membaca Kontan edisi diatas.
Untuk teman2 yg lain tolong jangan mudah tertipu dgn iming2 yang fantastis. Ingat! setiap investasi pasti ada resikonya, setiap iming2 besar (dan muluk2) maka
resiko akan besar pula.
WASPADALAH !!!
Post a Comment