Dulu rata-rata kita menduga kalau alasan Amerika berperang ke Iraq ini karena:
01. Amerika ingin menghancurkan Islam;
02. Amerika ingin melibas terorisme;
03. Amerika itu memang bandit
04. Bush mau dendam secara pribadi kepada Saddam yang dulu gagal dihancurkan Bapaknya Bush Senior.
05. Ini ulahnya Yahudi [intelektual kriminal Perle & Wolfowitz ] yang saat itu jadi penasehat utamanya Bush;
06. Ini perang buat menguasai minyaknya Iraq ..
07. Dan variasi-variasi lainnya.
Kini terbukti semua pandangan itu tidak 100% salah tapi juga "salah" karena itu semuanya cuma masalah kecilnya saja. Semua dugaan kita Itu semuanya tidak menjelaskan alasan utamanya perang Iraq ini dari sudut pandang si Amerika sendiri.
Karena, tujuan paling utama dari perang Iraq ini adalah : "Menyelamatkan Dollar dari Euro"
Di mata Amerika yang dulu menghadiahkan rezim Suharto ke Indonesia, dosa Iraq yang terbesar adalah ketika Iraq [Saddam] tahun 2000 lalu minta ke PBB supaya semua minyaknya dibayar menggunakan euro; plus semua uang milik Irak [$10 bilyun] dikonversikan ke euro daridollar.
Dulu semua orang bilang kalau itu ide Saddam ini tindakan bodoh karena euro waktu itu masih 90% dari nilai dollar dan euro pun dari sejak dikeluarkan [Januari 1999] terus menerus terdepresiasi lawan dollar yang waktu itu demand (permintaan) nya memang kuat sekali karena penipuan akuntasi besar-besaran sedang terjadi di bursa efeknya -- dan investor asing juga perlu dollar untuk main di bursanya. Tapi, sekarang ini euro ternyata sudah terapresiasi sebesar hampir 100% dari harga sebelumnya! Berarti apa, langkah "gilanya" Saddam tahun 2000 dulu itu ternyata sangat menguntungkan dan bahkan jenius! Langkah ini pula yang sekarang sedang dikaji oleh Iran yang cuma mau menerima transaksi minyak dengan euro dan menolak dollar. Dan di dunia ini, kartel perdagangan yang terkuat ya cuma minyak saja.
Kartel mobil, atau komputer, atau produk-produk lain praktis tidak eksis. Minyak -- siapapun harus beli minyak. Terus perhatikan lagi, anggota OPEC itu rata-rata isinya adalah musuh-musuh Amerika yang nyata-nyata memang benci kepada Amerika, karena rata-rata negara Islam, yang bukan Islam pun seperti Venezuela yang dipimpin sama presiden Chavez malah lebih parah lagi anti Amerikanya.
Kalau saja semua anggota kartel minyak ini memang mau "jahat" dan main "evil" terhadap Amerika, maka caranya gampang sekali: mereka cukup bilang, kita sekarang cuman mau transaksi pake euro dan selesailah dollarnya Amerika! Bangkrut serta kiamat jugalah si kapitalis Amerika ini!
Kita yang tidak punya background ekonomi mungkin bingung. Koq bisa bangkrut? Orang yang bisa hitung-hitungan ekonomi bisa menjelaskan begini, Kalau kita punya uang tunai $1, di tangan, maka secara ekonomi itu artinya adalah Anda memberi hutang ke Bank Federalnya Amerika dan Bank Federalnya Amerika itu "berjanji" akan membayar hutangnya sebesar $1 itu! .
Sekarang, karena kita tinggal di Indonesia yang rupiahnya sangat parah itu; maka jelas secara rasional kita berusaha terus memegang $1 ditangan itu dari pada ditukar ke rupiah. bukan begitu! Jadi, secara ekonomi itu artinya Bank Federal Amerika tidak perlu menebus hutangnya karena hutangnya yang $1 itu tidak kita minta untuk dibayar. Artinya: Amerika itu bisa berhutang tanpa perlu bayar sama sekali -- [sepanjang ekonominya memang masih kuat!] sepanjang greenback atau dollar itu masih jadi standard pengganti emas. Dengan alasan inilah makanya Amerika itu berani main defisit gila-gilaan selama ini karena toh mereka MEMANG tidak perlu membayar defisitnya sebab orang sedunialah yang harus membayar defisitnya Amerika itu!
Supaya jelas mari kita lihat rupiah; kalau budget RI itu defisit maka negara Republik Indonesia ini harus nombok dengan cara menjual barang [eksport] atau mencari utangan [CGI]. Jadi, defisitnya negara seperti Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini betul-betul adalah "defisit" yang harus dibayar; yang kalau tidak bisa bayar ya seperti yang kita alami pada tahun 1997 yang sampai sekarang juga belum pulih yaitu KRISMON!
Tapi Amerika lain! Defisit buat Amerika berarti justru malah positif karena defisit Amerika itu cara bayarnya adalah dengan cara memotong nilai $1 yang kita pegang itu secara intristik. Berarti, kalau Amerika defisit maka yang rugi adalah kita orang non-Amerika yang pegang dollar! Cara kerja sistem ekonomi kapitalis yang imperialistik ini berlaku sepanjang orang seperti kita dan negara Republik Indonesia itu masih "percaya" dengan dollar dan menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk dollar!
Eropa tahu persis tentang strategi makan gratis dan utang tidak perlu bayar ini. Karena itulah Eropa sekarang punya euro. Tujuannya Euro sebetulnya ya cuma satu itu: ikut menikmati utang gratisan dari orang-orang seperti kita tadi. Dan saudara-saudara sekalian yang paling mengerikan buat amerika yang diambang kiamat itu apa? Itu adalah kenyataan bahwa 80% US $ itu ada di luar negeri ya ditangan negara-negara seperti Indonesia ini, Cina, Jepang , India dan negara-negara asia lainnya .
Apa arti situasi begini bagi AMERIKA? ya seperti saya tadi bilang..., KALAU mendadak saja semua negara penghasil minyak bilang "sekarang kita transaksi cuman pake euro"! Dan ini mungkin sekali terjadi karena semua negara perlu beli minyak! Sehingga tekanan dari negara penghasil minyak itu bakal membuat negara-negara sepetti Cina atau Jepang menjual dollarnya dan beli euro. Semuanya HEGEMONI Amerika dalam sekejab akan berantakan dan ini artinya apa?
...KIAMAT Sebab kalau ini terjadi ini artinya sama saja dengan semua negara-negara pemegang US $ itu bilang...Amerika sekarang kamu harus bayar utang! Dan tentu saja: kalau dalam sekejab Amerika pun harus membayar hutangnya dan mendongkrak Euro tadi, dalam sekejab pula ekonomi Amerika bangkrut berantakan persis seperti waktu bank dalam negeri di rush nasabahnya jaman krismon dulu. Dan lebih mengerikan lagi, ekonomi Amerika pun bisa dalam sedetik bakal inflasi ribuan persen [karena semua orang menjual dollar dan membeli euro], perusahaan Amerika menjadi tidak ada harganya [persis seperti krismon di Indonesia tahun 1998 dulu] dan ajaibnya lagi -- orang Amerika pun tiba-tiba jadi persis sama dengan orang-orang miskin dari Afrika sana karena mendadak saja semua kekayaan mereka itu cuma kertas tidak ada harganya. dan lebih sial lagi..., dengan bangkrutnya dollar praktis cuma Amerika bakal bangkrut sendirian, negara-negara lain tidak ikut bangkrut karena ada Euro yang bisa menjadi penyelamatnya!
2 komentar:
Analisa yang cukup menarik. Tapi mengenai utang $1 yg tidak perlu dibayar saya kurang setuju. Memegang uang $1 bukan berarti kita memberikan utang pada Amerika. Tapi berarti kita bisa mendapatkan produk dari amerika senilai $1. Artinya apa, Amerika tidak perlu membayar $1 pada setiap pemegangnya tapi wajib memberikan produk senilai $1 bila kita menggunakan uang dollar tersebut.
Bila semua pemegang dollar ingin menukar uangnya ke Euro mereka tidak bisa seenaknya menukar ke Amerika. Mereka harus menukarnya di negeri sendiri atau di negera yang memegang Euro dan mau menukarkan Euronya dengan dollar. Dan ini berarti dollar tersebut belum balik ke Amerika tapi masih dipegang oleh negara yang memberikan Eoru tersebut. Dollar itu hanya bisa kembali ke Amerika bila kita membelanjakan uang tersebut untuk membeli produk Amerika dan itu artinya perekonomian Amerika semakin meningkat karena terjadi ekspor.
Dan untuk membuat Amerika bangkrut saya rasa masih sangat jauh dan bisa dikatakan dari penilaian sekarang sangat tidak mungkin. Kembali ke pertanyaan mengapa dollar Amerika banyak digunakan untuk pembayaran dalam transaksi internasional? Itu memang karena nilai ekspor Amerika sangat besar dan banyak negara yang sangat bergantung pada produk Amerika. Dalam dunia komputer saja OS apa yang bisa mengalahkan kepopuleran windows? Bahkan dengan membiarkan windows dibajak Amerika masih memegang perekonomian dunia. Bayangkan bila Indonesia dan semua negara harus menggunakan windows original? Belum software lainnya, belum lagi industri lain terutama teknologi. Kalau mengenai harga minyak anda juga harus mempertimbangkan mulai munculnya alternatif lain pengganti minyak, mobil tenaga surya, dll.
Kesimpulannya untuk membuat Amerika bangkrut hanya satu cara, jangan menggunakan produk Amerika dan itu sangat2 susah bahkan boleh dikatakan tidak mungkin dilakukan dalam beberapa puluh tahun saja selama kita masih bergantung pada produk Amerika. Makanya tugas pemerintah adalah begaimana agar PDB, PNB kita meningkat, SDM meningkat sehingga suatu saat kita bisa memproduksi kebutuhan negara kita sendiri tidak perlu bergantung dari produk luar. Dan masyarakat juga harusnya mendukung dengan menggunakan produk dalam negeri. Jadi mari kita pikirkan bagaimana meningkatkan produksi dalam negeri dan sedapat mungkin tingkatkan ekspor dengan begiru nilai Rupiah akan kuat dan stabil, dan mungkin saja suatu saat rupiah akan menggantikan posisi dollar. Hehehe7x
@Mr. Chords..
betul pak. setujua, utk saat ini emang rada-rada susah untuk membuat bangkrut AS.
tapi koq kayaknya bbeberapa kejadian yang saat ini terjadi di Amrik, yang notabene akibat kelakuan para fund manager atau apalah namanya (terakhir kasus Lehman ya)..bahkan hampir menyeret Amrik ke jurang kehancuran, dan yg ujung2nya merembes ke negara lain, termasuk indonesia. dari beberapa artikel yg saya baca, utk beberapa tahun ke depan, dominasi AS akan berkurang. kalo ga salah ada di majalah Gatra.
terimakasih pak kalo bapak udah mo share..really appreciated..
Post a Comment