Program Insentif dan Disinsentif PLN

Mulai 1 April 2008, pelanggan PLN yang boros akan di denda, sedangkan yang berhemat akan mendapatkan diskon. Program penghematan pemakaian tenaga listrik diterapkan melalui mekanisme pemberian insentif  berupa pengurangan tagihan rekening listrik kepada pelanggan PLN yang dapat berhemat sehingga pemakaian tenaga listriknya lebih kecil dari 80% pemakaian tenaga listrik rata-rata nasional per bulan. Sedangkan pengenaan disinsentif berupa tambahan tagihan rekening listrik kepada pelanggan yang pemakaian tenaga listriknya lebih besar dari 80% pemakaian tenaga listrik rata-rata nasional per bulan.

Pelanggan yang dikenakan program penghematan ini adalah golongan tarif Rumah Tangga (R), Pemerintah (P), dan Bisnis (B) kecuali pelanggan bisnis besar dengan di atas 200 kVA (B3).

Formula Insentif : 0,20 x {(0,80 x kWh rata-rata) – kWh pemakaian} x He.

Formula Disinsentif : k x {kWh pemakaian – (0,80 x kWh rata-rata} x He

Untuk R1, B1 dan P1 450 VA maka nilai k = 0.30

Untuk R1, B1 dan P1 900 VA maka nilai k = 0.30

Untuk R1, B1, dan P1 1,300 VA maka nilai k = 0.35

Untuk R1, B1 dan P1 2,200 VA maka nilai k = 0.80

Untuk pelanggan dengan daya di atas 2.200 VA, maka nilai k = 1.60

kWh rata-rata adalah pemakaian tenaga listrik rata-rata nasional per bulan yang ditetapkan sesuai golongan tarif pelanggan.

kWh pemakaian adalah pemakaian tenaga listrik pelanggan setiap bulan.

He adalah harga energi tertinggi pada golongan tarif masing-masing pelanggan sesuai Tarif Dasar Listrik (TDL)

Berikut adalah Tabel Pemakaian Listrik Rata-rata Nasional dan Batas Hemat Per Bulan Setiap Golongan Tarif

 

Pemakaian Listrik Rata-rata Nasional Dan Batas Hemat Per Bulan Setiap Golongan Tarif

Golongan

Batas

Pemakaian Rata2

Batas Hemat

Tarif

Daya

Nasional/Bulan (kWh)

Per Bulan (kWh)

1

2

3

4 = 80% x (3)

R-1 /TR

s/d 450 VA

75

60

R-1 /TR

900 VA

115

92

R-1 /TR

1.300 VA

197

158

R-1 /TR

2.200 VA

354

283

R-2 /TR

di atas 2.200 VA s.d 6.600 VA

159 *)

127 *)

R-3 / TR

di atas 6.600 VA

122 *)

98 *)

B-1 / TR

s.d 450 VA

70

56

B-1 / TR

900 VA

131

105

B-1 / TR

1.300 VA

187

150

B-1 / TR

2.200 VA

290

232

B-2 / TR

di atas 2.200 VA s.d 200 kVA

118 *)

94 *)

P-1 / TR

s.d 450 VA

89

71

P-1 / TR

900 VA

121

97

P-1 / TR

1.300 VA

199

159

P-1 / TR

2.200 VA

320

256

P-1 / TR

di atas 2.200 VA s.d 200 kVA

125 *)

100 *)

P-2 / TM

di atas 200 kVA

115 *)

92 *)

P-3 / TR

-

335 *)

268 *)

Catatan :

Tanda *) adalah perhitungan berdasarkan jam nyala  setiap bulan,

 

 

dimana perhitungan kVA tersambung x Jam Nyala

 

 

R = Rumah Tangga | P = Pemerintah | B = Bisnis

 

 

0 komentar: