10 Negara Pembajak Software Terbesar

pembajak_software

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mem-bajak memiliki salah satu arti : mengambil hasil ciptaan orang lain tanpa sepengetahuan dan seizinnya. Sedangkan pembajak adalah orang yang melakukan pembajakan. Arti dari pembajakan sendiri adalah proses, cara atau perbuatan membajak. Lalu software atau perangkat/piranti lunak, masih menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti bagian dari alat (komputer dan sebagainya) yang berfungsi sebagai penunjang alat utama. Jika kedua kata ini disandingkan yaitu pembajak/an dan software serta dihubungkan dengan Indonesia, maka Indonesia masuk ke dalam 10 negara pembajak software terbesar di dunia.

Hasil riset lembaga analis IDC (International Data Corporation), Indonesia termasuk 10 negara pembajak software terbesar di dunia, dengan tingkat pembajakan software sebesar 86%. Artinya setiap 100 komputer di Indonesia, maka 86 di antaranya menggunakan piranti lunak  tidak resmi. Walaupun demikian Indonesia bukan jawaranya, negara yang menduduki ranking pertama adalah negara Georgia, dengan presentase sebesar 95%. Sedangkan negara yang memiliki tingkat pembajakan paling rendah dari 111 negara yang diteliti adalah Amerika Serikat. Negara om Barrack Obama ini, ‘hanya’ memiliki presentase pembajakan sebesar 20%.

Urutan lengkap dari 10 negara pembajak software terbesar di dunia menurut data IDC adalah:

  • Gerogia 95%
  • Zimbabwe 92%
  • Bangladesh dan Moldova 91%
  • Armenia dan Yaman 90%
  • Sri Lanka 89%
  • Azerbaijan dan Libya 88%
  • Belarusia dan Venezuela 87%
  • Indonesia 86%
  • Irak, Ukraina, dan Vietnam 85%
  • Algeria dan Pakistan 84%

    Pertanyaannya, apakah saat ini anda termasuk pengguna software legal atau masih menggunakan software ilegal? Kalau saya sendiri sih….ah, mau tau aja…hehehe.

    Sumber: detiknet | gambar:google.com

  • 11 komentar:

    orang kampung said...

    oh indonesia..
    untung masih diurutan 8,
    cukup memalukan, meski gak amat-amat memalukan.. he..he..he..

    Nadine said...

    mesti senang atau sedih nih ada di urutan 8?

    Ferdinand said...

    untung bukan Indonesia yg diurutan 1 hhe....klo ga kan malu2 in tuh hha....

    Nadia K. Putri said...

    hmmm.. ternyata Amerika Serikat rendah juga pembajakannya. Saya kira, tinggi juga seperti negara lain.

    Zippy said...

    Kalo saya sih masih bang, hahahhaa...
    Harga software masih mahal sih.
    Apalagi kalo mau beli online masih susah, banyak yang hanya berlaku untuk bank Lokal Amerika doank :D
    *Alesan! Wkakakakkak...

    Dunia Hape said...

    Kok China gak masuk ya bang..??
    Padahal mereka kayaknya paling gemar juga tuh bajak software :D

    Kucing Bunted said...

    msih mending Indonesia diurutan 8..
    dripada diurutan satu kan..
    jd g malu2in banget..
    hihii..

    al-basri said...

    salam,
    ternyata India tidak masuk daftar ini, mereka warga India sangat cenderung teknologi dan banyak sekali software di ciptakan oleh orang India untuk perusahaan Dunia.

    semoga kita boleh belajar utk mengurangkan pembajakan.
    terima kasih infonya

    Anank Rantau said...

    Ini karena karya anak bangsa kurang di hargai dinegerinya sendir...,
    Jadi lebih baik membajak...(sawah...hehe..)

    Orang Pinggiran said...

    karena kita nggak pernah merasakan bagaimana hasil keringat kita dibajak orang lain. terlalu kompleks untuk dijelaskan mengapa demikian? kalo ada yang gratis mengapa harus pakai bajakan? belajar linux yuk, nggampang kok kalo udah terbiasa.

    sewa mobil di surabaya said...

    aku rasa kalo peringkat 8 sih masih untung dari pada peringkat satu.
    hhehe