New Delhi & Krisis Harga Pangan Global

Jangan kaget ketika berada di Negara Bagian Bihar, India Timur Laut, Anda menemukan makanan dari daging tikus. Menteri Kesejahteraan Bihar Vijay Prakash di Patna, Rabu (13/8/200), mengusulkan agar menyantap daging tikus sebagai cara terbaik bagi orang kaya dan miskin mengatasi krisis kenaikan harga pangan global.

Lho kok bisa?

Soalnya, dengan menyantap tikus, bisa dicegah 50 persen berkurangnya produksi panen gandum di Negara Bagian Bihar setiap tahun akibat tikus. "Langkah ini jelas akan membantu mengatasi krisis pangan dunia. Ini sebuah kerja yang luar biasa," ujar Prakash. Kini Prakash bertekad akan berkampanye untuk menyantap daging tikus di rumah, warung, restoran, dan hotel berbintang lima. Prkash bahkan sudah berbicara dengan sejumlah hotel di luar India untuk mendorong adanya menu daging tikus dalam sajian mereka.

Dia mengakui, kampanye ini bakal mendapat penolakan, tetapi itu bukan suatu problem besar. "Soalnya, sejumlah warga di Bihar sudah mengonsumsi daging tikus. Jika mereka bisa menyantap daging tikus, mengapa orang lain tidak bisa menyantap daging tikus," ujar Prakash.

Masyarakat Mushar dan sejumlah masyarakat miskin di India sudah biasa menyantap daging tikus. "Nutrisinya cukup tinggi, sumber utama protein," lanjutnya.

Ehm, sedap....yummy!?

0 komentar: