PT. Lippo Karawachi Tbk, bukan hanya membangun properti bagi manusia yang hidup, tapi akan membangun bagi orang mati atau tempat peristirahatan terakhir. Tidak tanggung-tanggung, untuk membangun kompleks pemakaman San Diego Hills, Memorial Park tersebut, perusahaan ini menggelontorkan investasi Rp. 10 triliun.
"Perkiraan nilai investasi proyek ini sebesar Rp. 10 triliun," ungkap Director San Diego Hills, Suziany Japardy, usai jumpa pers di restoran Porta Venetia, Jakarta, Rabu (23 April 2008).
Megaproyek kompleks pemakaman ini rencananya dibangun di atas lahan seluas 500 hektar, berlokasi di Karawang Barat. Namum yang sudah diluncurkan baru sekitar 25 hektar. "Dua kluster yang sudah diluncurkan adalah Garden of Creation yang bernuansa Islam dan Heavenly Garden bernuansa Kristiani," ujar Suziany.
Luas dua kluster tersebut sekitar 18 hektar untuk pemakaman dan 7 hektar untuk ruang fasilitas. Satu kluster lagi yang sedang digarap saat ini adalah Garden Properity and Joy, atau dalam bahasa Mandarin disebut Bai Fu Le Yuan.
"Bai Fu Le Yuan merupakan kluster pemakaman yang disainnya mengambil nuansa etnis Tionghoa,"ujar Suziany. Luas lahan kluster terbaru tersebut sekitar 25-26 hektar. Kluster ini dibagi menjadi tiga mansion pemakaman yaitu Diamond Mansion, Pearl Mansion dan Jade Mansion.
"Yang akan diluncurkan lebih dulu adalah Diamond Mansion. Untuk ketiga mansion tersebut kita targetkan selesai dalam satu tahun."ulas Suziany. Ia mengungkapkan, proyek ini merupakan proyek jangka panjang. Saat ini yang baru digarap sekitar 50 hektar. "Target kita setiap tahun menggarap 25 hektar. Jadi kira-kira butuh 20 tahun untuk menggarap 500 hektar," ungkap Suziany.
Sementara kapasitas makam dalam setiap hektarnya sekitar 2.000-3.000 makam. Harga beli tanah pemakaman yang ditawarkan mulai dari Rp. 2,6 juta hingga Rp. 8 juta per meternya.
"Hingga akhir tahun kita menargetkan mampu menjual sebanyak setengah dari kapasitas Bai Fu Le Yuan. Kalau untuk dua kluster yang sudah diluncurkan sebelumnya, sudah laku sekitar 9.000 unit," ujar Suziany. Mengenai pendanaan proyek, Suziany mengungkapkan sepenuhnya menggunakan kas internal perusahaan.
Sumber : Medan Bisnis, Kamis, 24 April 2008
0 komentar:
Post a Comment