Terinspirasi oleh tulisan Mas Wuryananno (http://wuryanano.com) untuk membuat usaha/bisnis yang membawa berkah bagi orang lain (terutama untuk orang tidak memiliki modal tapi memiliki semangat berusaha yang tinggi), dan Muhammad Yunus dengan Garmeen Bank-nya (http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Yunus) serta mewujudkan LOA yang sudah lama tertunda, maka hari Jumat tanggal 30 November 2007, gerobak gorengan sederhana resmi beroperasi (soft launching gitu). Bentuk gerobak ini sederhana, sama seperti gerobak gorengan umumnya. Warna yang saya pilih adalah kuning supaya 'eye catching' katanya. Nama gerobak gorengan ini belum ada, nama sementara adalah QQ1 (bisa dibaca kiu-kiu atau Kiki - nama keponakan saya - sementara angka 1 di belakangnya adalah menandakan gerobak no satu)


Lokasi dari gerobak QQ1 ini di depan kompleks perumahan Bumi Asri - Medan, tepatnya di Jalan Asrama. Lokasi ini saya pilih karna selain merupakan jalan utama/lintas ke Pelabuhan Belawan, juga di sekitar sudah tercipta 'meeting point' kecil-kecilan, karna sudah ada pedagang yang menjual buah, sayuran, ikan (udah kayak pasar mini), ada yang menjual air kelapa muda, serta warung bakso. Sehingga diharapkan ada sinergi yang bagus dengan warung bakso (yang makan bakso, melengkapi bakso-nya dengan tempe goreng, tahu ataupun bakwan), juga orang-orang berbelanja juga iseng-iseng berhadiah beli gorengan. Harga gorengan-nya Rp. 500/potong, walaupun di beberapa lokasi gorengan di Medan, sudah ada yang menjual dengan harga Rp. 600 - Rp. 700/potong.

Saya menyediakan gerobak dan semua perlengkapan masak (mulai dari kompor, penggorengan, dll) sementara untuk yang menjalankan usaha ini, saya mencari orang-orang yang benar-benar mau berusaha tapi memiliki keterbatasan modal. Untuk gerobak yang pertama ini, saya mempercayakan ke seorang ibu - single parent - yang memiliki 2 orang anak, yang tadinya dia berusaha dengan menjual gorengan + mie kecil-kecilan dengan menggunakan sepeda dengan penghasilan kotor sehari sebesar Rp. 30,000 (mulai dari jam 12 siang sampai sekitar jam 8 malam). Diharapkan dengan usaha gerobak gorengan ini, penghasilan si ibu dapat meningkat sehingga dapat membantu kehidupan beliau.

Gerobak pertama ini merupakan gerobak pertama dari sepuluh gerobak yang saya rencanakan saya buka di Medan (bahkan kalau memungkinkan lebih dari sepuluh gerobak dan tidak hanya di Medan tapi juga kota-kota di sekitar Medan), sehingga seandainya satu gerobak dapat mempekerjakan sekitar 2-3 orang maka dengan 10 gerobak sudah ada 30 orang yang dapat bekerja, dikalikan dengan jumlah anggota keluarga 2 orang, maka sudah ada 60 orang yang 'bisa' makan. Masih kecil memang..

Apakah unsur 4 P (Product, Place, Price, Promotion) sudah diterapkan atau belum, saya belum terlalu memikirkan...Yang penting jalan dulu :-) Oya P yang satunya lagi Pray, kalau yang ini mah udah...

Seperti Muhamad Yunus yang memulai Garmeen Bank-nya dengan modal hanya beberapa US Dollar, maka mudah-mudahan gerobak ini dapat menjadi seperti Garmeen Bank atau paling tidak dapat menjadi berkah bagi orang lain.

Izinkan saya mengutip apa yang dikatakan oleh Dalai Lama : bahwa ketika kita memberikan sesuatu, sebenarnya kita memperoleh sesuatu sebagai balasannya : kebahagian (dari buku John Wood, Leaving Microsoft To Change The World)

Semoga...

Powered by Zoundry

10 komentar:

Unknown said...

Congratulations, Bud! Gue doa-in semoga usahamu utk membantu kaum miskin dan dhuafa membawa berkah. Amien ya robbal alamin.
-Eny-

WURYANANO said...

Selamat! Mas Budiawan telah mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat. Semoga sukses selalu.

Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://wuryanano.wordpress.com/

christine paomey said...

Horas Bang ! It's a good idea ....
Hoping you will keep going to endeavor in behalf of public. Never neglect, ok ?
Warm greetings : Christine P.

christine paomey said...

Horas Bang ! It's a good idea ....
Hoping you will keep going to endeavor in behalf of public. Never neglect, ok ?
Warm greetings : Christine P.

christine paomey said...

Horas Bang ! It's a good idea ....
Hoping you will keep going to endeavor in behalf of public. Never neglect, ok ?
Warm greetings : Christine P.

Ferli D. Iskandar said...

Wah, Pak Budiawan ... selamat Pak, semoga orang-orang yang Bapak bantu berhasil dalam usahanya, semoga keberhasilan mereka jadi dasar keberhasilan luar biasa Bapak berikutnya, semoga inisiatif Bapak ini jadi inspirasi bagi banyak orang, semoga cita-cita Bapak untuk menggulirkan ide yang pada akhirnya mencapai skala masif seperti Garmeen Bank juga terwujud. Amiiin, Amiin ... ya Robbal Alamiin ...

Nie said...

salut...bangga ma abangs atu nih:)
tetap berkarya dan jadi berkat buat semua ya bang^^

Faishal said...

Selamat Pak Budiawan. Saya senang bertemu orang yang peduli sesama.

Tjen said...

Budi, salute... congratulation//
Brgds/Tjen,..

Dolly Aswin Harahap said...

Ide yang bagus bang Budi. Dan semoga ide ini terealisasi dengan baik dan lancar.

Salam kenal http://dollyaswin.net