Mampukah Google Menembus Tembok Besar China?

google_china

Google….siapapun pasti kenal dengan nama ini. Google yang dibidani oleh Sergey Bin dan Larry (Lawrence) Page, resmi lahir pada 7 September 1998. Sejak kelahirannya Google sudah berkembang demikian pesatnya, hingga saat ini  Google sudah menjadi salah satu mesin pencari yang terbesar di dunia. Istilah di-google aja, atau googling aja, sudah akrab kita dengar bila kita ingin mencari sesuatu/informasi di dunia maya. Bahkan sampai ada istilah googlism yang mengacu kepada satu ajaran/agama baru. Google banyak digunakan di beberapa negara jelas sudah tak terbantahkan. Tapi ada satu negara yang kelihatannya agak sulit ditembus oleh Google, yaitu China. Lalu apakah Google mampu menembus tembok besar China?

Seperti yang kita ketahui, pemerintah China sangat ketat melakukan sensor terhadap semua informasi yang masuk dan keluar di jaringan internet negeri Tirai Bambu itu. Ditengah-tengah kebangkitan China yang sangat fenomenal maka  melalui program yang mereka namakan Golden Shield, akan menghapus materi pornografi dan informasi politik yang sensitif bagi pemerintah China. Contohnya masalah Tibet, pembantaian Tiananmen 1989, dan kerusuhan di Rumqi, Xinjiang. Bahkan pemerintah China menutup akses ke Facebook, Twitter, dan YouTube.

Selain menyaring informasi, maka pemerintah China juga memaksa perusahan-perusahaan teknologi informasi menyensor sendiri informasi yang sensitif di mata pemerintah. Google merasa kebijakan swasensor ini tidak sesuai dengan mottonya, “Don’t be evil”. Apalagi layanan e-mailnya diserang oleh hacker yang mereka duga bersumber dari beberapa alamat di daratan China.

Google lalu membalas ‘serangan’ itu dengan ‘mengancam’ akan mencabut kesepakatan swasensor. Juga akan menunda penjualanan telepon seluler bersistem operasi Android di China, serta berancang-ancang angkat kaki dari daratan China. Apakah pemerintah China goyah?

Tidak. Soal ancaman ini, pemerintah China mengatakan : “Kami menyambut semua perusahaan Internet berbisnis di negeri ini selama mereka menaati hukum China. Kelihatannya, Google-pun akan berpikir seribu kali, jika benar-benar akan hengkang dari China. Karena bila Google menutup kantornya di China, mereka akan kehilangan pendapatan US$ 300 juta atau sekitar Rp. 2,8 trilun per tahun. Emang mau kehilangan pendapatan sedemikian besarnya?

Lalu apa kata Bill Gates pendiri Microsoft yang memiliki mesin pencari Bing saingan Google soal sensor di China? Bagi Gates, tunduk pada perintah swasensor hanyalah bagian dari urusan bisnis dan sikap Google soal swasensor berlebihan. Kelihatannya Google sulit untuk beroperasi tanpa sensor. Kita tunggu saja, apakah Google mampu menembus tembok besar China.

sumber: majalah tempo, 7 februari 2010 | gambar:google.com

35 komentar:

Zippy said...

Kayaknya sih Google cuma gertak doank...
Susah mah kalo mau keluar dari negara tersebut, ntar ruginya banyak, wkekekekek...
*Kayak yang dibilang....

Tapi kok China kayaknya juga terlalu berlebihan...

Akhmad Syaiful said...

ya itulah, juragan yang punya tanah punya hak terhadap tanahnya. Apabila ada yang sewa toh tidak ada hak memiliki. Saya kira wajar China memproteksi jaringan internetnya seperti itu. Kita? hanya bisa dengar, lihat dan dongkol doank ^_^. hik hk hk ...

tito said...

wah.. wah.. luar biasa memang pemerintah china, prinsip nya bagus, mungkin Sergey Bin dan Larry Page harus berlari dulu 10 putaran mengitari tembok china 527Km hehe...

seru juga nih, kita tunggu kisah selanjutnya, makasih om :)

budiboy said...

salut wat china.. indonesia kpn ya bangkitnya??

adelio blog said...

china memang hebat..

lina@women's perspectives said...

Tidak mudah menembus tembok China, coba kita lihat aja, tapi sepertinya, kepentingan bisnis akan berbicara...google ngga mau rugi dong, China adalah pasar yang sangat potensial!

Nadine said...

begitu kuat tembok cina nya jadi susah di tembus kaya nya ya:)

Harry seenthing said...

katanya di china sudah gag bisa pake google yah

To Mangkasara' said...

no comment.. g tau mau dukung yg mana. kalo dukung google, ntar orang cina marah lg..
hehehe

http://mangkasarakku.blogspot.com/

akhatam said...

Wah mungkin gak ya? bingung... kwkwkkkww

HERMAN TAN said...

Itulah kebijakan pemerintah china.
Meski dikatakan negara nasionalis, tetapi mereka masih menganut 25% komunis. Beberapa hal masih diatur negara, termasuk kebijakan2 investor.
Tapi, maunya menang sendiri, kalo giliran export, mereka nomor 1 yang kirim barang2 dumping ke indonesia. Barang2 yang tidak layak pake dibuang ke indo. Anehnya, rakyat kita mau.

alkatro said...

,yah itulah namanya teknologi yang dibungkus bisnis.. kadang dibuat trik dg nego deal-deal tertentu.. ga mudeng ane.. kabuurrrr,

Ayah Maheza said...

ga tau ya..tp kaya'nya sih bisa2 aja ... google gitu looohhhh!!!

al-basri said...

salam,
Jika itu aturannya..
saya rasa tembok besar China memang sukar untuk ditembusi oleh google.
mungkin ada pihak yang harus akur, karna hal ini melibatkan bisnis berjuta-juta... kita lihat saja.

terima kasih sobat, menarik artikel ini.. salam sejahtera

kartu kredit said...

Soal bisnis tetap bisnis, aturan tetap aturan. Semoga tidak ada muatan politiknya.

Devianty said...

sayang nih $$$$$$$$$$$$$ melayang,,,omset besar ga mungkin dilewatkan kedua belah pihak...mudah-mudahan keduanya punya win-win solution...

Ana Cristina said...

Thanks for your visit. Wish you a nice weekend!

~*Bintang-Narondang*~ said...

Gini aja Bud, emang bagus sih maksud china memprotek negaranya, seperti kata komentar diatas, dia yang punya tanah alias tuan tanah dia punya hak dong tul ga? Nah hikmahnya bagi rakyat china jadi pada pinter jadi maling (alias curi2) untuk keluar browsing menembus tembok china alias china great firewall (sensor china buat menghalangi internet user menembus firewall tadi) untuk berkunjung ke youtube blogspot dll... Soal Google aku rasa ada plus dan minusnya buat google dan pemerintah china sendiri. Gimanapun kalo 22nya ngotot yang pasti akan sama-sama rugi deh. Bagaimanapun hukum alam akan berbicara, ga akan mungkin kita bisa hidup sendirian tanpa ada silaturahmi alias china akan rugi sendiri klo terlalu protek banget yang akan menghasilkan hacker2 baru yang akan direkkrut sama google karena mereka adalah manusia biasa juga yang akan tergiur imbalan2 tertentu dari google. kita liat aja nanti hahahha....

catatan kecilku said...

Aturan di China ketat juga ya Bang..?
Makasih infonya..

the others.... said...

Jadi pengen tahu kelanjutan aksi Google di China nih... hehehe

tomo said...

google memang sulit ditebak

bisnis internet said...

yuk kita bareng2 kalahin china.....masa kita ga bisa, ya khan Bang Budi?..

rumah curhat said...

google nggak mungkin bisa nembus tembok besar china, temboknya ajah dibangun panjang dan tinggi gitu.hehe..

Ninneta - MissPlum said...

google emang canggih dah... mengherankan...

arumsekartaji said...

Susah mengikuti pikiran China.Raksasa Tirai Bambu ini sedang bangun menggeliat.

Miawruu said...

wah, berani jg pemerintah cina mengancam google. Kalo pemerintah kita ngancam google, google bakal keder kayak gt jg ga ya????

ian said...

gw salut ma china , berani ngambil keputusan seperti itu. Kapan ya Indonesia berani sperti itu ? Jangan hanya dikendalikan sama Orang asing , tapi berani mengendalikan orang2 asing di negeri sendiri ..

Unknown said...

tidak segampang itu gan..hehe

makasih gan udah mau berbagi.  
jangan lupa umpan baliknya ya gan
Naruto Manga | One Piece Manga | Free Facebook Layout  
Regard,  
Hitsuke

isdaryanto.com said...

klo google bs nembus tembok china nyaingin David Cooperfield dong...wekekekek..

Vijay said...

E=MC^2
hi frnd pls add my blog as E=MC^2, after adding msg me kindly, pls

my url is as follows:
http://endlessendeavour.blogspot.com/

Seti@wan Dirgant@Ra said...

China pasti tak gentar,...
apalagi negara ini banyak dihuni oleh Hacker2 handal...

no name said...

swalut nih buat china.....dengan segala keberaniannya dan resiko yg akan timbul....seandainya kita mampu seperti itu..ya plng ndak buat hal lainnya..eh btw gambarna kok masih bau2 kmuniz sob....
Keep in touch

Best Regards
dwell-articles

dinoe said...

saya rasa google akan berpikir ulang untuk pergi dari china...karena pendapatannya itu yg luar biasa ...atau bisa saja google merubah aturan mainnya disana ...bisnis pasti ada kalah dan menang ...mengalah untuk sebuah keuntungan adalah ciri-ciri pebisnis besar dunia seperti si bill gates.....tapi ini hanya pendapat saya bang.....met sore bang budi..met bersantai bersama keluarga...........

Ramuan said...

Ya sudahlah, masuk pekarangan orang lain ya harus ikuti peraturannya.

Unknown said...

cina itu negara besar dan akan menjadi lebih besar dari segala aspek, jadi kalo cuman nurutin google, seakan cuman nurutin 1 dari 1000 anak asuh yang ngerengek minta permen, so..buat cina, google itu dianggap bukan istimewa...hahahhaha orang cina mau dibuang ke padang pasir atau kutub selatan pun bisa hidup, masa hanya gak ada google, cina bisa mati??