R.I.P : Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Selamat jalan Gus Dur..Selamat jalan Bapak Bangsa..Selamat jalan Bapak Pluralis Sejati

gus_dur

Former Indonesian president Abdurrahman Wahid, popularly known as Gus Dur, died Wednesday (30 December 2009) at Cipto Mangunkusumo Hospital, Central Jakarta.

“We just lost a great statesman  who fought to keep the country pluralist, while fighting fundamentalism. He was a true democrat, respecting even his political foes,” noted lawyer Todung Mulya Lubis said.

“He was a true pluralist and gave meaning to our nation’s foundation, Bhineka Tunggal Ika (unity in diversity). He was unflinching in supporting the rights of minorities,” HS Dilon (Human right activist)

Nama: Abdurrahaman Wahid
Tempat Tgl. Lahir: Denanyar, Jombang, 4 Agustus 1940
Orang Tua: Wahid Hasyim (Ayah), Solechah (Ibu)
Istri: Sinta Nuriyah
Anak-anak: Alisa Qotrunada, Zanuba Arifah, Anisa Hayatunufus, Inayah Wulandari

Pendidikan: 
Pesantren Tambak Beras, Jombang (1959-1963)
Departemen Studi Islam dan Arab Tingkat Tinggi, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1964-1966)
Fakultas Sastra, Universitas Baghdad (1966-1970)

Karir:
Pengajar dan Dekan Fakultas Ushuludin, Universitas Hasyim Anshari
Ketua Balai Seni Jakarta (1983-1985)
Pendiri dan pengasuh pesantren Ciganjur (1984-sekarang)
Ketua Umum PBNU (1984-1999)
Ketua Forum Demokrasi (1990)
Ketua Konferensi Agama dan Perdamaian Sedunia (1994)
Anggota MPR (1999)
Presiden RI (20 Oktober 1999-24 Juli 2001)
Ketua Dewan Syuro PKB

Gambar:google.com
Prita Mulyasari : BEBAS!
prita mulyasari bebas

Masih banyak kasus hukum di negri ini yang bernada ‘sumbang’ atau bisa dibilang tidak memihak kepada yang lemah. Seakan-akan yang memiliki uang dan kekuasaan dapat ‘membeli’ hukum atau bahkan berkata ‘akulah sang hukum’. Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Dari beberapa kasus yang terjadi, maka kasus yang dialami oleh ibu Prita Mulyasari-lah yang cukup banyak menyedot perhatian orang. Kasus yang bermula dari e-mail pribadi (curhat) Prita Mulyasari mengenai ketidakpuasan akan service RS Omni International, melebar kemana-mana, karena dalam kasus ini Prita dikenakan Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), tentang pencemaran nama baik.

Sempat mendekam dalam penjara, tapi berkat dukungan para blogger dan facebooker serta rakyat Indonesia, yang begitu mengecam ke-arogansi-an serta diterapkannya UU ITE dalam kasus ini, maka Prita dikeluarkan dari tahanan dan menjalani tahanan rumah. RS Omni tidak merasa puas dan bahkan mengajukan tuntutan denda sebesar Rp. 204 juta. Kembali rasa keadilan rakyat terusik. Arogansi dilawan dengan KOIN. Ya betul, kawan…koin. Jenis uang yang sudah dianggap antara ada dan tiada, dapat menjadi satu kekuatan. Koin untuk Prita. Koin demi koin dikumpulkan dari seluruh Indonesia. Dan hasilnya sungguh diluar dugaan. Jumlah koin yang terkumpul adalah Rp. 650.364.058 (detiknews.com). Luaarrrrrrrrrrr biasa. Tapi entah kenapa setelah koin-koin ini terkumpul, RS Omni International malah mencabut tuntutannya.

Dan hari Selasa tanggal 29 Desember 2009, Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang memutuskan Prita Mulyasari (32) tidak terbukti secara sah melakukan pencemaran nama baik terhadap RS Omni International Alam Sutera Serpong Tangerang Selatan. Artinya : PRITA MULYASARI BEBAS!

prita_mulyasari

Masih banyak orang-orang yang mengalami seperti yang Prita telah alami. Ketidakadilan. Rakyat yang tak berpunya sering tak berdaya jika sudah berhadapan dengan hukum. Hukum dibengkokkan. Ingat kasus Nenek Minah? Ingat kasus pencurian semangka?

Mudah-mudahan Pemerintah mau merevisi UU ITE, mudah-mudahan Pemerintah mau membenahi hukum kita, sehingga bukan semboyan ‘membela yang bayar’ yang berlaku, tapi hendaknya hukum berlaku untuk siapa saja (equal rights before the law). Dan dewi keadilan masih mau menghampiri Prita-prita lainnya. Semoga.

Gambar : kompas.com

Ada apa dengan Alexa?
alexa rank

“Aku mw cb ah bang, PTR lg sepi bgt sih.
Mdh2'an diterima :)
Oh..ya bang, Alexa kyk'x emg lg hang, ms tiap hr makin turun alexa'Q, padahal pas di cek lwt Google Analytics, pengunjung yg dtg makin bnyk. Aneh, huhu...”

Kalimat di atas adalah komen dari Zippy pemilik blog yang sedikit narzis (http://www.narzis.net/) di artikel Project Wonderful saya yang sekaligus ‘mengeluhkan’ Alexa Rank blognya. Menurut Zippy jumlah pengunjung blognya semakin banyak tapi nilai Alexanya bukan semakin mengecil malah semakin meningkat. Perlu diingat, di Alexa Rank, semakin kecil nilainya maka semakin bagus nilai blog tersebut atau bisa dibilang semakin populer. Berbanding terbalik dengan Page Rank. Ada apa dengan Alexa?

Saya juga termasuk yang bertanya-tanya, kenapa beberapa bulan ini tante Alexa agak sedikit ‘aneh’. Kenapa saya bilang aneh, karena sama seperti Zippy, jumlah pengunjung blog ini juga cukup banyak – rata-rata 300 visitor per hari – tapi nilai Alexa malah semakin meningkat. Dulu nilai Alexa blog ini sudah di bawah 100.000 – bahkan pernah mencapai 70.000 - dengan visitor per hari hanya 200-an. Dari data statistik di Histats (histats.com), maka jumlah visitor pernah mencapai 800-an di bulan Desember 2009, seperti yang tercantum di gambar berikut ini :

histats of small note

Jika berdasarkan data di atas, maka secara logika, seharusnya nilai Alexa blog ini harus semakin mengecil. Tapi alih-alih mengecil, malah naik-naik ke puncak gunung, alias meningkat dengan tajam. Bisa dilihat di data Alexa per tanggal 24 Desember 2009 di bawah ini.

alexa rank small note budiawan hutasoit

Ada apa dengan tante Alexa? Apakah memang saat ini sudah semakin susah untuk masuk di bawah peringkat 100.000? Apakah saat ini persaingan semakin ketat? Atau Alexa sedang memperbaharui sistemnya? Atau ada masalah dengan Alexa? Atau adakah pengaruh nilai Alexa yang semakin membesar karena blog ini agak sedikit jarang di-update? Bagi teman-teman blogger yang mengetahui, bisa di-share ya pengalamannya dengan tante Alexa.

Payment from Project Wonderful…again!

Di saat beberapa PTR udah jarang memberikan job ke blog ini, maka payment from Project Wonderful patut disyukuri. Walaupun jumlahnya tidak besar, tapi cukuplah untuk membeli kue Natal…hehe. Berikut adalah bukti pembayaran dari Project Wonderful :

project wonderful payment  

 

Sebetulnya jumlah yang di withdraw adalah US$ 20, tapi karena sekarang Project Wonderful mengenakan biaya sebesar US$1 untuk setiap transaksi pembayaran, maka jumlah payment from Project Wonderful yang saya terima di akun PayPal adalah US$ 19. Lumayan…

Apa dan bagaimana Project Wonderful, bisa dilihat di sini atau di sini atau bisa juga googling (banyak koq yang membahas mengenai Project Wonderful). Karena sampai sekarang saya masih menerima payment from Project Wonderful, untuk itu bisa dibilang Project Wonderful bukan SCAM. Mudah-mudahan seterusnya mereka tetap membayar. Happy Blogging!

Vote for Me : 2010 WBE Blog of Fame Voting!

What a surprised, my blog being selected by David Funk and being one of the finalist amongst the famed and famous on 2010 WBE Blog of Fame. Blush..blush..Thank you so much David.

“The factors in determining inductees as finalists are as followed, but are NOT limited to either: Number of followers for a blogger; total entries, blogs, and page views; fresh and new ideas never seen before in the community; helping with site designs and templates; running contest promotions; winning contests, actively commenting on other blogs, and other determining factors. Also, to be fair because of the enormous amounts of blogs on the internet, I only viewed and considered those I know or were recommended to me by others. I thank those of you for their recommendations”

The deadline for voting is January 17, 2010 at 11:59 est in the USA. Therefore please Vote for Me. Simple. Just click on “2010 WBE Blog of Fame Voting!” below or the bagde/banner of World Blogging Entertainment, tick on my name - Budiawan Hutasoit - then click Vote. That’s it. Easy and absolutely Free…hehehe..

(Untuk temen-temen blogger, Vote untuk saya ya..caranya gampang. Klik di tulisan ‘2010 WBE Blog of Fame Voting!’  atau banner/badge di bawah. Cari dan centrang di nama saya – Budiawan Hutasoit –, lalu klik Vote. Hanya itu. Sederhana kan? Gratis koq..Thanks ya).

2010 WBE Blog of Fame Voting!

 

2010 WBE Blog of Fame - Vote for Me - Budiawan Hutasoit

PS : david, again….thanks for choosing me as one of the finalists, win or lose I'm not too concerned, as long as we can remain friends. Happy Blogging!

Sepak Bola Indonesia, Malang Nian Nasibmu
pssi : sepak bola indonesia

Tidak dapat dipungkiri kalau sepak bola adalah olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, sepak bola bernaung di bawah organisasi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), yang dibentuk 19 April 1930 di Yogyakarta. Jika dilihat dari mulai berdirinya PSSI maka seharusnya sudah banyak gelar (juara) yang diraih dan nama Indonesia sudah berkibar di dunia sepak bola (dunia). Tapi kenyataannya adalah sepak bola Indonesia – kelihatannya – semakin tenggelam. Coba lihat apa yang dialami oleh Tim Sepak Bola kita di SEA Games 2009 di Laos. Hanya sekali seri melawan Singapura, selebihnya kalah melawan Laos dan Myanmar. Ohh…sepak bola Indonesia, malang nian nasibmu.

Jika yang mengalahkan kita misalnya Belanda atau Inggris mungkin bisa dimaklumi. Tapi, Laos? Myanmar? Menurut Wikipedia, maka jumlah penduduk Laos adalah sekitar 6 juta, Myanmar 50 juta, Singapore 5 juta. Sedangkan Indonesia 230 juta. Apa yang salah dari sistem dunia sepak bola kita, sehingga kita tidak dapat membentuk satu tim sepak bola yang tangguh dari ratusan juta penduduk yang ada. Saya tidak tau apakah di Myanmar dan Laos sudah ada liga sepak bola atau belum. Di dunia sepak bola, Laos dan Mynmar masih dianggap anak kemaren sore, tapi kenapa mereka bisa memiliki satu kesebelasan yang prestasinya mungkin sudah di atas Indonesia? Jangan ditanya perbandingan prestasi sepak bola kita dengan Vietnam, yang pasti prestasi kesebelasan negara ini sudah di atas kita. Apalagi jika kita bandingkan kesebelasan dari negara-negara Afrika.

Hasil yang dicapai oleh kesebelasan kita di SEA Games 2009 Laos, telah membuat kita malu  sebagai bangsa Indonesia. Tidak hanya gagal melaju ke semifinal, bahkan tim asuhan Alberto Bica ini duduk di peringkat terbawah Grup B alias juru kunci. Memalukan. Yang lebih memalukan adalah yang sering kita lihat di dalam negeri: sesama penonton adu tinju, penonton dengan wasit, penonton dengan pemain, pemain dengan wasit, sesama pemain baik yang di lapangan dan di bangku cadangan, pelatih dengan wasit bahkan sesama pembina juga sering tidak akur. Kapan sepakbola kita bisa maju, kalau kita lebih sering disuguhin acara adu jotos bukan adu skil dan taktik sepak bola di lapangan hijau? Semakin malanglah nasib sepak bola Indonesia.

Perbaikan – bisa dibaca revolusi – secara menyeluruh di dunia sepak bola Indonesia sudah dibutuhkan sangat. Mulai dari kepengurusan PSSI sampai ke hal-hal yang remeh temeh (misalnya perekrutan dan lain sebagainya). Banyak yang bilang gimana sepak bola kita mau maju, wong saat ini PSSI dipimpin sama mantan napi. Gimana kita mau menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 jika prestasi kita bukannya maju malah anjlok. Sampai-sampai Menteri Pemuda dan Olah Raga kita, Andi ‘Kumis’ Mallarangeng bilang, mau di mana kek Piala Dunia diselenggarakan tak penting, asal prestasi sepak bola kita tidak seperti yang sekarang ini. Artinya Pak Menteri menginginkan prestasi dari PSSI.

Berilah kesempatan kepada orang-orang yang mengerti sepenuhnya sepak bola untuk duduk di dalam kepengurusan PSSI. Bukan yang hanya punya kekuasaan dan uang. Sudah banyak yang muak dengan PSSI yang sekarang. Bengal, tak tau malu, tapi minim prestasi. Coba baca salah satu komentar yang saya kutip dari detik.com perihal kekalahan tim sepak bola Indonesia dari Myanmar :

“Turunkan NURDIN HALID Sekarang Juga... inilah Rezim Kehancuran Prestasi Sepak Bola Indonesia.. Tak satu pun kemajuan di catatan PSSI sepanjang masa kepemimpinanya... Cari Pemimpin yang Lebih Bersih track recordnya dan Leadership yang bagus.... Ayo bikin... Gerakan 1000000 facebooker paksa Mundur atau Copot Nurdin Halid”

Kita semua masih cinta dengan sepak bola Indonesia dan mengangankan satu saat Indonesia bisa ikut Piala Dunia atau apalah yang bersifat mengharumkan nama bangsa ini. Tapi jika tidak ada kemauan dari PSSI untuk maju, maka nama Indonesia bisa-bisa hilang dari kancah sepak bola. Dan kami lebih memilih menonton misalnya liga Inggris, liga Italy, liga Spanyol atau liga-liga Eropah lainnya, serta memilih negara yang bukan Indonesia sebagai ‘jagoan’nya di Piala Dunia, karena Indonesia sudah ‘menghilang’ dari dunia sepak bola. Semoga sepak bola Indonesia tidak semakin bernasib malang.

………Garuda (tetap) di dadaku……

Daftar Orang Terkaya Indonesia 2009
daftar orang terkaya indonesia 2009

Majalah Forbes pekan lalu mengeluarkan daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2009. Menurut majalah ini maka posisi puncak diduduki oleh Robert Budi dan Michael Hartono, pemilik Group Djarum. Dengan nilai kekayaan sebesar US$ 7 miliar atau setara dengan Rp. 65,9 triliun (agak puyeng membayangkan deretan angka nolnya), mereka menggeser pemimpin peringkat tahun 2008, Sukanto Tanoto, yang saat ini merosot ke nomor delapan.

Di dalam daftar orang terkaya Indonesia 2009 itu disebutkan, kekayaan Robert dan Michael berasal dari kepemilikan perusahaan rokok Djarum dan Bank Central Asia. Menurut saya, Robert dan Michael patut berterima kasih kepada orang-orang yang mau ‘mengotori’ paru-parunya dengan asap rokok, dengan memberikan pengobatan gratis setahun sekali (hehe). Selain itu, aset mereka yang tak kalah besar adalah pusat belanja Grand Indonesia.

Posisi kedua di dalam daftar orang terkaya Indonesia tahun 2009 versi majalah Forbes, diduduki pengusaha sawit Martua Sitorus. Pendiri pabrik mintak sawit raksasa Wilmar International ini memiliki kekayaan US$ 3 miliar atau setara dengan Rp. 28,24 triliun. Sedangkan posisi ketiga hingga kelima ditempati masing-masing oleh bos Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo; pemimpin Group Bakrie, Aburizal Bakrie; serta Eka Tjipta Widjaja, pemiliki Group Sinarmas. Adapun Budiawan Hutasoit pemilik blog Small Note, tidak masuk dalam daftar tersebut :-)

Berikut ini daftar 10 orang terkaya Indonesia tahun 2009 versi majalah Forbes :

1. Robert Budi dan Michael Hartono (Grup Djarum)            US$ 7 miliar
2. Martua Sitorus (Wilmar Internatioonal)                           US$ 3 miliar
3. Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam)                           US$ 2,6 miliar
4. Aburizal Bakrie (Grup Bakrie)                                       US$ 2,5 miliar
5. Eka Tjipta Widjaja (Grup Sinarmas)                               US$ 2,4 miliar
6. Peter Sondakh (Rajawali Group)                                  US$ 2,1 miliar
7. Putera Sampoerna (Grup Sampoerna)                           US$ 2 miliar
8. Sukanto Tanoto (Asian Agri)                                        US$ 1,9 miliar
9. Anthoni Salim (Indofood)                                           US$ 1,4 miliar
10. Soegiharto Sosrodjojo (Grup Rekso/Sosro)                  US$ 1,2 miliar

Sumber gambar:http://images.google.com/