Sudirman Lase dan Becak Mesinnya
Becak Mesin Medan

"Tidak tahu mau mengadu ke siapa Bang, makanya setiap hari saya terus ke Poltabes (Medan) memperjuangkannya," ujar Sudirman.

Ungkapan bernada putus asa di atas diungkapkan oleh Sudirman Lase (45) di salah satu koran lokal Medan, dalam memperjuangkan becak mesin (becak bermotor) yang sudah lebih dua minggu lebih teronggok di halaman Mapoltabes Medan. Kesalahan apakah yang dilakukan Sudirman Lase sehingga hampir setiap hari dia bolak-balik ke Mapoltabes Medan? Apakah dia melawan petugas pada saat ada razia?

Sudirman Lase merupakan 'korban' dari tragedi 3 Februari 2009 di kantor DPRD Sumut yang menewaskan Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat. Lalu apa 'salahnya' Sudirman sehingga becaknya ditahan oleh pihak kepolisian? 'Salahnya' atau tepatnya 'sialnya' Sudirman adalah becak mesinnya digunakan untuk mengangkut peti jenazah oleh para pengunjuk rasa. Pihak Poltabes menjadikan becaknya sebagai barang bukti dalam kasus demo anarkis pendukung Propinsi Tapanuli (Protap).

Pada saat kejadian, Sudirman diminta untuk mengangkut peti jenazah dan mendapat bayaran sebesar Rp. 40.000. Oleh polisi dia sempat diperiksa, tapi untunglah tidak dijadikan tersangka, seperti yang dialami pemilik peti jenazah bersama puluhan tersangka lainnya.

Yang menjadi masalah atau beban bagi Sudirman adalah, becak mesin tersebut masih dalam masa kredit. Sudirman bingung bagaimana memikirkan biaya hidup keluarganya sehari-hari, disamping memikirkan membayar angsuran kredit becaknya sebesar Rp. 20.000 setiap hari. Harapan Sudirman adalah dia diberi izin menggunakan becaknya kembali. Dan hal ini sudah pernah ditanyakan kepada salah seorang petugas mengenai izin pinjam. Tapi izin tersebut tak kunjung didapatkan.

"Setiap hari saya datang ke Poltabes ini dengan harapan saya bisa kembali mencari makan dan menghidupi keluarga. Becak itu satu-satunya alat saya untuk menghidupi keluarga. Saya tidak tahu lagi nasib keluarga ini ke depannya," ujar Sudirman dengan nada lemah.

Kadang-kadang atau bahkan sering kali kita dibuat bingung dengan hukum di Indonesia ini. Apa sih salahnya polisi memberikan izin pinjam agar seorang Sudirman bisa kembali bekerja dan menghidupi keluarganya. Atau polisi menyediakan sebuah becak mesin pengganti - jika khawatir Sudirman menghilangkan barang bukti - selama becak mesin Sudirman dijadikan barang bukti.  Tidak adakah jalan lain - win-win solution - agar Sudirman bisa tetap mencari nafkah ditengah-tengah krisis global ini?

....Indonesia tanah air beta..pusaka abadi nan jaya...

Sumber foto : koleksi pribadi, dan penarik becak difoto ini bukan Sudirman Lase. Sumber berita Medan Bisnis.

Krisis Keuangan Global : Out of joooooob..!!
trumpplaza

Krisis keuangan global yang saat ini sedang melanda dunia bak tsunami, tidak pandang bulu. Kasinopun kena hantamannya, karna berkurangnya jumlah pengunjung. Denger-denger sih tiga kasino di Atlantic City yang pernah dikelola miliarder Donald Trump mengajukan perlindungan kebangkrutan. Industri penerbangan juga terkena efeknya. Jumlah penumpang pesawat udara terus menerus berkurang. Padahal harga minyak bumi sedang di titik nadir terendah dan harga tiket sudah diturunkan. Jangan tanya mengenai PHK. Di Indonesia aja sudah kurang lebih 200.000 orang di PHK, sedangkan di tingkat dunia, jika krisis ini tidak dapat diatasi akan mengakibatkan 50 juta pekerja terancam di PHK. Kasus bunuh diri akibat PHK mulai meningkat, termasuk yang terjadi terhadap Ervin Lupoe.

Bicara soal PHK, maka seorang teman saya juga sudah kehilangan pekerjaannya. Dan sudah mencari-cari pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman kerja dia selama ini, tapi belum berhasil. Saya sudah mencoba ke teman saya di Quantum Indonesia Translogistic, tapi di sana belum ada lowongan. Padahal pengalaman teman saya ini cukup banyak. Pernah jadi tentara sampai ke marketing (walaupun kebanyakan apa yang dijanjikan sering kali tidak dapat dilaksanakan dan terlalu banyak bicara).

Berhubung yang bersangkutan masih perlu menafkahi keluarganya serta membayar berbagai cicilan kebutuhan rumah tangga serta hutang-hutang lainnya kepada berbagai pihak, maka ia sangat berharap bisa mendapatkan pekerjaan kembali. Dibawah ini foto dari teman saya tersebut yang kini kebingungan karena kehilangan pekerjaan.

== Out of joooooob ==

Do you have any opening position for this guy?

OutofJob

Pemilu antara Kekuatan Gaib dan Caleg kita
dukun

"Selamat, itu pertanda bagus," kata Eko, menirukan ucapan Patawi, 60 tahun, juru kunci makam Mbah Karso Wono Samudro, leluhur Desa Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, seusai bersemadi, akhir Desember lalu. Patawi menjelaskan, yang "datang" adalah Nyai Roro Kidul, Ratu Laut Selatan.

Lha mas..itu cerita mengenai apa? Itu adalah sepenggal cerita yang saya kutip dari majalah Tempo, mengenai kelakuan salah satu calon legislatif yang bernama Eko dari salah satu partai yang ikut di Pemilu 2009 ini. Tak usahlah saya sebutkan nama partainya. Tak etis.

Ceritanya si Eko ini melakukan tirakat di makam tua di tengah hutan bakau Teluk Karangan, dan sudah mencapai tahap suwung (konsentrasi penuh) dalam liyep layap ing ngaluyup (kondisi seperti tidur batin mengembara), yang kemudian - kata si juru kunci tadi - di datangi Nyai Roro Kidul. Si Eko merasa puas. Dia bilang : "Kekuatan gaib modal penting lolos target". Gubrakkkkkkssss!!!

Begitulah kelakuan sebagian para calon legislatif yang terhormat menjelang Pemilihan Umum 2009 yang banyak menempuh jalan 'gaib'. Tempat "keramat' dan para dukun pun, akhirnya ramai menerima tamu. Goa Istana, Gua Mayangkoro, dan Gua Padepokan di Alas Purwo, 67 kilometer dari Kota Banyuwangi (tiga gua yang dipercaya pernah dijadikan tempat bertapa Presiden Sukarno), tiap malam dipadati 300-an orang yang ingin bertapa.

Selain bertapa di tempat keramat, banyak dari caleg ini mencoba mendapatkan (baca: membeli) benda-benda keramat, seperti keris. Salah satu primadonanya adalah keris Jalak Tilamsari. Keris 30 sentimeter tanpa luk (lekukan) diyakini dibuat Empu Andajasangkala pada 1186 tahun Jawa. Lha kalo mau keris model gini, 100 keris juga bisa saya tempa di tukang besi..hahaha.

Ada lagi caleg yang disuruh dukun menanam 50 batang paku usuk (ukuran 12 sentimeter), di tiap desa di daerah pemilihannya di Banyuwangi. Walahhh..mas mas..daripada nanam paku, mendingan nanam 1,000 pohon, biar ijo royo-royo..

Saya berpikir, jika saja 50 persen dari caleg ini menggunakan cara-cara gaib di atas, maka bisa dibayangkan seperti apa kualitas caleg ini. Dan kita juga bisa membayangkan bagaimana nantinya mereka setelah menjadi Anggota Legislatif, menjalankan tugas dan fungsinya. Dalam lamunan saya, di salah satu sidang ada anggota legislatif yang ngomong begini : "wah, masalah ini tidak bisa diselesaikan secara logika, maupun secara adat. Untuk itu marilah kita ramai-ramai mendatangi Gua anu, untuk meminta petunjuk bapak presiden..eh, minta petunjuk Nyai Roro Kidul.."

Atawa, ramai-ramai mendatangi dukun atau mbah Google..halah salah..maksudnya Mbah Anu untuk minta 'nasihat' diiringi alunan lagu Alam : "ada mbah dukun, sedang mengobati pasiennya"... Rapat paripurna tak selesai, dukun bertindak...

Tentu, tidak semua caleg menggunakan cara 'gaib' ini. Masih banyak dari mereka yang menggunakan logika dan cara-cara 'marketing' yang masuk akal. Tapi, alangkah sedihnya nasib bangsa ini dipimpin oleh caleg-caleg yang menggunakan cara 'gaib' di era modern.

Lalu, manakah yang layak diklasifikasikan haram? Golput-kah? Atau, caleg yang menggunakan cara-cara seperti disebutkan di atas? Sudahlah mengandalkan cara gaib, korupsi pula nantinya.

Yang pasti : dukun dan juru kunci panen raya menjelang Pemilu 2009....hahahahaha

Indonesia (Calon) Tuan Rumah Piala Dunia 2022??
PSSI

Hari Senin, 9 Februari, PSSI dengan penuh percaya diri mencalonkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 di Jakarta. PSSI sendiri belum mengetahui berapa biaya yang mereka siapkan dalam mengikuti proses pencalonan (bidding) tersebut. Langkah PSSI ini didukung oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, seperti yang dinyatakan oleh Pak Menteri Adhyaksa Dault.

Buseeettt..jadi tuan rumah Piala Dunia? Mimpi atau kenyataan nih..

Ini beberapa hal yang dapat dijadikan acuan apakah Indonesia (PSSI) siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 atau tidak.

Coba kita lirik ke 10 negara yang menjadi pesaing Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 ini. Ke 10 negara lain tersebut yaitu Australia, Belanda dan Belgia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Qatar, Rusia, Spanyol dan Portugal, serta Amerika Serikat. Dari 10 negara kandidat Piala Dunia 2022 ini, baik dari sisi financial dan prestasi (jauh) di atas Indonesia. Betul tidak?

Trus mengenai stadion. Namanya sepakbola butuh stadion. Federasi Asosiasi Sepak Bola International (FIFA) mensyaratkan untuk menjadi tuan rumah harus memiliki sekitar 12 stadion dengan kapasitas minimal 40.000 penonton untuk penyisihan group dan 80.000 penonton untuk laga pembuka dan final.

Lalu bagaimana kondisi stadion di Indonesia? Terkait masalah stadion, PSSI sudah menetapkan 13 stadion di 12 kota yang disiapkan sebagai tempat penyelenggaran. Ke-12 kota itu adalah Jakarta, Palembang, Samarinda, Pekanbaru, Bandung, Bogor, Surabaya, Makassar, Medan, Tangerang, Yogyakarta, dan Gianyar (Bali). Dari 13 stadion yang disiapkan, hanya tiga yang sudah berdiri, Gelora Bung Karno (Jakarta), Gelora Sriwijaya (Palembang), dan Palaran (Samarinda). Lalu 10 stadion lain.... belum ada dan baru akan dibangun dengan target selesai 2015.

Selanjutnya adalah biaya untuk bidding. Inggris udah menyiapkan dana 15 juta poundsterling (sekitar Rp. 255 miliar). Australia sudah siap merogoh 29,12 juta dollar AS (sekitar Rp. 320 miliar). PSSI? Nah, PSSI belum tau soal biaya yang akan disiapkan. Ini baru hanya untuk biaya bidding. Belum yang lain-lain.

Lalu bagaimana soal prestasi? Waduuuhhhh....Saat ini peringkat timnas Indonesia adalah di 144 FIFA. Di antara 11 peserta bidding, Indonesia paling rendah dalam rangking FIFA dan bersama Qatar belum pernah tampil di Piala Dunia sejak merdeka. Belum lagi kita bicara soal kualiatas kompetisi, kualitas pemain (yang suka memukul wasit), kualitas penonton (yang suka bikin rusuh), isu keamanan dan lain-lain.

Kalau saya lihat-lihat koq ya masih jauh dari harapan ya. Janganlah langkah PSSI ini hanya menjadi proyek mercu suar. Jepang dan Korea Selatan berani mencalonkan dan menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama, karna ada prestasi dan financial yang mendukung.

Atau PSSI berpikir kan ini untuk Piala Dunia tahun 2022, siapa tau prestasi timnas kita sudah meningkat. Betul! Tapi perlu juga disadari, prestasi negara-negara lain juga akan (lebih) meningkat dibandingkan Indonesia.

Bagaimana menurut teman-teman?

Ruang Putih dan Titik Hitam kehidupan kita

blackdot Di sebuah kelas sekolah dasar, seorang  guru wanita memperlihatkan secarik kertas bergambar satu titik kecil berwarna hitam kepada para murid. "Ini apa, anak-anak?" tanyanya. "TITIK, Bu!" jawab para murid serempak. "Bukan, ini kertas!" kata Bu Guru lagi. Ilustrasi kecil ini menunjukkan, bahwa orang bisa lebih terfokuskan perhatiannya pada satu titik hitam - walaupun kecil - dibanding pada lembaran besar kertas putih di mana titik hitam itu tergambar.

Di tengah berbagai kesulitan, ketika badai hidup menerjang, apakah kita merasa hidup ini seolah-olah gelap sama sekali? Kita lalu merasa sebagai orang yang paling malang di dunia. Baiklah sejenak kita berdiam diri. Kita fokuskan perhatian pada hal-hal yang indah dalam hidup ini; mungkin kicau burung yang merdu, atau tawa riang anak-anak di sekitar kita, atau juga para sahabat yang selalu mendukung. Percayalah, kita akan menemukan kenyataan bahwa hidup kita tidaklah sekelam yang kita duga.

"Ruang putih" dalam kertas hidup kita masih jauh lebih luas dibandingkan satu titik hitam beban yang ada di situ.

Sumber : anonim - saya dapatkan di inbox email saya <posting ditengah2 inet yang lagi lelet dot com dan kayak dodol>

Pernikahan dan Mode Baju Pengantin
Di acara kawinan eh pernikahan pasti dibutuhkan baju pengantin. Baik mempelai pria apalagi yang wanita, dua-duanya berusaha untuk membuat baju pengantin yang sebagus-bagusnya. Ada yang berharga ratusan ribu bahkan ada yang berharga puluhan juta. Modenya juga bermacam-macam. Tapi kalau mode baju pengantin wanitanya seperti yang ada di gambar ini, kira-kira gimana ya?

Apakah acara pernikahan bisa berjalan dengan lancar atau tidak? Kira-kira apa ya yang bakal terjadi kalau mode baju pengantin wanita seperti ini digunakan di Indonesia?

Nikah sih nikah mbak, tapi jangan bikin heboh gitu dong..Lha yang kayak gini aja udah heboh, apalagi model baju pengantin yang mbak pakai. Hehehe.

PS : tolong fokus ke mempelainya ya.. jangan yang lain (bisa ngga seh!!...)





SB1M 450 x 450 untuk dibawah artikel
Ervin Lupoe : seorang ayah yang menembak mati istri & anaknya
revolver

Krisis ekonomi yang bermula dari kredit macet perumahan di AS, menyebabkan ekonomi AS tersungkur. Banyak perusahaan-perusahaan yang gulung tikar atau mengurangi karyawannya. Banyak orang yang putus asa dan mengambil jalan pintas. Termasuk juga Ervin Lupoe, ayah dari lima orang anak, yang bunuh diri setelah menembak mati istri dan kelima anaknya. Kejadian ini terjadi rumah Ervin Lupoe di Wilmington, yang letaknya tak berapa jauh dari pelabuhan Los Angeles. Sebelum melakukan tindakan nekatnya, maka Ervin Lupoe sempat mengirimkan surat yang difaks ke stasiun televisi KABC-TV.

"Nama saya Ervin Lupoe, istri saya Ana Lupoe, putri sulung kami Brittney, 8 tahun, putri kembar kami Jaszmin-Jassely, 5 tahun, dan putra kembar kami Benyamin-Christian, 2 tahun 4 bulan."

Ervin Lupoe Ervin Lupoe2

Itulah isi pembukaan surat Ervin Antonio Lupoe, 40 tahun, yang dia faks ke stasiun televisi KABC-TV. Menurut rekan-rekan kerjanya di Rumah Sakit Kiaser Permanente, Los Angeles Barat, Amerika Serikat, Ervin merupakan pribadi yang baik, selalu tampak bahagia, dan pekerja keras. Demikian juga menurut neneknya, Josephin Lupoe, 83 tahun, walaupun mereka sudah lama tidak bertemu.

Beberapa pekan sebelum kejadian, Ervin dan istrinya kehilangan pekerjaan. Mereka, keduanya merupakan karyawan RS. Kiaser Permanente, dipecat karena dianggap memalsukan penghasilan untuk mendapatkan perawatan anak di lembaga sosial.

"Menyadari kami tak lagi punya pekerjaan, dengan lima anak, kami tak tahu lagi harus kemana. So here we are," demikian tulis Ervin dalam suratnya dengan nada putus asa. "Setelah melalui cobaan berat itu, istriku merasa lebih baik kami mengakhiri hidup", lanjut Ervin dalam suratnya. Tidak hanya mereka berdua, tapi juga kelima anaknya. Alasan Ervin, "Kenapa mesti meninggalkan anak kami ke tangan orang lain."

Dan Selasa pagi pekan lalu, Ervin melaksanakan niatnya. Pertama-tama dia menembak mati istrinya, putri sulungnya, putri kembarnya, dan putra kembarnya dengan sepucuk revolver. Sebelum mengakhiri hidupnya, maka Ervin sempat menelepon 911 sekitar jam 08.22 dan mengaku kalau menemukan istri dan kelima anaknya tewas di rumah. Tak lama kemudian polisi tiba di rumah Ervin, dan menemukan jasad Ervin bersama tiga putrinya di ruang tidur utama lantai atas. Sedangkan mayat istri dan putra kembarnya di kamar tidur belakang. Menurut Kenneth Garner, Wakil Kepala Kepolisian Los Angeles, dia belum pernah menemukan kasus seperti ini selama 32 tahun.

dari berbagai sumber.

Membedakan ikan jantan dan ikan betina
findingnemo

Saya ingat waktu masih menjadi asisten dosen di Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor dulu (jelek-jelek gini pernah jadi asisten dosen lho..hehe), di salah satu praktikum mata kuliah Ichtiology (ilmu yang mempelajari tentang ikan, bukan blog) saya pernah tanyakan ke adik kelas pertanyaan berikut ini. Bagaimana caranya membedakan jenis kelamin ikan jantan dan betina. Beragam jawaban yang diberikan. Ada yang bilang begini, ada yang bilang begono. Saya bilang ada cara yang gampang. Mau tau caranya?

Caranya begini. Ikan kita tempatkan di satu toples besar, lalu kita masukkan cacing jantan dan cacing betina. Jika yang dimakan cacing betina, maka ikan tersebut berkelamin jantan. Kalau yang dimakan cacing jantan, so pasti ikan itu ikan betina.

Adik mahasiswa tambah bingung.. "Lha kak..gimana caranya kita menentukan cacing betina atau cacing jantan?"

Gampang. Masukkan ikan betina dan ikan jantan. Kalo yang memakan ikan betina, maka cacingnya adalah cacing jantan. Demikian juga sebaliknya. Jawab saya sambil berjalan meninggalkan rombongan adik kelas yang jelas semakin bingung. Bingung ngeliat ikan dan bingung juga ngeliat saya, koq ya ada kakak kelas yang kayak begini jadi asisten dosen..haha.

Jangan terlalu serius dong...Nyante aja lagi..