Ibu ini bernama Nur Hidayah, 35 tahun, lahir di Tulungagung, Jatim. Seorang istri yang ditinggal suami (walaupun belum cerai), dan ia ibu dari 5 anak.
Pekerjaan beliau pagi hari mengangkut batu, kemudian memecah-mecahnya, untuk dijual ke pemborong bangunan. Anak bungsunya, Nova, lima tahun, selalu di bawa. Nur bekerja sekitar lima jam sampai tengah hari.
Ketika matahari mulai turun, selepas dia menitipkan anak-anaknya ke tempat penitipan milik Ibu In (dengan membayar Rp. 20.000/hari), ia berdandan : memasang lipstik tebal, berpupur, mengenakan baju terbaik. Lepas magrib, ia naik ojek dari kampung Mujang ke Gunung Bolo.
Di kegelapan malam di tempat tinggi yang jadi kuburan Cina itu, Nur menjajakan seks. Ia menjual tubuhnya.
Lalu dimanakah suaminya? Sejak Sutrisno, sang suami menikah dengan perempuan lain, tak pernah memberinya nafkah. Bahkan sejak awal mereka menikah, Nur sudah menjadi istri seorang suami yang menghabiskan waktunya di meja judi dan botol ciu.
Berapa yang Nur dapatkan dengan menjual tubuhnya bersama rekan sejawatnya yang berjumlah sekitar 80 di pekuburan Cina itu. Tarifnya : Rp. 10 ribu sepertubuhan. Dengan memecah batu ia dapat Rp. 400 ribu sebulan, dengan melacur ia rata-rata dapat Rp. 30 ribu semalam.
Apa kata Nur, seorang ibu yang mengais dari nasib dan yang tegak di atas kakinya sendiri untuk mengubah hidup anak-anaknya? "Mereka harus sekolah, mereka ndak boleh mengulangi hidup emak mereka".
Bagi Goenawan Mohammad Nur adalah "Ibu Indonesia Tahun 2008". Entah bagi kita, bagi anda.
Nur tetap berbicara tentang Tuhan (ia belum melupakan-Nya). Ia menyebut-Nya "Yang di Atas". Mungkin itu untuk menunjuk sesuatu yang jauh - tapi justru tak merisaukannya, karena manusia, yang di bawah, tetap berharga : bernilai dalam kerelaanya.
Dengan tubuhnya yang gempal perempuan itu memecah batu, dengan tubuhnya yang tebal ia seorang pelacur.
22 Desember adalah hari Ibu, jadi buat para ibu - termasuk my greatest Mom - dimana pun kalian berada.. Selamat Hari Ibu...I love you..We love you..
PS : Pak GM mohon izin meminjam dan mengedit Catatan Pinggirnya yang ada di Tempo edisi 15-21 Desember 2008.
Sumber gambar : www.fotografer.net dan www.smartclipart.com