AS & Dollar Bakal Bangkrut

Dulu rata-rata kita menduga kalau alasan Amerika berperang ke Iraq ini karena:

01. Amerika ingin menghancurkan Islam;

02. Amerika ingin melibas terorisme;

03. Amerika itu memang bandit

04. Bush mau dendam secara pribadi kepada Saddam yang dulu gagal dihancurkan Bapaknya Bush Senior.

05. Ini ulahnya Yahudi [intelektual kriminal Perle & Wolfowitz ] yang saat itu jadi penasehat utamanya Bush;

06. Ini perang buat menguasai minyaknya Iraq ..

07. Dan variasi-variasi lainnya.

Kini terbukti semua pandangan itu tidak 100% salah tapi juga "salah" karena itu semuanya cuma masalah kecilnya saja. Semua dugaan kita Itu semuanya tidak menjelaskan alasan utamanya perang Iraq ini dari sudut pandang si Amerika sendiri.

Karena, tujuan paling utama dari perang Iraq ini adalah : "Menyelamatkan Dollar dari Euro"

Di mata Amerika yang dulu menghadiahkan rezim Suharto ke Indonesia, dosa Iraq yang terbesar adalah ketika Iraq [Saddam] tahun 2000 lalu minta ke PBB supaya semua minyaknya dibayar menggunakan euro; plus semua uang milik Irak [$10 bilyun] dikonversikan ke euro daridollar.

Dulu semua orang bilang kalau itu ide Saddam ini tindakan bodoh karena euro waktu itu masih 90% dari nilai dollar dan euro pun dari sejak dikeluarkan [Januari 1999] terus menerus terdepresiasi lawan dollar yang waktu itu demand (permintaan) nya memang kuat sekali karena penipuan akuntasi besar-besaran sedang terjadi di bursa efeknya -- dan investor asing juga perlu dollar untuk main di bursanya. Tapi, sekarang ini euro ternyata sudah terapresiasi sebesar hampir 100% dari harga sebelumnya! Berarti apa, langkah "gilanya" Saddam tahun 2000 dulu itu ternyata sangat menguntungkan dan bahkan jenius! Langkah ini pula yang sekarang sedang dikaji oleh Iran yang cuma mau menerima transaksi minyak dengan euro dan menolak dollar. Dan di dunia ini, kartel perdagangan yang terkuat ya cuma minyak saja.

Kartel mobil, atau komputer, atau produk-produk lain praktis tidak eksis. Minyak -- siapapun harus beli minyak. Terus perhatikan lagi, anggota OPEC itu rata-rata isinya adalah musuh-musuh Amerika yang nyata-nyata memang benci kepada Amerika, karena rata-rata negara Islam, yang bukan Islam pun seperti Venezuela yang dipimpin sama presiden Chavez malah lebih parah lagi anti Amerikanya.

Kalau saja semua anggota kartel minyak ini memang mau "jahat" dan main "evil" terhadap Amerika, maka caranya gampang sekali: mereka cukup bilang, kita sekarang cuman mau transaksi pake euro dan selesailah dollarnya Amerika! Bangkrut serta kiamat jugalah si kapitalis Amerika ini!

Kita yang tidak punya background ekonomi mungkin bingung. Koq bisa bangkrut? Orang yang bisa hitung-hitungan ekonomi bisa menjelaskan begini, Kalau kita punya uang tunai $1, di tangan, maka secara ekonomi itu artinya adalah Anda memberi hutang ke Bank Federalnya Amerika dan Bank Federalnya Amerika itu "berjanji" akan membayar hutangnya sebesar $1 itu! .

Sekarang, karena kita tinggal di Indonesia yang rupiahnya sangat parah itu; maka jelas secara rasional kita berusaha terus memegang $1 ditangan itu dari pada ditukar ke rupiah. bukan begitu! Jadi, secara ekonomi itu artinya Bank Federal Amerika tidak perlu menebus hutangnya karena hutangnya yang $1 itu tidak kita minta untuk dibayar. Artinya: Amerika itu bisa berhutang tanpa perlu bayar sama sekali -- [sepanjang ekonominya memang masih kuat!] sepanjang greenback atau dollar itu masih jadi standard pengganti emas. Dengan alasan inilah makanya Amerika itu berani main defisit gila-gilaan selama ini karena toh mereka MEMANG tidak perlu membayar defisitnya sebab orang sedunialah yang harus membayar defisitnya Amerika itu!

Supaya jelas mari kita lihat rupiah; kalau budget RI itu defisit maka negara Republik Indonesia ini harus nombok dengan cara menjual barang [eksport] atau mencari utangan [CGI]. Jadi, defisitnya negara seperti Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini betul-betul adalah "defisit" yang harus dibayar; yang kalau tidak bisa bayar ya seperti yang kita alami pada tahun 1997 yang sampai sekarang juga belum pulih yaitu KRISMON!

Tapi Amerika lain! Defisit buat Amerika berarti justru malah positif karena defisit Amerika itu cara bayarnya adalah dengan cara memotong nilai $1 yang kita pegang itu secara intristik. Berarti, kalau Amerika defisit maka yang rugi adalah kita orang non-Amerika yang pegang dollar! Cara kerja sistem ekonomi kapitalis yang imperialistik ini berlaku sepanjang orang seperti kita dan negara Republik Indonesia itu masih "percaya" dengan dollar dan menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk dollar!

Eropa tahu persis tentang strategi makan gratis dan utang tidak perlu bayar ini. Karena itulah Eropa sekarang punya euro. Tujuannya Euro sebetulnya ya cuma satu itu: ikut menikmati utang gratisan dari orang-orang seperti kita tadi. Dan saudara-saudara sekalian yang paling mengerikan buat amerika yang diambang kiamat itu apa? Itu adalah kenyataan bahwa 80% US $ itu ada di luar negeri ya ditangan negara-negara seperti Indonesia ini, Cina, Jepang , India dan negara-negara asia lainnya .

Apa arti situasi begini bagi AMERIKA? ya seperti saya tadi bilang..., KALAU mendadak saja semua negara penghasil minyak bilang "sekarang kita transaksi cuman pake euro"! Dan ini mungkin sekali terjadi karena semua negara perlu beli minyak! Sehingga tekanan dari negara penghasil minyak itu bakal membuat negara-negara sepetti Cina atau Jepang menjual dollarnya dan beli euro. Semuanya HEGEMONI Amerika dalam sekejab akan berantakan dan ini artinya apa?

...KIAMAT Sebab kalau ini terjadi ini artinya sama saja dengan semua negara-negara pemegang US $ itu bilang...Amerika sekarang kamu harus bayar utang! Dan tentu saja: kalau dalam sekejab Amerika pun harus membayar hutangnya dan mendongkrak Euro tadi, dalam sekejab pula ekonomi Amerika bangkrut berantakan persis seperti waktu bank dalam negeri di rush nasabahnya jaman krismon dulu. Dan lebih mengerikan lagi, ekonomi Amerika pun bisa dalam sedetik bakal inflasi ribuan persen [karena semua orang menjual dollar dan membeli euro], perusahaan Amerika menjadi tidak ada harganya [persis seperti krismon di Indonesia tahun 1998 dulu] dan ajaibnya lagi -- orang Amerika pun tiba-tiba jadi persis sama dengan orang-orang miskin dari Afrika sana karena mendadak saja semua kekayaan mereka itu cuma kertas tidak ada harganya. dan lebih sial lagi..., dengan bangkrutnya dollar praktis cuma Amerika bakal bangkrut sendirian, negara-negara lain tidak ikut bangkrut karena ada Euro yang bisa menjadi penyelamatnya!

History Lesson

Abraham Lincoln masuk kongres tahun 1846.
John F. Kennedy masuk kongres tahun 1946.

Abraham Lincoln terpilih jadi presiden tahun 1860.
John F. Kennedy terpilih jadi presiden tahun 1960.

Keduanya sangat peduli hak-hak sipil.
Kedua istri mereka kehilangan anak saat di gedung putih.

Kedua presiden ditembak hari Jumat.
Kedua presiden ditembak di kepala.

Semakin aneh nih......

Sekretaris Lincoln bernama Kennedy.
Sekretaris Kennedy bernama Lincoln.

Keduanya dibunuh oleh orang dari daerah selatan.
Keduanya digantikan oleh orang selatan yg bernama Johnson.

Andrew Johnson, yg menggantikan Lincoln , lahir tahun 1808.
Lyndon Johnson, yg menggantikan Kennedy, lahir tahun 1908.

John Wilkes Booth, yg membunuh Lincoln, lahir thn 1839.
Lee Harvey Oswald, yg membunuh Kennedy, lahir thn 1939.

Kedua pembunuh terkenal dengan tiga namanya.
Nama keduanya terdiri dari 15 huruf.

Tambah aneh yaaaa...

Lincoln  ditembak di teater bernama 'Ford.'
Kennedy tertembak di mobil ' Lincoln ' dibuat oleh 'Ford.'

Lincoln tertembak di teater dan pembunuhnya bersembunyi di gudang.
Kennedy tertembak dari sebuah gudang dan pembunuhnya bersembunyi di teater.

Booth dan Oswald terbunuh sebelum diadili.

dan tau nggak.....

Seminggu sebelum Lincoln  tertembak, dia berada di  Monroe, Maryland
Seminggu sebelum Kennedy tertembak, dia bersama Marilyn Monroe.

aneh nggak tuh...........?

Selayang Pandang Kristen Koptik Dalam Novel Dan Film "Ayat-ayat Cinta"

1. Catatan Pengantar

Fenomena sukses film "Ayat-ayat Cinta", arahan Hanung Brahmantyo ini adalah menarik untuk dicermati. Film layar lebar yang diangkat dari novel karya Habiburrahman el-Shirazy ini [1] dalam waktu singkat telah berhasil meraup pemirsa lebih dari 3 juta orang di seluruh tanah air. Ada yang menonton karena memang lebih dahulu sudah menbaca novelnya, ada pula yang hanya "sekedar ingin tahu", karena penyambutan film ini yang cukup luas. Bukan hanya Dr. Din Syamsudin, Ketua PP Muhammadiyah, akan tetapi juga melibatkan Presiden SBY, Wakil Presiden Jusuf Kala, yang memberikan sambutan antusias.

Ada yang memuji, ada pula yang menanggapi biasa-biasa saja. Ada apa di balik novel dan film ini? Beberapa orang berkomentar, "ini iklan poligami", "referensi baru buat pemilik rumah makan Wong Solo", tetapi ada pula yang serius mencermati kaitan film dan novel ini dengan hubungan Kristen-Islam di Mesir. Artikel singkat ini, mungkin tergolong yang terakhir, kebetulan tokoh Maria Girgis, yang digambarkan berasal dari keluarga Kristen Koptik, Gereja pribumi di Mesir, sebagai Gereja Ortodoks terbesar di dunia Arab. Sebagai seorang pengamat Gereja-gereja Timur, kenyataannya saya menemukan beberapa kejanggalan mengenai tradisi Kristen Koptik, yang digambarkan "secara sambil lari" dalam film ini.

2. Sekilas Film "Ayat-ayat Cinta"

Sebelum memberi beberapa catatan terhadap novel dan film ini, bagi yang tidak membaca novel atau menonton film ini, akan disarikan cerita yang diangkat oleh novelis muda lulusan Universitas Al-Azhar, Cairo, ini:

Dikisahkan, Maria Girgis (Carissa Putri), putri Tuan Butros dan Maddame Nafed [2] bertetangga flat (apartemen) dengan Fahri, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universitas al-Azhar. Maria, terlahir dari keluarga Kristen Koptik, digambarkan mengagumi Al-Qur'an, karena ayat-ayatnya yang dilantunkan indah, bersimpati pada Fahri. Simpati yang akhirnya berubah menjadi cinta. Sayang sekali, Maria tidak pernah mengutarakan perasaan hatinya. Ia hanya menuangkannya dalam diary saja.

Selain Maria, ada juga Nurul (diperankan Melanie Putri), mahasiswi asal Indonesia, anak seorang kyai yang cukup kesohor, yang juga menimba ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati kepadanya, tetapi sayang rasa cinta itu dihalangi oleh perasaan mindernya, karena Fahri hanya anak seorang petani. Cinta yang akhirnya tak terucapkan. Ada juga tetangga yang selalu disiksa "ayahnya", dan Fahri ingin menolongnya, tetapi justru itulah yang menjadi awal bencana baginya. Fahri harus beberapa saat mendekam di penjara, karena tuduhan fitnah telah memperkosanya. Saat badai fitnah menimpa, saat itu Fahri sudah menikah dengan Aisha, gadis Turki yang menjadi warga Negara Jerman. Pendekatan diplomatik Indonesia buntu, gagal membebaskan Fahri.

Tetapi berkat kewarganegaraan Jerman yang dimiliki Aisha, pengadilan Mesir melunak. Fahri bebas, setelah dibuktikan bahwa tuduhan itu fitnah belaka. Sebenarnya Fahri hanya difitnah, kesaksian Noura palsu karena dinyatakan di bawah tekanan Bahadur, "ayah"nya. Padahal Bahadur, yang ternyata bukan ayah kandungnya, justru dialah yang memerkosanya, dan ingin menjualnya menjadi seorang pelacur. Sementara itu, Maria sedang sakit, karena tekanan batin yang dideritanya karena Fahri telah menemukan "sungai Nil"-nya, dan dia ternyata bukan dirinya. Tetapi berkat kegigihan Aisha, istri Fahri, Maria berhasil dihadirkan ke pengadilan. Kedatangannya menolong Fahri, karena ia menjadi saksi ketika Fahri dan Nurul menyembunyikan Noura di rumah Nurul, demi menyelamatkan Noura dari amukan Bahadur.

Justru Aisha sendiri, yang ketika Maria terbaring sakit, membaca diary-nya. Ternyata Maria memendam rindu kepada Fahri, cinta yang dibawanya sampai ia terbaring sakit. Aisha terharu. Ia akhirnya bersedia "membagi cinta" dengan Maria. Suaminya justru disuruh mengawini Maria, karena itulah satu-satunya obat bagi kesembuhannya. Fahri dan Maria pun kawin atas restunya. Madamme Girgis, ibu Maria, sangat berterima kasih dengan pengorbanan Aisha. Madamme Girgis memeluk erat Aisha, ketika wanita keturunan Turki itu menghindar dari akad nikah yang sedang diselenggarakan antara Fahri dan Maria yang sedang berbaring sakit, karena tidak bisa menahan gejolak jiwanya. Beberapa menit terakhir film ini diisi dengan adegan kebersamaan antara Fahri dengan kedua istrinya. Ada cemburu antara kedua istri Fahri, tetapi keduanya berusaha keras "menjaga hati". Sementara Fahri mempergumulkan makna keadilan bagi kedua istrinya. Aisha sedang hamil tua dan menunggu kelahiran bayinya, sementara Maria kembali jatuh sakit. "Ajarilah aku shalat", ucap Maria kepada Fahri, "karena aku ingin shalat bersama kalian". Fahri dan Aisha terkejut luar biasa. Dan dalam keadaan terbaring Maria shalat bersama Fahri dan Aisha, dan gadis Kristen Koptik itu mengehembuskan nafas terakhirnya sebagai seorang muslimah.

3. Tradisi Kristen Koptik di Mesir - Selayang Pandang

Gereja Ortodoks Koptik adalah gereja pribumi Mesir. Gereja ini lahir sejak awal sejarah Kekristenan, diawali dari kedatangan Rasul Markus, murid Rasul Petrus sekaligus penerjemahnya, yang juga dikenal sebagai penulis Injil Markus [3]. Markus mati syahid di Alexandria tahun 54 M, dan sejak saat itu Kekristenan berkembang pesat di "Negeri Firaun" itu.

Berbeda dengan gereja-gereja di wilayah Arab utara, khususnya Gereja Ortodoks Syria, yang sejak sebelum zaman Islam sudah menggunakan bahasa Arab, terbukti dari temuan-temua prasasti pra-Islam di wilayah Syria (Inskripsi Zabad tahun 512 M, Inskripsi Ummul Jimmal para abad VI M, dan inskripsi Hurran al-Lajja tahun 568 M), Gereja Koptik mula-mula memakai bahasa Koptik. Tetapi setelah kedatangan Islam, Gereja Koptik di Mesir mulai memakai bahasa Arab, berdampingan dengan bahasa Koptik. Bahasa Koptik adalah bahasa zaman Firaun yang aksara-aksaranya diperbarui dengan meminjam aksara Yunani.

Perlu dicatat pula, di seluruh gereja Timur, termasuk Gereja Ortodoks Koptik, masih dilestarikan tata-cara ibadah dalam penghayatan budaya Kristen mula-mula. Misalnya: Shalat Tujuh Waktu (Sab'ush shalawat) [4], Shaum al-Kabir (Puasa Besar) pra-Paskah, selama minimal 40 hari [5], membaca Injil dengan cara dilantunkan secara tartil (dikenal dengan Mulahan Injil-yang paralel dengan Tilawat al-Qur'an, dan masih banyak lagi. Anda bisa menyaksikan seorang pemuda yang komat-kamit membaca Kitab di tangannya sewaktu naik bus, atau kendaraan lain di Mesir. Siapakah mereka? Ternyata bukan hanya pemuda Islam yang membaca al-Qur'an, tetapi juga pemuda-pemuda Koptik dengan tatto Salib di tangan [6] sedang membaca kitab Agabea. Itulah Kitab Shalat Tujuh waktu, yang tidak pernah mereka alpakan, juga ketika mereka sedang berkendara di jalan, sepulang kantor, atau berangkat ke kampus.

Informasi terakhir, meskipun orang Muslim atau orang Kristen di Mesir sama-sama berbahasa Arab, tetapi antara keduanya tetap bisa dibedakan. Idiom-idiom keagamaan mereka berbeda, tetapi juga tidak jarang pula sama atau paralel. Di koran-koran berbahasa Arab, ucapan bela sungkawa orang Kristen biasanya diawali ungkapan: Intiqala ila Amjadis samawat (Telah berpulang kepada Kemuliaan Surgawi), cukup mudah dibedakan dengan kaum Muslim: Inna Iillahi wa Inna Ilayhi Rajiun (Sesungguhnya semua karena Allah dan kepada-Nya pula semua akan kembali). Tapi ada banyak persamaan tradisi, misalnya: pertunangan, perkawinan, kematian, dan masih banyak lagi.

4. Resensi atas Novel dan Film "Ayat-ayat Cinta"

Kalau tidak berpretensi bisa atau mampu dalam meresensi sebuah novel apalagi sebuah film. Saya hanya ingin memberi beberapa catatan atas beberapa tradisi Mesir pada umumnya, dan tradisi Kristen Koptik di Mesir khususnya, yang kadang-kadang kurang tepat disampaikan dalam film ini:

4.1. Adat-Istiadat, Bahasa dan Budaya

Beberapa tokoh dalam film ini gagal memerankan tokoh orang Mesir. Madamme Nafed (Marini), mamanya Maria, kala mengucapkan kata: "bisyur'ah" (cepat!), tampak kurang ekspresif. Alangkah lebih "Egypt" nuansanya, bila ia berkata dengan penekanan: "Yala, yala, bisyur'ah, Ya Maria!", misalnya. Begitu juga, sebagai sosok gadis Mesir, Maria yang diperankan Carissa Putri, rasanya terlalu calm dan "melankolis". Ketika ia mengucapkan "Afwan" (terima kasih kembali), menjawab kata-kata Fahri ketika menerima kiriman juice mangga yang dikirim Maria melalui tariakn keranjang kecil dari jendela kamarnya: "Musyakirin awiala ashir Manggo" (Terima kasih banyak atas juice mangga) [7]. Lebih ekspresif, seandainya Maria mengatakan: "Afwan Ya Habibi!".

Malahan dalam suatu pesta perkawinan yang digambarkan dalam film tersebut, tidak ada bunyi jagreed (suatu bunyi siulan ibu-ibu yang menandai penyambutan acara-acara kegembiraan mereka). Yang juga tidak kalah penting untuk dicermati, dialek Arab tokoh Maria ketika bertanya: Qamus 'Arabi?, diucapkan dalam dialek terlalu "Saudi Arabia": Qomus Arabi? Saya kira ini salah satu kekhasan mahasiswa Islam asal Indonesia, karena ketika belajar bahasa Arab di pesantren, lebih mirip dialek Saudi Arabia yang memang lebih "fushah" (klasik). Tetapi tidak demikian dengan dialek Mesir, mereka tidak mengucapkan: Subhro, Mubarok, Rohmat, melainkan: Subhra, Mubarak, Rahmat, dan sebagainya.

Begitu juga, ungkapan salah seorang Mesir ketika melerai pertengkaran: "Khalash! Khalash!" (sudah, sudah!), lebih "Mesir" lagi kalau diucapkan: "Khalash, khalash ba'ah!". Begitu juga, biasanya seorang Mesir mengucapkan kara "La, la, la" (tidak, tidak, tidak!), sambil dengan jari telunjuk bergerak-gerak, dan bibir berdecak. Ucapan "ahlan", biasanya diucapkan berkali-kali: "Ahlan, ahlan, ahlan..." Yang lebih mengganjal lagi, dalam salah satu percakapan, seorang tokoh mengucapkan dialek Mesir bercampur dengan bahasa Arab klasik: Asyan Ana bahibaki awi (Karena saya sangat mencintaimu), mestinya: Asyan Ana bahibik awi. Asyan adalah ucapan cepat dari alashan, sedangkan Ana Bahibak, Ana bahibik, dalam bentuk klasiknya: Ana uhibuka, Ana uhibuki.

Lokasi syuting yang memang tidak dibuat di Mesir, membuat pemirsa tidak bisa secara utuh mengikuti dan membayangkan "suasana Mesir". Mulai rumah-rumah warga kelas menengah ke atas, lengkap dengan mashrabiya-nya [8], jalan-jalan kota lama Cairo yang macet, tidak terkecuali Midan Tahrir dengan warung-warung Asher (juice) segarnya.. Malahan dalam suatu pesta perkawinan yang digambarkan dalam film tersebut, tidak ada bunyi jagreed (suatu bunyi siulan ibu-ibu yang menandai penyambutan acara-acara kegembiraan mereka). Masih banyak adat kebiasaan lain, yang dalam film ini tidak berhasil ditonjolkan dengan baik, sehingga ber-"suasana Indonesia dan India", ketimbang ber-"suasana Mesir", dan negara-negara Arab di Timur Tengah pada umumnya.

4.2. Tradisi Kristen Koptik

Ada kesan kuat saya, bahwa penulis novel ini, sekalipun lama tinggal di Mesir, tidak mengetahui budaya dan tradisi Kristen Koptik. Misalnya,
penggambaran Maria yang tertarik dengan Al-Qur'an karena ayat-ayatnya di-"tilawat"-kan dengan indah. Padahal tradisi untuk membaca Kitab Suci dengan tartil bukan hanya tradisi Islam, melainkan tradisi Timur Tengah (baik Yahudi maupun Kristen Timur) jauh sebelum lahirnya Islam. Sampai hari ini, gereja-gereja Timur (baik Gereja-gereja Ortodoks maupun Katolik ritus Timur) membaca Kitab Suci yang tidak jauh berbeda.

Simbol salib hanya ditonjolkan untuk mengisi latar belakang Koptik keluarga Maria, tetapi tradisi Koptik sama sekali tidak dipahaminya. Misalnya; Madamme Girgis digambarkan berdoa dengan melihat kedua tangan, padahal orang-orang Kristen di Timur Tengah berdoa dengan cara menengadahkan tangan, sama dengan Islam.

Bedanya, dalam Islam diawali dengan rumusan Basmalah: Bismillahi rahmani rahim (Dengan Nama Allah Yang Pengasih dan Penyayang), sedangkan dalam Kristen dengan membuat tanda salib dan berkata: Bismil Abi wal Ibni wa Ruhil Quddus al-Ilahu Wahid, Amin (Dengan Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Allah Yang Maha Esa, Amin). Masih ada hal yang sangat menganggu, yaitu tattoo Salib di tangan Maria terbalik, dan terlalu besar ukurannya. Dan terakhir, permintaan Maria kepada Fahri ketika ia terbaring sakit: "Ajarilah aku shalat!", mestinya lebih baik diperjelas: "Ajarilah aku shalat secara Islam!".

Mengapa? Sebab kata "shalat" saja, di Mesir dan di negara-negara Arab yang di dalamnya umat Islam dan Kristen hidup bersama-sama, bukan merupakan terma eksklusif Islami. Jadi berbeda dengan negara-negara Muslim non-Arab.
Orang-orang Kristen Koptik juga mengenal waktu-waktu shalat yang tujuh kali sehari. Waktunya sama dengan shalat Islam, ditambah dengan "shalat jam ketiga" (kira-kira jam 09.00 pagi, untuk memperingati turunnya Roh Kudus, Kis. 2:15), dan jam 24.00 tengah malam, yang dikenal dengan, shalat Nishfu Lail (tengah-malam).  Lima waktu shalat selebihnya untuk mengenal Thariq al-Afam (Via Dolorosa) atau jam-jam sengsara Kristus.

Lebih jelasnya, kala shalat, jauh sebelum zaman Islam kata ini sudah dipakai dalam bentuk Aram tselota. Menariknya, waktu-waktunya memang sama dengan Islam (Subuh, Dhuhr, Asyar, Maghrib dan Isya), dan dua sisanya sejajar dengan salat sunnah Dhuha dan Tahajjud. Meskipun demikian, istilah, untuk waktu-waktu salat tersebut berbeda, dan waktu-waktu doa ini mempunyai makna teologis terkait dengan jam-jam sengsara Yesus Kristus (Thariq al-Afam) sebagai berikut:
1. "Salat jam pertama" (Shalat as Saat al-Awwal), kira-kira jam 06.00 pagi waktu kita, untuk mengenang saat kebangkitan Kristus Isa Al-Masih) dari antara orang mati (Mrk.16:2).

2. "Salat jam ketiga" (Shalat as-Sa'at ats-Tsalitsah), kira-kira jam 9 pagi, yaitu waktu pengadilan Kristus dan turunnya Roh Kudus (Mrk. 15:25; Kis.
2:15).
3. "Salat jam keenam" (Shalat as-Sa'at as-Sadi-sah), kira-kira jam 12 siang, yaitu waktu penyaliban Kristus (Mrk. 15:33, Kis. 3:30).
4. "Salat jam kesembilan" (Shalat as-Saat at Tasiah), kira-kira jam 3 petang, untuk mengenang kematian Kristus (Mrk. 15:33,38; Kis. 3:1);
5. "Salat Terbenamnya Matahari" (Shalat al-Ghurub), yaitu waktu penguburan jasad Kristus (Mrk.15:42).
6. "Salat waktu tidur" (Shalat ai-Naum), untuk mengenang terbaringnya tubuh Kristus; dan;
7. "Salat Tengah Malam" (Shalat as-Satar atau Shalat Nishfu al-Layl) adalah jam berjaga-jaga akan kedatangan Kristus (Isa Al-Masih) yang kedua kalinya (Why. 3:3)[9].
Salat Tujuh waktu (As-Sab'u Shalawat) ini, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam. Mengapa? Karena praktek doa ini, khususnya seperti yang dipelihara di biara-biara, sudah ada jauh sebelum zaman Islam. "Kanonisasi (waktu-waktu) salat" (Shalat al-Fardhiyah), sudah mulai dilakukan dalam sebuah dokumen gereja kuno berjudul Al-Dasquliyyat atau Ta'alim ar-Rusul yang editing terdininya dikerjakan oleh St.Hypolitus pada tahun 215 M. [10]

5. Novel Religi, Film Dakwah: Bukan Film Cinta Biasa

Seperti komentar banyak tokoh dalam novel "Ayat-ayat Cinta", memang hasil karya Habiburrahman el-Shirazy ini bukan sekedar novel cinta biasa, melainkan novel cinta, religi, figh, politik yang sarat dengan pesan-pesan  keagamaan. Novel ini ingin menghadirkan Islam secara damai, multi-kultural, sarat sentuhan nilai cinta kasih, dan jauh dari gambaran kekerasan yang selama ini sering di-stigmakan oleh orang Barat.
Meskipun demikian, novel ini juga sarat terhadap apologetika untuk membela Islam. Semangat dakwah yang berkobar-kobar perlu diacungi jempol, tetapi terkadang "kelewat batas". Misalnya, dalam Bab 33: "Nyanyian dari Surga" (tetapi bagian ini untungnya tidak divisualisasikan dalam film), Maria bertemu dengan Bunda Maria, Ibunda Isa Al-Masih dalam mimpinya ketika terbaring sakit. Di Bab Ar-Rahmah (pintu Rahmat), Bunda Kristus itu, menampakkan diri begitu anggun dan luar biasa. "Dia (Allah) mendengar haru biru tangismu", kata Bunda Maria, "Apa maumu?". "Aku ingin masuk surga. Bolehkah?", tanya Maria sambil menangis. "Boleh", jawab Bunda Maria. "Memang surga diperuntukkan untuk semua hamba-Nya. Tapi kau harus tahu kuncinya". "Apa kuncinya?", tanya Maria.  "Nabi pilihan Muhammad Saw telah mengajarkannya berulang-ulang. Apakah kau tidak mengetahuinya?", tegas Bunda Maria. "Aku tidak mengikuti ajarannya", kata Maria. "Itu salahmu!", kata Bunda Maria lagi. Lalu dijelaskan bahwa jalan. ke surga itu harus lewat Islam.
"Maria, dengarlah baik-baik!", kata Bunda Kristus kepadanya. "Nabi Muhammad sudah mengajarkan kunci untuk masuk surga, "Barangsiapa berwudhu dengan baik lalu mengucapkan: Asyhadu an La ilaha illallah wa asyhadu anna Muhamadan abduhu wa rasuluh (Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Hamba-Nya dan Rasul-Nya), maka akan dibukakan delapan pintu surga untuknya dan ia boleh masuk yang mana ia suka." Maria akhirnya masuk Islam, mengucapkan syahadat dan melaksanakan shalat sebelum ajal menjemputnya. Inilah "ending" novel dakwah ini.


6. Catatan Reflektif
Catatan reflektif saya, untuk mengakhiri artikel singkat ini, sedikit saja. Setiap orang bebas untuk menyatakan keyakinannya. Termasuk keyakinan bahwa surga itu hanya "hak orang-orang Muslim". Kalau anda tertarik dengan tawaran ini, silakan saja. Bebas dan tidak ada yang melarang. Tetapi pernahkah anda berpikir, apakah orang lain yang berkeyakinan berbeda bebas juga mengutarakan keyakinannya? Seperti keyakinan bahwa Bunda Maria, tokoh paling suci dalam Kekristenan setelah Yesus Kristus, telah menunjuk bahwa jalan ke surga harus melalui Muhammad.
Bolehkah orang Kristiani, yang mempercayai bahwa Yesus adalah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, dan tidak seorangpun yang sampai kepada Bapa kecuali melalui Kristus (Yoh. 14:6), meminjam "lisan Nabi Muhammad" untuk mengajar keyakinan itu? Moga-moga anda membolehkannya, seperti kami tidak men-demo ketika "Ayat-ayat Cinta" meminjam "mulut suci Bunda Maria" untuk dakwah agama Islam.

Kalau begini, mengapa harus marah kepada Ahmadiyah? Sebaliknya, mengapa harus mengelu-elukan "Injil Yudas", dan "The Da Vinci Code", tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain yang tidak menyetujuinya? Katakanlah, "berjuta-juta orang Kristen yang tersakiti perasaannya" karena publikasi novel dan film itu?" Padahal film ini akan lebih mendidik lagi, kalau misalnya diungkap juga fakta keberdampingan harmonis kehidupan umat Kristen dan umat Islam di negeri yang oleh Ibnu Khaldun dijuluki "lbunda Dunia" ini. Misalnya, tenda-tenda Maidah ar-Rahman (Jamuan Sang Pengasih), yaitu jamuan makan gratis yang dibuka di jaan-jalan kota Kairo, yang di beberapa wilayah Koptik, seperti Subhra, misalnya, selalu dibuka oleh uskup Gereja Ortodoks Koptik sebagai simbol persatuan nasianal (Wihdat al- Wathani).

Begitu juga, kehadiran Syeikh Al-Azhar, Dr. Muhammad Tanthawi, pada acara Idul Milad (Natal) di Katedral Al-Qidis Marqus, Abbasiya. Tradisi saling mengucapkan selamat hari raya, baik hari-hari raya Islam maupun hari-hari raya Kristen, juga menjadi kebiasaan yang patut dijadikan referensi di negara-negara mayoritas Muslim non-Arab, seperti Afganistan, Pakistan, dan Indonesia akhir-akhir ini, yang terkadang "lebih Arab ketimbang negara-negara Arab sendiri" [11].
Dan akhirnya, berbarengan dengan perasaan sedih dan menyayangkan peredaran film "The Fitna", saya yang terus menerus mencoba memahami sukacita anda menyambut film "ayat-ayat Cinta", izinkanlah saya mengucapkan: Mabruk, (Selamat!) atas prestasi dan sukses film ini. Ini bukan basa-basi. Karena sekalipun ada yang tidak saya setujui isinya, tapi hati saya turut merasakan gembira bila anda bergembira.
*) Bambang Noorsena adalah pendiri Institute for Syriac Christian Studies (ISCS), alumnus Kajian Perbandingan Agama pada Dar Comboni Institute, Cairo, Mesir.

Lampiran dan Catatan Kaki :

7. Lampiran Novel Ayat-ayat Cinta
Hal. 400 - HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
Yang kuhafal, adalah surat Maryam yang tertera di dalam Al-Quran. Dengan mengharu biru aku membacanya penuh penghayatan. "Selesai membaca surat Maryam aku lanjutkan surat Thaha. Sampai ayat sembilan puluh sembilan aku berhenti karenaa Babur Rahmah terbuka perlahan. Seorang perempuan yang luar biasa anggun dan sucinya keluar mendekatiku dan berkata, "Aku Maryam". Yang baru saja kausebut dalam ayat-ayat suci yang kau baca. Aku diutus oleh Allah untuk menemuimu. Dia mendengar haru biru tangismu. Apa maumu? Aku ingin masuk surga. Bolehkah? "Boleh". Surga memang
diperuntukkan bagi semua hamba�Nya: Tapi kau harus tahu kuncinya?' Apa itu kuncinya?
'Nabi pilihan Muhammad Saw. telah mengajarkannya berulang-ulang. Apakah kau tidak mengetahuinya?' Aku tidak mengikuti ajarannya.' Itulah salahmu.'  Kau tidak akan mendapatkan kunci itu selama kau tidak mau tunduk penuh ikhlas mengikuti ajaran Nabi yang paling dikasihi Allah ini. Aku sebenarnya datang untuk memberitahukan kepadamu kunci masuk surga. Tapi karena kau sudah menjaga jarak dengan Muhammad Saw, maka aku tidak diperkenankan untuk memberitahukan padamu. Bunda Maryam lalu membalikkan badan dan hendak pergi. Aku langsung menubruknya dan bersimpuh di kakinya. Aku menangis tersedu-sedu. Memohon agar diberitahu kunci surga itu. Aku hidup untuk mencari kerelaan Tuhan. Aku ingin masuk surga hidup bersama orang-orang yang beruntung. Aku akan
melakukan apa saja, asal masuk surga. Bunda Maryam, tolonglah aku. Berilah aku kunci itu! Aku tidak mau pergi selama-lama�nya. Aku terus menangis sambil menyebut-nyebut nama Allah.
---------------------------------
[1] Habiburrahman EI Shirazy, Ayat-ayat Cinta: Sebuah Novel Pembangun Jiwa. Edisi Revisi (Jakarta: Basmala dan Harian Republika.2006).
[2] Nama Girgis (arabisasi dari nama George, seorang santo atau al-qidis, yang sangat popuJer di Gereja-gereja orthodoks), Butros (arabisasi dari Petrus) dan nama-nama dalam bahasa Yunani, Ibrani atau Koptik, orang-orang Kristen Arab bisa juga memakai nama-nama Arab sebelum dan sesudah Islam. Biasanya, nama-nama Kristen Arab misalnya: Abdul Masih (Hamba Kristus), Abdul Fadi (Hamba Sang Penebus), cukup mudah dibedakan dengan nama-nama Arab Muslim: Abdul Aziz, Ramadhan, Mahmud, Ahmad, Ashraf dan sebagainya. Tetapi nama-nama seperti Abdullah (Hamba Allah), Ibrahim, Ishak, Mukmin, dan masih banyak lagi, adalah nama-nama netral yang dipakai baik orang Kristen maupun Islam
[3] Irish Habib al-Masri, Qishah Al-Kanisah al-Qibthiyyah. Jilid I (Cairo: Maktabah al-Mahabbah, 2003), hlm. 20-33. Lihat juga: A. Wessels, Arab and Christian? Christian in the Middle East (Kampen: Kok Pharos Publishing House, 1995), him. 126.
[4] 4Lihat panduan Shalat dalam Gereja Orthodoks Koptik: A/-Ajabiyya: As-Sab'u Sha/awot An-Nahtriyyah wa Lailiyyat (Cairo: Maktabah al-Mahabbah,2001).
[5] 5AI-Qush Yoanis Kamal, Tartib UshbO' A/-A/om (Oar al-Jilli ath-Thaba'ah,2001).
[6] Munculnya tradisi tattoo salib di tangan, pertama kali berasal dari masa penganiayaan. Tanda itu menjadi semacam kode sesama umat Kristen demi keselamatan mereka dari para penganiaya mereka. Karena Gereja Koptik Mesir pada zaman Romawi menjadi gereja yang teraniaya, maka tarikh Koptik yang ditandai dengan peredaran bintang Siriuz, disebut dengan Tahun Kesyahidan (Anno Martyri), yang tidak termasuk tahun syamsiah (matahari) ataupun qamariyah (bulan), tetapi disebut tahun kawakibiyah (tahun bintang).
[7] Kata "musyakirin awi ala ..." (Terima kasih banyak atas...) adalah dialek khas Mesir, kata "awi" asalnya dari: "qawwi" (besar), dalam bahasa Arab klasik: "Syukran 'ala... " (terima kasih atas...), atau "Alfu syukran 'ala ..." (beribu terima kasih atas...)
[8] Mashrabia adalah jendela kecil yang terbuat dari kayu dan dihias dengan ukiran halus, biasanya digunakan oleh anak-anak gadis orang kaya untuk mengintip keluar tetapi orang tidak bisa melihat ke dalam.
[9] Fakta bahwa seluruh gereja-gereja di Timur, baik Ortodoks maupun Katolik ritus Timur. melaksanakan salat tujuh waktu baik sebelum maupun sesudah Islam dengan jelas dicatat Aziz S. Atiya, History of Eastern Christianity (Nostre Dome. Indiana: University of Nostre Dame Press, Lt.). Demikialah catatan Aziz S. Atiya mengenai pelestarian ibadah ini pada tiap-tiap Gereja: Orthodoks Koptik: "These seven hours consisted of the Morning prayer, Terce, Sext, None, Vespers, Compline and the Midnight prayer..." (hlm. 128).
Mengenai Gereja Orthodoks Syria, "...keep usual hours from Matins to Compline, with they describe as the 'protection prayer' (Suttara) before retiring" (hlm. 124). Sedangkan Gereja Maronit di Lebanon: "Seven in number., they are the Night Office, Matins, Third, Sixth and Nine Hours, Verpers and Compline" (hlm. 414). Lebih lanjut. mengenai Shalat Tujuh Waktu ini dalam bahasa Arab. lihat: Mar Ignatius Afram al-Awwal Borshaum (ed.), Al-Tuhfat al-Ruhiyyahi fi ash-Shalat al-Fardhiyyah (Aleppo. Suriah: Dar al-Raha Ii an-Nasyr. 1990).
[10] Marqus Dawud (ed.), Al-Dasquliyyah, ar Ta'alim ar� Rusul (Cairo: Maktabah al-Mahabbah, 2003), Bab: Auqat Shalawat (Waktu-waktu Salat), hlm. 171-172.
[11] Lih. Artikel saya: Bambang Noorsena, "Ramadhan di Cairo", di Surabaya Post, 20 Agustus 2004, yang dimuat kembali di www.iscs.id (Sumber: Acara Forum Fokus di Gedung Kasih Bersaudara - Lt.4, Awal April 2008)

Agama dan Isteri Tetangga

Saya teringat waktu lebih dari 15 tahun yang lalu belajar di Jogja. Waktu itu, tiap Rabu malam, saya dan teman-teman memilih nglurug ke patang puluhan, rumahnya Cak Nun, ini panggilan akrabnya penyair dan kiai mbeling Emha Ainun Nadjib. Kita bikin forum melingkar di situ. Biasanya kita bicara soal kesenian atau kebudayaan, tapi juga ngobrolin soal keagamaan. Forum itu diprakarsai oleh Sanggar Shalahuddin. Komandannya anak Solo, Nasution Wahyudi. Ini nama asli Jawa, nggak ada hubungannya dgn Nasution yang dari Medan. Pesertanya juga tidak Cuma mahasiswa atau pemuda yang beragama Islam. Pendek kata, pemeluk berbagai agama berkumpul melingkar disitu.

Suatu malam, Cak Nun tanya pada kami di forum itu. "Apakah anda semua punya tetangga?" Wah, saya sebenarnya belum punya. Tetapi saya anak kost, tentu saja kamar sebelah saya bisa disamakan dengan tetangga. Tetangga kost. Jadi saya ikut-ikutan saja menjawab : "Tentu saja punya".

Cak Nun melanjutkan bertanya : "Punya istri enggak tetangga Anda?" Sebagian hadirin menjawab : "Ya, punya dong". Saya diam saja. Rasanya tetangga kost saya bujangan semua. Kebanyakan jomblo. Maklum anak desa. Nggak pede ngajak pacaran teman kampusnya. Yang menarik adalah pertanyaan berikutnya : "Apakah anda pernah lihat kaki istri tetangga Anda itu? Jari-jari kakinya lima atau tujuh? Mulus atau ada bekas korengnya ?"

Saya mulai kebingungan. Nggak ngeh sama arah pembicaraan Cak Nun. Kebanyakan menjawab : "Tidak pernah memperhatikan Cak. Ono opo Cak?" Cak Nun ndak peduli. Dia tanya lagi : "Body-nya sexy enggak?" Kami tak lagi bisa menahan tertawa. Geli deh. Apalagi saya yang benar-benar tidak faham arah pembicaraan sang Kiai mbeling itu. Cuma Cak Nun yang tersenyum tipis. Jawabannya bagus banget. Dan ini senantiasai saya ingat sampai hari ini. Sebuah prinsip pergaulan untuk sebuah negeri yang memilih Pancasila : "Jadi ya begitu. Jari kakinya lima atau tujuh. Bodynya sexy atau tidak bukan urusan kita,kan? Tidak usah kita perhatikan, tak usah kita amati, tak usah kita dialogkan, diskusikan atau perdebatkan. Biarin saja".

"Kenapa cak?" salah satu teman bertanya, penasaran. "Ya apa urusan kita ? Nah, keyakinan keagamaan orang lain itu ya ibarat istri orang lain. Ndak usah diomong-omongkan, ndak usah dipersoalkan benar salahnya, mana yang lebih unggul atau apapun. Tentu, masing-masing suami punya penilaian bahwa istrinya begini begitu dibanding istri tetangganya, tapi cukuplah disimpan didalam hati saja". Saya pun menangkap apa yang dia maksudkan. Saya setuju dengan pandangan Cak Nun.

Dia melanjutkan serius : "Bagi orang non-Islam, agama Islam itu salah. Dan itulah sebabnya ia menjadi orang non-Islam. Kalau dia beranggapan atau meyakini bahwa Islam itu benar ngapain dia jadi non-Islam? Demikian juga, bagi orang Islam, agama lain itu salah, justru berdasar itulah maka ia menjadi orang Islam. Tapi, sebagaimana istri tetangga, itu disimpan saja didalam hati, jangan diungkapkan, diperbandingkan, atau dijadikan bahan seminar atau pertengkaran. Biarlah setiap orang memilih istri sendiri-sendiri, dan jagalah kemerdekaan masing-masing orang untuk menghormati dan mencintai istrinya masing-masing, tak usah rewel bahwa istri kita lebih mancung hidungnya karena Bapaknya dulu sunatnya pakai calak dan tidak pakai dokter, umpamanya. Dengan kata yang lebih jelas, teologi agama-agama tak usah dipertengkarkan, biarkan masing-masing pada keyakinannya. " Mengasyikkan.

Saya kagum dibuatnya. Cak Nun terus berkata : "Itu prinsip kita dalam memandang berbagai agama. Sementara itu orang muslim yang mau melahirkan padahal motornya gembos, silakan pinjam motor tetangganya yang beragama Katolik untuk mengantar istrinya ke rumah sakit. Atau, Pak Pastor yang sebelah sana karena baju misanya kehujanan, padahal waktunya mendesak, dia boleh pinjam baju koko tetangganya yang NU maupun yang Muhamadiyah. Atau ada orang Hindu kerjasama bikin warung soto dengan tetangga Budha, kemudian bareng-bareng bawa colt bak ke pasar dengan tetangga Protestan untuk kulakan bahan-bahan jualannya. Begitu."

Kami semua terus menyimak paparannya. "Jadi ndak usah meributkan teologi agama orang lain. Itu sama aja anda ngajak gelut tetangga anda. Mana ada orang yang mau isterinya dibahas dan diomongin tanpa ujung pangkal. Tetangga-tetangga berbagai pemeluk agama, warga berbagai parpol, golongan, aliran, kelompok, atau apapun, silakan bekerja sama di bidang usaha perekonomian, sosial, kebudayaan, sambil saling melindungi koridor teologi masing-masing."

"Kerjasama itu dilakukan bisa dengan memperbaiki pagar bersama-sama, bisa gugur gunung membersihkan kampung, bisa pergi mancing bareng bisa main gaple dan remi bersama. Tidak ada masalah lurahnya Muslim, cariknya Katolik, kamituwonya Hindu, kebayannya Gatholoco, atau apapun. Itulah lingkaran tulus hati dgn hati. Itulah maiyah," ujarnya.

Ketika mengatakan itu nada Cak Nun datar, nyaris tanpa emosi. Tapi serius dan dalam. Saya menyimaknya sungguh-sungguh. Dan saya catat baik-baik dalam hati saya. Sayangnya dunia memang tidak ideal. Di Ambon dan Palu, misalnya saya lihat terlalu banyak orang usil mengurusi isteri tetangganya. Begitu juga di berbagai tempat di dunia. Di Bosnia. Atau yang paling baru di Irak dan Afghanistan. Akibatnya ya perang dan hancur-hancuran. Menyedihkan. Sangat menyedihkan.

Pemain Bola Takhayul

Tidak lama lagi para gibol (gila bola) akan bisa menikmati pertandingan akbar UEFA CUP 2008, mereka mengenal dengan baik para jagoan idolanya, walaupun demikian masih ada rahasia yang jarang sekali di publikasikan, ialah kepercayaan takhayul para pemain bola maupun para pelatihnya.

Memang janggal kedengarannya, kok pada jaman modern seperti sekarang ini, masih ada saja orang percaya takhayul; apalagi di Eropa. Apakah Anda tahu bahwa di Itali setiap tahunnya lebih dari 60.000 kucing warna hitam dibunuh dengan sadis, karena mereka percaya bahwa kucing warna hitam itu pembawa sial. Kebalikannya di Jerman mereka percaya, bahwa kambing itu bisa membawa hoki, sehingga setiap adanya pertandingan bola, sang kambing harus selalu dibawa ke stadion. Kepercayaan inilah yang dianut oleh klub FC Koeln sejak puluhan tahun dan sang kambing pun sudah dapat nama khusus ialah Hennes.

Pada saat World Cup 1986, tim dari Argentina tidak boleh makan daging ayam selama tiga minggu, sebab pelatihnya Carlos Bilardo percaya, bahwa daging ayam itu bisa membawa sial bagi tim nasional mereka. Sedangkan pada saat WC 2006 di Jerman, semua pemain bola Perancis yang lahir dibawah bintang Skorpio, tidak diperkenankan turun ke lapangan. Masalahnya pelatih tim Perancis Ramond Domenech percaya sekali akan astrologi dan berdasarkan ramalan yang berbintang Skorpio pada saat itu akan membawa sial.

Pada saat WC 2002; Pelatih Italy Giovanni Trap membawa air suci yang telah diberkati. Air pemberian dari adiknya seorang biarawati. Air tersebut selalu dipercikan kepada para pemainnya sebelum pertandingan. Hanya sayangya pada saat mau bertanding lawan Korea air suci tersebut habis, maka wajarlah apabila mereka mengalami kekalahan.

Mohammed Zidan pemain bola dari Mesir yang pada saat ini main untuk klub Jerman Hamburger SV, sebelum pertandingan harus berdoa terlebih dahulu di hadapan gawang tempat dimana ia akan bertanding. Dengan harapan gawang tersebut akan selalu membuka lebar mungkin pada saat ia menendang bola. Kebalikannya yang dilakukan oleh Sergio Goycochea mantan penjaga gawang dari Argentina, sebelum timnya bertanding ia harus mengencingi terlebih dahulu gawang tempat dimana ia bertanding. Gerd Muller yang dijuluki sebagai Bom Nasional Jerman, karena ia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak, menganut kerpercayaan apabila ia main bola harus memakai sepatu nomor 41 atau TIGA nomor jauh lebih besar. Nomor sepatu yang seharusnya adalah 38, karena ia percaya; bahwa dengan demikian ia akan bisa lari TIGA jauh kali lebih cepat. Kebalikannya dengan pemain Austria Johann Buffy Ettmayer pada saat pertandingan ia ingin menggunakan sepatu yang dua nomor lebih kecil dari ukurannya.

Kepercayaan takhayul dari para pemain bola maupun pelatihnya itu bermacam-macam misalnya ada pemain yang tidak mau menggunakan celana dalam atau kebalikannya menggunakan celana dalam secara terbalik. Adapula pelatih yang setiap kali pertandingan selalu menggunakan baju yang sama yang tidak pernah di cuci selama berbulan-bulan, karena hokinya melekat dibajunya, dan ini baru akan dicuci apabila mengalami kekalahan. Begitu juga ada pemain yang tidak pernah cukur jengot selama mereka menang terus, baru dicukur apabila kalah. Ada juga kepercayaan apabila menginjak rumput stadion harus selalu menggunakan kaki kanan terlebih dahulu.

Penggemar olahraga pasti tahu siapa Alessandro Del Piero. Dalam sepakbola, nomor punggung di seragam para pemain bukan sembarang nomor, melainkan sesuatu yang bisa dibilang 'sakral' dan dimuati kepercayaan, harapan, status, keyakinan. 10 adalah nomor Del Piero di tim nasional Italia serta di klubnya, Juventus (Turin). Pemain yang bisa mendapatkan nomor yang sama di mana pun ia berada hanya pemain yang diakui sebagai 'tak tergantikan'; pemain 'kesayangan' publik pecinta sepakbola.

Yang memiliki nomor yg sama 10 adalah Maradona. Banyak orang yang menilai bahwa angka 13 adalah angka sial, tetapi angka inilah yang selalu dipakai dan digunakan sebagai pembawa hoki oleh Gerd Muller. Walaupun demikian hal yang tersebut diatas masih dalam tahapan wajar; apabila dibandingkan dengan kerpercayaan takhayul yang dianut oleh para pemain bola di Afrika.

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa hampir setiap klub sepak bola disana memiliki Dukun Pelindung/Santet. Dukun ini tidak kalah pentingnya daripada sang pelatih. Apabila sang Dukun tidak turut serta dalam petandingan maka otomatis mental dan Pe-De para pemainnya bisa drop dan akhirnya kalah. Misalnya di Ghana para pemain tidak mau naik bis yang telah disediakan untuk mereka, karena sebelumnya Dukun dari pihak lawan sudah masuk terlebih dahulu ke dalam bis tersebut. Mereka khawatir bis itu sudah disantet terlebih dahulu. Hal serupa terjadi di Nigeria, dimana para pemain bola lebih ikhlas masuk stadion pakai tangga lewat tembok stadion, karena mereka percaya pintu gerbang masuk ke stadion sudah disantet terlebih dahulu oleh pihak lawan. Pengalaman nyata inilah yang diberitakan oleh Berti Vogts mantan pelatih tim Nasional Jerman dan juga pelatih tim Nigeria.

Bagaimana kalau Indonesia, bukan hanya sekedar mengirimkan TKI saja ke Eropa, melainkan juga para Dukun Santetnya untuk membantu tim Eropa pada saat UEFA CUP 2008 yang akan datang ini.

Mang Ucup Email: mang.ucup@gmail.com Homepage: www.mangucup.net

9 Cara Mengenalkan Webstore Kita Secara Offline

Beberapa hari lalu ada yang menanyakan ke saya bagaimana agar webstore/website kita dikenal publik secara offline marketing dan anggaran yang murah. Ini saya share apa yang saya dapatkan ilmunya dari beberapa website dan bacaan yang saya telah terapkan pada bisnis saya.

Kita semua telah mengetahui bahwa walaupun secara online kita telah memasarkan website kita, belum semua prospek yang kita targetkan mengetahui website kita tersebut. Pertama mungkin prospek kita tidak semuanya rajin melakukan browsing ke beberapa web yang kita pasangkan iklan/link exchange, dan kedua mungkin juga kadang prospek tidak biasa menggunakan search engine untuk mencari produk/jasa yang kita jual. Maka secara offline marketing pun website kita harus diperkenalkan kepada target prospek kita. Bagaimana caranya?

Ini beberapa tipsnya :

1. Pastikan disemua material printing kita, kartu nama, invoice, brosur, flyer, cover fax, purchase order, work order, kop surat, amplop, newsletter, map, kartu garansi, banner, stiker informasi atau apa pun yang berhubungan dengan customer, tercantum alamat website dan email address kita.

2. Pasang alamat website kita di depan semua surat yang dikirimkan melalui kurir atau pos. Alamat website kita tersebut harus terlihat besar dan tebal dan sangat jelas sehingga siapa pun yang melihat alamat website tersebut akan mengingat dan mencoba untuk berkunjung.

3. Pasang stiker alamat website kita pada semua kendaraan yang kita gunakan, mobil, motor dan bisa juga titip tempel kepada kolega-kolega kita. 4. Pada pakaian seragam team delivery pastikan terpasang alamat website tersebut. Bisa pada tshirt, kemeja, jaket. Pasang pada sisi belakang dengan cukup besar sehingga memudahkan orang lain melihat. Juga bisa juga tools yang biasa digunakan oleh team tersebut, misal : tas, map, tali pengikat, atau apa pun.

5. Gunakan merchandising jika kita ingin memberikan hadiah kepada customer dengan menampilkan alamat website tersebut, misalkan pada : payung, mug, kaos, jaket, jam dinding, mousepa, tas dan lain-lain.

6. Jika kita membuat press release ke media cetak jangan lupa untuk mencantumkan alamat website tersebut.

7. Jika kita di wawancara oleh media radio dan lainnya, juga sampaikan alamat website tersebut, atau arahkan untuk sumber informasi atau pendaftaran dapat ke website tersebut.

8. Nah jika ada yang sudah mempunyai mesin PABX bisa saja, musik/nada sela pada saat prospek atau penelpon menunggu telpon, pada musik tersebut menyebutkan alamat website tersebut.

9. Jika kita berkesempatan menjadi pengisi rubrik pada majalah-majalah atau kita mempunyai publikasi/artikel yang dimuat di media cetak, pastikan alamat website tersebut tercantum. Jangan lupa untuk selalu 'test and measure'.

Sukses yah..

Salam fuuntastic,

Iim Rusyamsi (http://www.iimrusyamsi.com )

Belajar Dari Semangat dan Gaya Hidup Waren Buffet

Siapa yang tidak kenal Waren Buffet? Orang kedua terkaya di dunia yang mendonasikan uang 31 milyar USD untuk sumbangan kemanusiaan. Menyimak gaya hidupnya yang sederhana sangat menarik, Mungkin udah banyak yang tahu or baca ini, tetapi mudah2an masih banyak hikmah yang bisa dipetik. Ini dia kisahnya yang dikutip dari wawancara dg CNBC :

1. Beliau membeli saham pertama pada umur 11 thn dan menyesal mengapa dia sangat terlambat untuk berinvestasi. Hikmahnya : adalah harga yang sangat murah untuk mendorong anak anda untuk berinvestasi sejak dini, daripada membayar ongkos mahal akibat kelakuan borosnya suatu saat nanti

2. Waren Buffet membeli peternakan kecil pada umur 14 tahun dengan tabungan dari hasilnya sebagai loper koran. Hikmahnya : Bisa beli sesuatu yang besar dari sedikit tabungan, doronglah anak Anda untuk berbisnis sejak dini.

3. Beliau masih tinggal di rumah dengan 3 kamar tidur yang dia beli sejak menikah 50 tahun lalu. Beliau hanya membeli sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Rumahnya tidak dikelilingi tembok dan pagar. Hikmahnya : Jangan beli lebih dari yang kamu butuhkan dan doronglah anak Anda untuk berbuat sama.

4. Beliau menyetir mobil sendiri dan tidak mempunyai sopir, juga pengawal yang mengitarinya. Hikmahnya : Anda bisa mandiri tanpa tergantung orang lain.

5. Waren Buffet tidak pernah bepergian menggunakan jet pribadi meskipun punya perusahaan jet pribadi skala dunia. Hikmahnya : Berpikirlah bahwa Anda bisa meraih sesuatu tetapi pola hidup tetap sederhana.

6. Perusahaan Berkshire Hathaway, miliki Waren Buffet terdiri 63 perusahaan. beliau hanya menulis 1 surat setiap tahun pada CEO nya yang berisi goal yang dicapai tahun ini. Beliau tidak pernah mengadakan meeting atau memanggil CEO secara rutin. Hikmahnya : Tugaskan orang terbaik untuk jabatan yang sesuai.

7. 2 aturan/rule untuk CEOnya :

1. Jangan sampai Anda kehilangan saham di perusahaan ini.

2. Jangan lupakan aturan 1 Hikmahnya : Set goal/tujuan dan biarkan bawahan Anda yang mencapainya.

8.Beliau tidak bersosialisasi dengan kalangan atas yang banyak dugem. Sesampai di rumah lebih banyak membuat pop corn dan menikmatinya di depan TV. Hikmahnya : Jangan menjadi pamer atau unjuk diri, jadilah diri Anda sendiri, dan lakukan apa yang disukai.

9. Waren Buffet tidak membawa handphone, bahkan tidak ada komputer dimejanya.

10. Bill Gates, orang terkaya di dunia pertama kali bertemu Waren Buffet membuat schedule pertemuan hanya 1/2 jam. Tetapi setelah bertemu meeting mencapai 10 jam. Bill Gates menjadi salah satu penggemar Waren Buffet.

Nasehat Waren Buffet buat kaum muda :

1. Tinggalkan kartu kredit, ingatlah selalu untuk berinvestasi

2. Buatlah hidup Anda yang simple

3. Jadilah orang yang kreatif untuk mencetak uang

4. Jangan lakukan apa yang orang lain bilang tetapi dengarkan, dan lakukan yang dianggap terbaik

5. Jangan terpaku pada merk, gunakan sesuatu yang memang enak dipakai 6. Jangan buang uang Anda untuk sesuatu yang bukan kebutuhan

MU Terkaya di Dunia

Prestasi Manchester United (MU) berbanding lurus dengan pundi-pundi kekayaan yang dimiliki klub berjuluk Setan Merah itu. Majalah ekonomi kenamaan, Forbes, kemaren melansir United kembali menyandang status terkaya dunia. Hebatnya lagi, predikat itu adalah yang kali ke-empat secara beruntun diraih United.

Berapa total kekayaan yang dimiliki Setan Merah? Forbes melansir bahwa jumlah kekayaan yang dimiliki tim yang musim ini berpotensi besar meraih double winners (Liga Champions dan Premier League) itu mencapai USD 1,8 miliar atau sekitar Rp. 16,5 triliun(dengan asumsi 1 USD = Rp 9.200).

Total kekayaan yang dimiliki United itu jauh lebih besar dari pada yang dimiliki raksasa Spanyol, Real Madrid, yang berada di urutan ke-dua. Dimana, El Real "hanya" memiliki kekayaan senilai USD 1,285 miliar atau sekitar Rp 11,8 triliun. Posisi ke-tiga ditempati klub Inggris lainnya, The Gunners Arsenal, yang memiliki jumlah kekayaan USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 11,04 triliun. Dalam satu tahun terakhir, kekayaan Manchester United diperkirakan bertambah hingga USD 111 juta atau Rp 1,02 triliun.

Secara berurutan, peringkat ke-empat tim terkaya di dunia adalah The Red Liverpool dengan pundi-pundi kekayaan senilai USD 1,05 miliar dan raksasa Jerman, Bayern Munchen di posisi ke-lima dengan USD 917 miliar.

"Kekayaan United bertambah lagi USD 45 juta ketika memastikan diri lolos ke babak final Liga Champions," menurut editor Forbes, Jack Gage, seperti dikutip AFP.


Daftar Klub Terkaya di Dunia

1. Manchester United USD 1,8 miliar
2. Real Madrid USD 1,285 miliar
3. Arsenal USD 1,2 miliar
4. Liverpool USD 1,05 miliar
5. Bayern Munchen USD  917 miliar
6. AC Milan USD  798 miliar
7. Barcelona USD  784 miliar
8. Chelsea USD  764 miliar
9. Juventus USD  510 juta
10. Schalke USD  470 juta

Forbes membandingkan, jumlah kekayaan yang dimiliki United itu melampaui jumlah kekayaan yang dimiliki tim profesional di Amerika Serikat. September lalu, Forbes melansir tim terkaya di AS saat ini adalah anggota NFL (National Football League), Dallas Cowboy yang total kekayaannya mencapai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,8 triliun.

Elemen-elemen yang digunakan Forbes untuk menentukan jumlah kekayaan klub-klub tersebut antara lain adalah semua apa yang dijual dalam satu tahun terakhir (tiket, pemain, dll), keuntungan, dan deal hak siar.

Forbes juga melansir jika stadion baru The Gunners Arsenal, Emirats Stadium, yang selesai dibangun pada 2006 dengan biaya mencapai USD 860 juta atau sekitar Rp 7,9 triliun dengan kapasitas 60.432 tempat duduk memberikan sumber pendapatan paling tinggi. Yaitu mencapai USD 6 juta (Rp 55,2 miliar) per pertandingan. Sedangkan Old Traford di peringkat kedua. Dimana stadion berkapasitas 76 ribu itu memberikan income sebesar USD 5 juta atau sekitar Rp. 46 miliar per pertandingan.

Selain merilis daftar klub terkaya dunia, Forbes juga melansir daftar pemain dengan pendaptan tertinggi. Tahun ini, mantan skipper timnas Inggris yang saat ini bermain di LA Galaxy, David Beckham, masih berkibar di posisi tertinggi dengan pendapatan mencapai USD 49 juta atau sekitar Rp 450 miliar. Beckham unggul dari pemain Barcelona Ronaldinho yang mempunyai kekayaan USD 33 juta.


Sumber : Sumut Pos, Jumat 2 Mei 2008

Jangan Jadi Korban Law of Attraction!

Tulisan ini sengaja saya rilis, berkaitan dengan mulai berkembangnya berita atau kabar tentang korban-korban yang berjatuhan dan dianggap sebagai tumbal dari LoA (Law of Attraction).

Lebih dari itu, saya sendiri adalah seorang pembicara yang termasuk sering menyajikan seminar bertemakan Law of Attraction, dan tentunya tidak ingin "makan korban".

Tumbal, maksudnya adalah orang-orang yang "karena" menonton The Secret atau mendalami Law of Attraction, malah jadi tukang melamun dan terjauhkan dari action. Melamun dan melamun, dan saat ditanya mereka mungkin menjawab, "Saya sedang me-LoA sesuatu nih...". Gawatkan?

Atas berjatuhannya korban-korban ini, ada sebagian orang yang langsung mempertanyakan Law of Attraction, dan ada pula yang menilai bahwa pembelajarnyalah yang "salah ngelmu". Saya mungkin lebih memposisikan diri pada bagian yang kedua. Mudah-mudahan, bukan saya sendiri yang malah "salah ngelmu".

Beberapa ikon universal terpenting dalam konsep Law of Attraction adalah tentang sabar, ikhlas, dan syukur. Tiga konsep ini memegang peranan penting dalam proses "meminta" atau "asking" yang digaungkan besar-besaran oleh Law of Attraction. The universe is your catalog. Just ask. Sangat mungkin, dua kalimat terakhir itulah yang menjadi "biang kerok" dan menciptakan korban, yaitu orang-orang yang justru menjadi lebih pasif, no action, thinking only, talk only, nge-LoA doang, gara-gara mendalami Law of Attraction.

Sabar, ikhlas, dan syukur melekat pada dua kelompok situasi, kelompok situasi yang pertama berkaitan dengan hal-hal yang given, dan kelompok situasi yang kedua terkait dengan action.

Cacat bawaan lahir, musibah atau bencana, dan menjadi korban sebuah peristiwa, bisa jadi masuk pada kelompok situasi yang pertama. Begitu pula jika kita terlahir kaya, punya wajah cantik atau tampan, menjadi keturunan raja yang berkuasa, tiba-tiba mendapatkan hadiah undian, atau mendapatkan durian runtuh. Istilah kata, sudah dari sononya.

Sepanjang sisa tulisan ini, kita belajar bersama tentang situasi kedua, yaitu situasi yang tidak dari sononya alias apa-apa yang memang menjadi wilayah "kekuasaan manusia" dalam batas-batas kemanusiaan kita. Sebagian kecil dari "kekuasaan" itu, adalah segala kesuksesan duniawi kita. Kebahagiaan yang non fisik, pekerjaan yang memberi hasil besar, bisnis yang maju dan berkembang, uang yang banyak, tanah di mana-mana, mobil idaman, dan sebagainya.

*Sabar*

Sabar adalah fenomena action. Dari mana juntrungannya seseorang bisa bersabar, jika ia tidak melakukan apapun? Apa yang mau disabarin? Seseorang yang no action tidak berhak atas sabar. Dalam literatur manapun, kita akan menemukan bahwa sabar selalu dikaitkan dengan action.

Sabar adalah fenomena hati yang tidak begitu saja muncul melainkan berkaitan dengan tindakan. Kita bekerja maksimal atau optimal, hasilnya belum memuaskan, kita musti sabar. Kita berhak untuk sabar karena kita sudah take action. Apakah jika kita sudah merasa bersabar, maka kemudian kita diam? Jika jawaban kita "ya", maka kita tidak berhak untuk sabar. Sabar hanya diperuntukkan bagi mereka yang terus bergerak. Sabar tidak berlaku untuk orang yang hanya diam.

*Ikhlas*

Ikhlas adalah fenomena action. Kita berupaya maksimal atau optimal, kemudian berhasil, dan tiba-tiba itu semua terenggut dari diri kita. Kita diminta untuk ikhlas karena semuanya cuma titipan. Ikhlas kita, terkait dengan action. Dalam hal ini kita memang berhak untuk ikhlas. Apa yang bisa kita ikhlaskan jika kita tidak melakukan apa-apa dan tidak mengalami apa-apa yang menjadi hasil tindakan kita? Kita tetap berhak untuk ikhlas, jika kita tetap bergerak. No action, kita tak berhak merasa ikhlas. Aneh sekali, jika kita mengikhlaskan sesuatu, dan kemudian tidak action untuk sesuatu yang lebih baik.

*Syukur*

"Syukur Alhamdulillah Pak Sopa, outlet saya sudah bertambah tujuh buah di seluruh Jakarta." Jatuh dari langit? Tidak, karena itu semua tercipta dari action. Outlet pertama, outlet kedua, dan seterusnya sampai outlet ketujuh, semuanya adalah action. Dalam progress seperti itulah syukur berlaku. Jika kita menambah satu saja outlet busana kita di Jakarta, jelas-jelas itu adalah bentuk rasa syukur kita. Rasa-rasanya, sulit sekali membayangkan bahwa kita melakukan itu karena terpaksa atau karena menderita. Jika itu terjadi, maka outlet kedua hanya tercipta karena keinginan untuk survive. Hanya untuk itukah kita berbisnis? Hanya untuk sekedar survive? Rasa syukur kita, menciptakan action. Bahkan, positive action.

"Alhamdulillah, tahun 2008 ini akan ada banyak Power Workshop E.D.A.N. di gelar di mana-mana." Jika saya hanya ngendon di Jakarta saja, maka Power Workshop E.D.A.N. juga hanya akan ada di Jakarta saja, karena kebetulan trainernya baru saya doang. Rasa syukur saya (Alhamdulillah...), mendorong saya makin giat menambah jadwal gelaran Power Workshop E.D.A.N. di mana-mana.

Syukur menciptakan action.

Jika Power Workshop E.D.A.N. masih sedikit peminatnya, saya diminta *ikhlas, sabar... dan tidak tinggal diam*. Saya akan melakukan sesuatu untuk merubah keadaan itu.

Sabar dan ikhlas menciptakan action.

Jika saya hanya diam, sabar dan ikhlas saya tidak ada artinya. Itu konyol namanya. Sabar, ikhlas, dan syukur adalah fenomena action. Action menciptakan sabar, ikhlas, dan syukur. Ketiganya, menciptakan action lanjutan. Tidak ada tempat untuk hanya sekedar melamun.

Ada pendekatan yang lebih mudah untuk memahami semua ini. Awalnya, Law of Attraction berkaitan dengan cara kerja pikiran dalam menarik berbagai hal yang diharapkan. Pikiran itu kemudian akan terkait dengan perasaan, termasuk di dalamnya sabar, syukur, dan ikhlas. Diketahui, modal utama manusia untuk sukses adalah akal dan badan. Mind and body kata orang. Sementara itu, Law of Attraction lebih banyak berfokus pada fenomena pikiran. Dari sini kita bisa memahami bahwa peran Law of Attraction barulah *setengah saja* dalam menciptakan kesuksesan kita. Setengahnya lagi, adalah badan kita alias action.

Law of Attraction adalah tentang pikiran. Artinya, ia tidak lepas dari paradigma akal yang fungsinya adalah menimbang dan memilih. Dan bicara tentang akal, maka pertanyaannya menjadi jauh lebih sederhana sekarang; masuk akalkah jika kita menginginkan sesuatu, kemudian badan kita tinggal diam dan bersiap menerima saja?

Law of Attraction, tidak hanya menarik apa yang kita inginkan. Sesuai konteks mind-body, pikiran kita mestinya juga *menarik tubuh* untuk bergerak mengejar keinginan. Jika tidak demikian, untuk apa diciptakan badan? Jika kita mau mengembalikan semua itu kepada konsep keyakinan beragama, maka semua itu bahkan tidak lagi hanya menjadi fenomena perasaan belaka. Itu semua, adalah tentang akhlak alias sikap dan perilaku. Maka, semua itu akan menjadi begini: *Sabar itu disabar-sabarin; Ikhlas itu diikhlas-ikhlasin; dan Syukur itu disyukur-syukurin.*

Tidakkah kini kita bisa melihat dengan lebih jelas, bahwa itu semua terselip di antara action?

Boleh belajar Law of Attraction, tapi jangan jadi no action.

Semoga bermanfaat.

*Ikhwan Sopa* Trainer E.D.A.N. +62 21 70096855 QA Communication *School of Motivational Communication* http://milis-bicara.blogspot.com

Lakshmi Mittal Paling Kaya di Inggris

Raja baja kelahiran India Lakshmi Mittal tetap menjadi orang paling kaya di Inggris. Dalam soal kekayaan, Mittal mengalahkan pemilik klub sepakbola Inggris Chelsea, Roman Abamovich. Demikian laporan kekayaan 2008 versi koran The Sunday Times seperti di lansir AFP, Minggu (27 April 2008).

Kekayaan Mittal pada tahun 2008 ditaksir menjadi 27,7 miliar pounds (US$ 54,9 miliar atau sekitar 35,1 miliar euro), atau mengalami kenaikan sekitar 8,5 miliar dibandingkan tahun 2007.

Mittal menjadi orang terkaya di Inggris selama 4 tahun berturut-turut. Koran itu menyebutkan kekayaan Mittal makin lama terus bertambah. Tidak ada yang bisa menandingi Mittal dalam meraup pundi-pundinya di Inggris. Roman Abramovich 'hanya' mampu mengumpulkan kekayaan sebesar 11,7 miliar.

Mittal di Indonesia kini tengah mengincar untuk membeli perusahaan baja milik pemerintah Krakatau Steel.

Berikut ini urutan 10 orang paling kaya di Inggris yakin Lakshmi Mittal 27,700 miliar pounds, Roman Abramovich (minyak dan gas) 11,7 miliar pounds, The Duke of Westminster (properti) 7 miliar pounds, Sri and Gopi Hinduja (industri dan keuangan) 6,2 miliar pounds.  Kemudian, Alisher Usmanov (baja dan tambang) 5,762 miliar pounds (baru masuk daftar terkaya), Ernesto and Kirsty Bertarelli (farmasi) 5,650 miliar pounds (baru masuk daftar terkaya), Hans Rausing dan keluarga (pengiriman paket) 5,40 miliar pounds, John Fredriksen (perkapalan) 4,650 miliar pounds, Sir Philip and Lady Green (retail) 4,330 miliar pounds dan David and Simon Reuben (properti) 4,300 miliar pounds.

Dari 10 orang itu hanya 3 orang yang lahir di Inggris. Di Inggris ada sekitar 75 orang miliuner atau naik dari tahun lalu sebanyak 68 orang. Dari 75 orang itu, 40 orang kaya lahir di luar Inggris.

Ratu Elizabeth II menempati urutan 264 dengan kekayaan sekitar 320 juta pounds.