PT Lippo Karawaci Bangun Pemakaman San Diego Hills

PT. Lippo Karawachi Tbk, bukan hanya membangun properti bagi manusia yang hidup, tapi akan membangun bagi orang mati atau tempat peristirahatan terakhir. Tidak tanggung-tanggung, untuk membangun kompleks pemakaman San Diego Hills, Memorial Park tersebut, perusahaan ini menggelontorkan investasi Rp. 10 triliun.

"Perkiraan nilai investasi proyek ini sebesar Rp. 10 triliun," ungkap Director San Diego Hills, Suziany Japardy, usai jumpa pers di restoran Porta Venetia, Jakarta, Rabu (23 April 2008).

Megaproyek kompleks pemakaman ini rencananya dibangun di atas lahan seluas 500 hektar, berlokasi di Karawang Barat. Namum yang sudah diluncurkan baru sekitar 25 hektar. "Dua kluster yang sudah diluncurkan adalah Garden of Creation yang bernuansa Islam dan Heavenly Garden bernuansa Kristiani," ujar Suziany.

Luas dua kluster tersebut sekitar 18 hektar untuk pemakaman dan 7 hektar untuk ruang fasilitas. Satu kluster lagi yang sedang digarap saat ini adalah Garden Properity and Joy, atau dalam bahasa Mandarin disebut Bai Fu Le Yuan.

"Bai Fu Le Yuan merupakan kluster pemakaman yang disainnya mengambil nuansa etnis Tionghoa,"ujar Suziany. Luas lahan kluster terbaru tersebut sekitar 25-26 hektar. Kluster ini dibagi menjadi tiga mansion pemakaman yaitu Diamond Mansion, Pearl Mansion dan Jade Mansion.

"Yang akan diluncurkan lebih dulu adalah Diamond Mansion. Untuk ketiga mansion tersebut kita targetkan selesai dalam satu tahun."ulas Suziany. Ia mengungkapkan, proyek ini merupakan proyek jangka panjang. Saat ini yang baru digarap sekitar 50 hektar. "Target kita setiap tahun menggarap 25 hektar. Jadi kira-kira butuh 20 tahun untuk menggarap 500 hektar," ungkap Suziany.

Sementara kapasitas makam dalam setiap hektarnya sekitar 2.000-3.000 makam. Harga beli tanah pemakaman yang ditawarkan mulai dari Rp. 2,6 juta hingga Rp. 8 juta per meternya.

"Hingga akhir tahun kita menargetkan mampu menjual sebanyak setengah dari kapasitas Bai Fu Le Yuan. Kalau untuk dua kluster yang sudah diluncurkan sebelumnya, sudah laku sekitar 9.000 unit," ujar Suziany. Mengenai pendanaan proyek, Suziany mengungkapkan sepenuhnya menggunakan kas internal perusahaan.

Sumber : Medan Bisnis, Kamis, 24 April 2008

Krisis Pangan, 100 Juta Penduduk Dunia Terancam Kelaparan

Direktur Eksekutif World Food Program (WFP), Jossete Sheeran mengingatkan, 100 juta penduduk dunia terancam kelaparan akibat krisis pangan yang diperkirakan akan melanda dunia. Ancaman krisis pangan berupa makin langkanya dan makin meroketnya harga bahan makanan, bahkan disebutnya sama dengan ancaman "tsunami" yang terjadi di Laut India beberapa waktu lalu, yang menewaskan hampir 250 ribu orang.

Sheran mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan tingkat tinggi yang membahas ancaman krisis pangan dunia, yang berlangsung di Downing Street. Pertemuan yang diprakarsai Perdana Menteri Inggris Gordon Brown itu menyimpulkan, dunia internasional harus segera bergerak untuk mengantisipasi ancaman kelaparan akibat krisis pangan tersebut. "Ini  merupakan muka baru dari bencana kelaparan jutaan orang yang tidak termasuk dalam katagori akan segera mengalami kelaparan enam bulan lalu, sekarang masuk dalam katagori itu," kata Sheeran.

Menurutnya, dana bantuan yang harus disiapkan untuk mengantisipasi bencana kelaparan hampir sama dengan dana bantuan yang dikeluarkan untuk para korban tsunami tahun 2004 lalu, sekitar 6 miliar poundsterling.

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan, krisis pangan serupa dengan krisis pasar modal yang melanda dunia dan mengancam stabilitas banyak negara. Ia mencontohkan kerusuhan di Haiti dan aksi-aksi unjuk rasa di Mesir, Mozambiq, Senegal dan di Indonesia, yang terpicu oleh meroketnya harga-harga bahan pangan. Dan bukan tidak mungkin, dampak krisis pangan juga akan menular ke jalan-jalan di Inggris. "Kelaparan merupakan tantangan moral bagi kita semua sebagai penduduk dunia. Kelaparan juga merupakan ancaman bagi stabilitas ekonomi dan politik negara-negara misikin di seluruh dunia. Kerusuhan-kerusuhan kini sedang mengancam pemerintahan yang terpilih secara demokratis,"kata Brown.

Untuk itu, Inggris menyatakan akan memenuhi seruan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) agar negara-negara yang terkena dampak paling buruk dari krisis pangan, sebagai langkah awal gerakan kelompok negara-negara industri G8 dalam menangani dampak kesulitan pangan ini.

Inggris mengumumkan telah menyediakan paket bantuan sebesar 455 juta poundsterling, termasuk paket bantuan sebesar 30 juta poundsterling untuk WFP dan untuk keperluan penelitian metode produksi pangan. Inggris juga menyatakan menarik dukungannya terhadap penggunaan biofuel dan akan mengkaji ulang teknologi biofuel. Inggris juga menggingatkan para menteri negara-negara Eropa untuk memotong target produksi biofuel jika ternyata produksi biofuel memicu kenaikan harga-harga pangan. "Kita perlu memperhatikan dengan seksama dampak dari biofuel terhadap lingkungan dan kenaikan harga makanan," kata Brown.

Sementara itu, Komisi Eropa juga sudah menjanjikan dana bantuan sebesar 100 juta poundsterling bagi negara-negara yang terkena dampak kekurangan bahan pangan paling baru. Saat ini, diperkirakan ada 25 ribu orang sekarat tiap harinya akibat kelaparan karena mahalnya harga pangan. Harga bahan pangan sekarang ini, mencapai rekor tertinggi sejak tahun 1945.

Sumber : SIB, Minggu 27 April 2008

SASAC Si Pemegang Saham Terbesar
State-Owned Assests Supervision and Administration Commision (SASAC) adalah pemegang saham terbesar di dunia. Institusi ini mengontrol 155 BUMN Cina, yang pendapatan di tahun 2006 mencapai US$ 1,06 triliun. Dengan aset mencapai US$ 1,56 triliun, portofolio SASAC tersebar dalam rentang industri yang amat luas, dari energi hingga otomotif -- tapi tidak termasuk perusahaan perbankan dan jasa finansial, yang dikontrol institusi pemerintahan Cina lainnya. Dalam portofolionya, SASAC memiliki sejumlah holding , dan dalam skala yang besar-besar. Misalnya, AirChina, China Mobile Communications Corporation, China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec), PetroChina Company, dan Shanghai Baosteel Group Corporation.
Untuk semua yang dikelolanya, prestasi SASAC tak bisa dianggap enteng. Delapan dari perusahaan yang dikelolanya masuk Fortune 500. SASAC secara tidak langsung juga mengontrol anak-anak usaha dari holding-holding miliknya, yang sahamnya diperdagangkan secara publik. Misalnya, Sinopec memiliki 13 anak usaha yang go public di bursa Shenzen dan Hong Kong.
Berdiri pada 2003 dengan tujuan mengelola BUMN-BUMN yang sebelumnya diurusi kementrian teknis, SASAC secara langsung bertanggung jawab kepada Dewan Negara Republik Cina, pemegang otoritas tertinggi di negara itu. Chairman SASAC Li Rongrong dan timnya punya pengaruh yang sangat besar atas kerajaan bisnis yang triliunan dolar itu. (Di Indonesia, Kementerian BUMN sebetulnya sudah menempuh langkah ini: mengambil BUMN dari kementerian teknis).
Secara terbuka SASAC mengemukakan, tujuannya adalah melindungi dan meningkatkan aset negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, institusi ini mendorong reformasi dalam tubuh perusahaan-perusahaan yang dikontrolnya. Ia juga melakukan restrukturisasi dan konsolidasi yang diperlukan di industri di mana perusahaannya bermain.
Konsolidasi industri ini punya konteks historis yang amat sangat penting. Dulu, kebanyakan industri yang dikuasai BUMN Cina telah terfragmentasi. Banyak perusahaan yang berafiliasi ke negara, yang berada di lebih dari 30 provinsi dan diregulasi oleh lusinan kementerian, beroperasi dalam level kecil. Ini membuat investasi tidak berjalan baik. Untuk mengatasi persoalan tersebut, SASAC berasumsi harus segera mengontrol aset perusahaan yang dimiliki kementerian dan provinsi. Institusi ini berpikir bahwa dalam beberapa industri, akna jauh lebih baik bila pemainnya lebih sedikit, tapi dengan skala lebih besar. Maka, direstrukturisasilah BUMN Cina dari 196 perusahaan di tahun 2003 menjadi 155 di tahun 2007. Pada 2010, jumlah akan diperkecil lagi hingga 100 perusahaan.
Dalam operasinya, SASAC menjalankan kontrol lewat beberapa cara. Untuk urusan human resources, perannya sangat besar. Seperti halnya Temasek, SASAC menentukan eksekutif puncak dan training. Lewat akademi manajemen yang dimilikinya, tak kurang dari 6 ribu eksekutif dididik setiap tahun. Selain urusan SDM, anggaran berbagai perusahaan yang dikendalikannya juga dikontrolnya.
Begitulah cara SASAC mengelola aset negara.
Sumber : SWA 08/XXIV/17-29 April 2008


Pencaplokan Gaya India
Ketika mengambil alih Jaguar pada 1989 dan Land Rover 11 tahun kemudian, Ford Motor mengupayakan hal yang lazim: meningkatkan efisiensi perusahaan yang diakuisisi. Untuk itu, kampiun otomotif asal Detroit itu juga menggunakan cara lazim: pemangkasan karyawan, integrasi pengadaan, penggunaan-silang platform teknologi dan komponen. Pendek kata, Ford melakukan overhaul ulang.
Semua upaya itu terbukti gagal. Kedua merek bergengsi tersebut tak juga memberi sumbangan laba sehingga harus dilego, bahkan dengan harga lebih rendah ketimbang harga belinya. Artinya, baik Jaguar maupun Land Rover masih belum efisien dan, karenanya, Tata Motor sang pemilik baru perlu melakukan over-haul ulang. Begitu, kan, logikanya?
Jawabnya : "Ya" -- kalau Tata adalah perusahaan Barat.
Namun, Tata adalah gajah industri India. Maka, bisa dipastikan mereka.....tak akan melakukan apa-apa untuk memperbaik kerugian jangka pendek. Ketimbang mengupayakan laba, Tata akan mempelajari Jag dan Rover dari dekat ---- knowlegde, teknologi, jaringan pemasarannya ---- untuk membantu diri sendiri meluncurkan merek global. Lalu, pelan-pelan keduanya akan ditarik masuk ke India dan Tata akan menjajakan produk yang telah disuntik teknologi dan dilumuri citra merek mewah itu ke pasar dunia.
Kalau demikian, apa keuntungan yang diperoleh Tata dari US$ 2 miliar yang mereka belanjakan itu? Cukup banyak. Sebab, sebuah akuisisi lebih murah ketimbang menciptakan merek global dari nol. Dilakukan oleh banyak gajah industri lain, pendekatan seperti ini melahirkan fenomena pencaplokan gaya India.
Kita lihat saja. Pada 2007, Essar Global Ltd. membayar US$ 1,7 miliar untuk mendapatkan Algoma Steel Inc. Namun, alih-alih memangkas karyawan dan mengalihkan produksi ke India yang lebih murah, manajemen Essar mempertahankan manajemen dan seluruh manajemen Algoma, bahkan menaikkan gaji mereka. Essar juga mempertahankan para pemasok Algoma. Selain itu, Essar mengirim pada eksekutifnya ke Kanada untuk belajar dari perusahaan yang dicaploknya itu. Infosys Tecnologies Ltd. menyiapkan dana US$ 2 miliar lebih buat akuisisi. Dan, ini yang unik, mereka hanya akan mengakuisisi perusahaan yang manajemennya memang mau diakuisisi dan nantinya bekerja sama secara lekat dengan insan Infosy. Perusahaan India lainnya, Bharat Forge Ltd., banyak mencaplok perusahaan kecil AS dan Eropa, tapi hampir tak melakukan apa pun untuk merestrukturisasi mereka. "Perusahaan-perusahaan India, dan budaya mereka, menunjukkan kecenderungan untuk tidak masuk dan mengobrak-abrik tatanan," ujar Gene Donnelly, Mitra Pengelola Global untuk advisory dan pajak pada PricewaterhouseCoopers di New York, yang telah banyak membantu perusahaan India dalam M & A. "(Kalau) perusahaan pengakuisisian Barat, tentu akan masuk dan ngomong, 'I need to take cost out',"
Wipro Technologies yang telah membelanjakan US$ 1 miliar dalam akuisisi lintas negara beberapa tahun terakhir ini lebih banyak memanfaatkan perusahaan yang dicaploknya untuk belajar hal-hal seperti bagaiman memahami budaya lokal, kebiasaan beli pelanggan, bahkan hal-hal remeh semacam ekspetasi karyawan tentang liburan. Setelah beberapa lama, banyak manajer perusahaan yang diakusisi diberi peran untuk mengelola unit Wipro yang lebih besar.
Ambil contoh Tim Matlack. Eksekutif yang mengomandani bisnis konsultan energi dan utilitas American Management System Inc. ketika dibeli Wipro pada 2001 ini sekarang dipercaya memimpin bisnis konsultan global Wipro.
"From our point of view, it's important; cultullary, strategically, sometimes even tecnologically and of course financially to get the team to continue to run that business," ujar Lakhsminaraya, eksekutif yang bertanggung jawab atas strategi dan M & A pada Wipro.
Di antara para gajah industri India, Tata Group yang paling berpengaruh membentuk pendekatan ala India ini. "Kami berupaya mempertahankan manajemen untuk tetap tinggal setelah kami memngambil alih sebuah perusahaan,"ujar Rutan Tata. "Kami bangga dengan kemampuan kami memotivasi manajemen yang ada."
Pada akuisisi Tetley Tea, tahun 2000, misalnya, tak satu pun manajer senior perusahaan Inggris itu yang diminta mundur. Mereka bahkan mengirim pada manajer Tata Tea untuk belajar di Tetley tentang pembelian, branding dan ekspor teh ke pasar baru. Masih kurang? Tata Tea juga menanam lebih banyak fulus ke Tetley buat membiayai pengembangan mereka, termasuk melalui berbagai akuisisi.
Dengan pendekatan yang berbeda ini, Tata dapat menerapkan apa yang dipelajari dari Tetley tentang bagaiamana membuat kualitas yang konsisten di semua merek yang dimiliki. Selain itu, Tata juga membawa merek Tetley menembus pasar baru, seperti Pakistan dan Bangladesh. Perusahaan Tata lainnya, Tata Steel, juga membiarkan seluruh manajemen Corus yang dibeli senilai US$ 13,2 miliar itu tetap utuh. Seballiknya, mereka justru belajar bagaimana membuat baja kualitas tinggi buat memenuhi kebutuhan industri otomotif dalam negeri India yang marak.
Kendati demikian, banyak pakar yang masih skeptis tentang potensi akuisisi Tata Motors yang hanya produsen mobil ke kelas bawah itu. "Once you get into Jaguar/Lan Rover, you can make big mistakes.....The Luxury business is very fickle," ujar Robert Lutts, pemegang saham Tata yang mengelola dana sekitar US$ 500 juta sebagai President dan Chief Investment Office Cabot Money Management di Salem, Massachusetts.
Kekhawatiran Lutts jelas berdasar. Namun, insan Jag dan Rover di Inggris yakin betul pada kemampuan Tata. Dan, rekam jejak Tata yang hampir tak pernah memangkas karyawan membuat mereka semua mendukung gajah industri India itu.
Keyakinan seperti ini saja, kita tahu, sudah merupakan 50% sukses bagi Tata.
Sumber : Swa 08/XXIV/17-29 April 2008
Pemerintah Bekasi Akan Menerapkan Jam Malam Bagi Pelajar.

Niat baik akan sia-sia bila disalurkan dengan cara tidak tepat. Pesan ini agaknya perlu segera disampaikan ke Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad. Wali Kota bertekad mendorong para murid sekolah dalam wilayah administrasinya giat dan disiplin belajar. Dengan demikian, kualitas pendidikan akan meningkat. Niat mulia. Sayang, cara yang dipilih justru berpotensi menjerumuskan anak-anak ke dalam disiplin semu serta ketakutan. Pemerintah Bekasi akan menerapkan jam malam bagi pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah umum mulai 2 Mei nanti.

Mereka diwajibkan belajar di rumah antara pukul 19.00 dan 21.00. Setiap pelanggar akan dicabut fasilitasnya bersekolah gratis di sekolah negeri.

Jam malam adalah larangan keluar rumah yang lazimnya diberlakukan dalam situasi darurat-perang, kerusuhan, bencana. Aturan ini dipakai ketika cara normal dipandang tidak mampu mengendalikan keamanan dan ketertiban. Boleh jadi, Wali Kota Mocthar dan para pembantunya menganggap ini terobosan jitu meneggakkan disiplin. Oke, ketertiban mungkin bisa dicapai. Tapi konsekuensinya jelas tak sepadan.

Menerapkan jam malam yang melibatkan satuan polisi pamong praja jelas-jelas pendekatan militeristis dan otoriter yang mengintervensi hak dan kebebasan anak. Bayangkan efek psikologis yang ditanggung anak-anak dan orang tua mereka tatkala satuan polisi pamong praja menggelandang anak-anak dari jalanan atau pusat keramaian.

Konsekuensi lain, peran pengawasan yang sepenuhnya menjadi hak dan tanggung jawab orang tua dan institusi pendidikan diambil alih oleh polisi pamong praja. Mohon diingat, belajar adalah proses edukasi yang perlu ditempuh dalam suasana merdeka, nyaman, dan gembira. Proses itu dimulai dari keluarga. Cerita Totto-chan dari Jepang yang amat masyhur adalah contoh yang perlu dibaca oleh para kepala daerah.

Dalam buku itu dikisahkan "legenda" bernama Guru Kepala Kobayashi. Dia melahirkan anak-anak dengan prestasi luar biasa melalui sebuah "sekolah alam" yang mempercayakan sepenuhnya kebebasan bertindak dan berpikir pada anak. Kobayashi menerabas kekakuan sekolah formal yang mengungkung anak-anak dalam aturan serba kaku dan keras.

Guru tua itu melahirkan antitesis pendidikan konvesional Jepang yang sulit diterima pada masa itu. Yakni, semakin anak dididik dalam suasana merdeka, segenap indra dan kemampuannya - termasuk disiplin dan tanggung jawab - akan bertumbuh dengan semarak. Dan terbukti.

Guru Kobayashi tidak hidup di Bekasi, tapi boleh juga pemerintah daerah tetangga Jakarta itu meniru caranya "membebaskan" beban anak. Pemerintah Bekasi bisa lebih banyak membantu berbagai sekolah. Bermacam lomba yang bersifat edukatif dapat digiatkan. Prestasi sekolah bisa didorong melalai banyak cara cerdas. Wali Kota tak perlu menambah bujet. Cukup alihkan dana operasional jam malam untuk hal-hal bermanfaat ini.

Kalau masih tidak percaya bahwa cara-cara "keras" akan berakhir tanpa hasil, belajarlah dari Ambon, yang memberlakukan jam malam pada 2004 setelah kerusuhan, juga dari Batam, dan Banjarbaru di Kalimantan Selatan. Dari sana tidak terdengar telaah positif yang bisa dicontoh. Justru banyak orang tua protes karena kehidupan anak mereka diawasi polisi.

Sebaiknya Bekasi dan kota-kota lain yang berniat menerapkan jam malam membatalkan saja aturan itu. Pada zaman serba canggih ini tersedia banyak cara pintar untuk mendidik pelajar. Jangan pilih cara dengan efek buruk bagi mereka yang sedang bertumbuh itu.

Sumber : Tempo, 27 April 2008

Skype : Nelpon Sepuasnya Cuma US$ 9,95 per Bulan

Skype1 Skype, teknologi pesawat telepon internet milik eBay Inc mengumumkan rencana program pertamanya untuk menyelenggarakan panggilan telepon tidak terbatas antarnegara seberang laut. Program telepon tidak terbatas ini rencananya diimplementasikan di 34 negara pertama, yakni sebagian besar di Eropa, Kanada, Australia, Selandia Baru, Chili, China, Singapura, Taiwan, Jepang, Korea dan Malaysia.

"End-user akan dikenakan biaya yang sangat rendah, yaitu US$ 9,95 per bulannya," kata Vice President sekaligus General Manager Skype North America kepada Associated Press (AP), di awal pekan ini.

Program ini meliputi panggilan lokal atau domestic land lines,  juga panggilan non-lokal atau seluler. Namun, untuk panggilan seluler sementara ini hanya berlaku di beberapa negara saja, seperti Kanada, China, Hongkong, dan Singapura. Di luar negara itu, Skype belum mampu menyediakan.

Program Skype untuk panggilan tidak terbatas ini sebenarnya telah dijual sebelumnya di Amerika Serikat dan Kanada dengan biaya langganan US$ 3 per bulan. Kemudian, program ini meluas sampai mampu menyediakan panggilan gratis ke Meksiko, Guadalajara, dan Monterrey dengan biaya langganan US$ 5,95 per bulan. Dan kini, program tersebut diberlakukan di seluruh penjuru dunia.

Skype merupakan aplikasi komunikasi via internet dengan menggunakan peranti lunak yang di komputer yang dilengkapi mikrofon dan speaker ataupun headset. Tapi, pelanggan juga mempunyai opsi untuk memanggil nomor lokal dari pesawat telepon mereka yang mampu menghubungi nomor internasional dengan tarif lokal.

Dalam kuartal pertama 2008, pelanggan Skype di seluruh penjuru dunia telah melakukan panggilan selama 1,7 miliar menit, sementara untuk perbandingan, komunikasi komputer-ke-komputer yang sudah terkenal gratis mencapai 14,2 miliar.

Download Skype

Pendapatan Yahoo! Naik di Kuartal I

Yahoo Inc. berhasil memperoleh penghasilan di atas ekspetasi para analis, namun kinerja ini belum cukup untuk menekan Microsift untuk menaikkan tawarannya untuk pembelian mesin pencari itu di atas US$ 45 miliar.

Perusahaan yang berpusat di Sunnyvale itu mengatakan membukukan pendapatan sebesar US$ 542,2 juta, atau 37 sen per saham, tiga kali lipat lebih besar dari pendapatannya US$ 142,4 atau 10 sen per saham pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan pendapatan kuartal pertama ini kebanyakan diperoleh dari pendapatan non-cash sebesar US$ 401 juta. Jika bukan karena keberuntungan Alibaba.com, induk perusahaan Yahoo!, Yahoo! hanya memperoleh pendapatan 11 sen per saham-dibanding dengan keuntungannya pada waktu yang sama tahun lalu.

Pendapatan ini lebih tinggi 2 sen di atas perkiraan rata-rata para analis yang disurvei Thomson Financial. Kendati demikian, hasil yang diperoleh Yahoo! ini tidak mampu mengubah keyakinan para analis bahwa perusahaan pioner internet ini tidak akan bisa keluar dari cengkeraman raksasa perangkat lunak Microsoft AS.

Microsoft, Jumat, menetapkan tenggat waktu bagi Yahoo! untuk menerima tawarannya yang bernilai sebesar US$ 44,6 miliar (27,86 miliar euro), atau akan menghadapi "tantangan perwakilan", sebagai upaya Microsoft mengganti para dewan direktur perusahaan itu. "Yahoo! harus mengambil keputusan sulit dalam menghadapi gertakan Microsoft," kata analis Silicon Valley, Rob Enderle.

"Jika Microsoft tidak menggertak dan kasus ini menjadi permusuhan, maka kedua perusahaan akan membayarnya dengan mahal," katanya.

Sumber : Medan Bisnis, Kamis, 24 April 2008

Microsoft and Yahoo!, Search Engine Partners?

How Mergers and Acquisitions May Change the Search Engine Playing Field - and Where Google Comes In

Until recently, there were five major players in the search engine world: Google, MSN, AOL, Ask.com, and the Yahoo! search engine. These top Internet search engines quickly could be narrowed down to four, however; AOL uses the Google algorithm and will yield nearly identical results. Further narrowing is rapidly occurring - Ask.com seems to be stepping out of the spotlight to focus on specific markets, and in early March 2008, Microsoft began attempting to purchase the Yahoo! search engine. If there are just two top search engines with which to be concerned, what does this mean for your business and for SEO as a whole?

What's Going On with the Yahoo! Search Engine?

As almost anybody with access to a news source knows by now, Microsoft put in an unsolicited offer to purchase the Yahoo! search engine in early March 2008. Yahoo! rejected this offer at first, saying that it undervalued its company as one of the top engines (and a provider of other services, including email and chat as well). Microsoft did not increase the offer at this point; it instead decided to enter a proxy battle.

A proxy battle would involve Microsoft putting up its own board of directors to let shareholders decide if its purchase of the Yahoo! search engine would be acceptable or not. In essence, Microsoft has decided that it will attempt to convince shareholders that their interests are better served by people who will approve this acquisition between two of the top Internet search engines. And Yahoo! shareholders have been beaten down for some time, so it is widely expected that the majority will in fact favor this acquisition.

Meanwhile, Yahoo!, on spurning this offer, began talking with other companies in order to build strategic partnerships and keep itself as one of the top engines, as it had been for so long. It was rumored that MySpace's parent company, News Corporation, was in talks to work with the Yahoo! search engine, as was Google. However, these talks seem to have fizzled, and Yahoo!'s board of directors has begun speaking directly with Microsoft's board. Yahoo! bought a bit of time by delaying the election of its board, but it is believed that this is all the shareholders will stand for at this point.

So I'm assuming that if the acquisition goes down, the Microsoft search engine and the Yahoo! search engine will likely be using the same algorithm, even if they remain separate sites. It just makes sense not to spend the money to have two separate research departments, especially when the Yahoo! search engine is widely regarded to be superior to Microsoft's.

Will Ask.com Continue to Be One of the Top Internet Search Engines?

For a time, Ask.com seemed to be trying to go head to head with Google and to position itself as one of the top Internet search engines - period. You may remember the "algorithm" ads that it ran for a time on television. However, recently Ask.com announced that it will instead be tailoring itself to the niche market share of which it already has control. In other words, they're no longer trying to be all things to all people in the way that other top search engines like, well, Yahoo! and Google are.

What we know about Ask.com's demographic is that it is largely female, although Ask.com refutes the notion that it is focusing on "older women." According to an article in Forbes, an Ask.com spokesperson said that:

...reports of the site becoming oriented towards older women are false and were fueled by an erroneous Associated Press article that has since been changed. Ask acknowledged that married women do compose a lot of its core users and these matronly queries are often dictionary, thesaurus, encyclopedia type queries - as well as categories like health and entertainment(1)...

Seeing as Ask.com also laid off 8% of its staff at the same time that it refocused, it seems clear that the company is no longer aiming to be considered one of the top Internet search engines.

And this means that we are down to two search engine technologies dominating the entire landscape: Google and a MSN/Yahoo! search engine hybrid (Micro-hoo? Yah-soft?).

How Will This Affect Consumers?

If there truly are only two major top Internet search engines, the industry will be like Coke vs. Pepsi. Sure there are other, smaller players like RC Cola that some people will be brand loyal about, but for the most part it's either Big Guy One or Big Guy Two.

And this means that businesses that had good rankings and that were getting good traffic from, say, Ask.com and MSN but not the Yahoo! search engine, will be in a bind. With only two top Internet search engines, there will be less real estate to compete for and the same number of businesses vying for this real estate.

How Will This Affect SEO Companies?

In one sense, having only two serious engines makes the job easier for search engine optimization companies - there's just less algorithms to absorb and master. However, it makes the opportunity for volatility much more likely. Before, if the Google or Yahoo! search engine changed its algorithm, you had three or four other engines to fall back on while you worked to update your practices. But with only two major players, a tweak to either the Google or MSN/Yahoo! search engine algorithm could have much further reaching implications to individual companies in the search space.

Who Will Compete Next?

Google has been coasting for many years as being seen as the underdog in the industry - the cool, hip engine to use that's not owned by the big guys. However, search engine optimization practitioners have started to see some cracks in that veneer. The truth of the matter is that Microsoft is seen as a huge corporate conglomerate, with Google starting to be seen similarly. And now Google has to answer to shareholders, rather than just going along trying "not to be evil." Google has its own set of privacy issues and conflicts of interest, such as its recent purchase of DoubleClick, which came along with a SEO company. [See my recent article A Slippery Slope: Google Owns a Search Engine Optimization Company on this topic for more information.]

So when there are just two top Internet search engines, the door is opened for competition. If another company can come along technologically that is on par with the Google and Yahoo! search engine algorithms and that does not have huge corporate considerations, it could very well start gaining some market share in this space. I'll let you know if I see any contenders.

By Scott Buresh (c) 2008

About The Author
Scott Buresh is the founder of Medium Blue, a
search engine optimization company. His articles have appeared in numerous publications, including MarketingProfs, ZDNet, SiteProNews, WebProNews, DarwinMag, ISEDB.com, and Search Engine Guide.

Pelajaran Syukur dari Dua orang Pengamen

Kamis minggu lalu, sore itu tepatnya di bilangan UKI, waktu telah menunjukan senja kala, matahari telah terbenam, dan sang  bulan mulai perlahan menampakan wajahnya yang cantik. saya kala itu baru turun dari bus jemputan yang mengantar saya dari kantor di bilangan Cikarang, biasa saya terlelap dalam bus tersebut untuk mempersiapkan energi untuk melanjutkan perjalanan pulang.

Hari itu saya sedang kesal dengan beberapa keinginan yang belum tercapai, dan dalam hati sedang mempertanyakan mengapa Allah memberi saya ujian seperti ini, saya sedang gelisah hati. dan saat turun dari jemputan pun tiba. Waktu menunjukan sekitara Pukul 17.20 menit. Ditengah ramai jalanan ibukota, saya mencoba mampir ke tukang gorengan, karena saya sedang ingin makan gorengan, khususnya penjual "Combro" karena saya menyukai pangan tersebut karena terbuat dari singkong yang diberi oncom, wah buat lidah saya rasanya luar biasa sekali. Panganan tersebut sengaja saya persiapkan untuk berbuka puasa. Karena saya saat itu sedang puasa senin-kamis.

Setelah membeli combro dan sebotol teh manis dalam botol atas merek tertentu, saya masukan bekal tersebut ke dalam tas saya. Tidak jauh beberapa meter dari tempat saya membeli combro tersebut saya melihat dua orang anak kecil yang sedang diam dan duduk dipinggiran terotoar di bilang UKI  tersebut.

Saya keluarkan sebuah uang lembar ribuan, karena tangan saya reflek untuk membiasakan diri memberi, walaupun bukanlah sesuatu yang berarti. Tetapi, seorang anak yang lebih tua dengan postur yang lebih besar menolak pembarian saya tersebut. "Maaf Oom kami bukan peminta-minta" tolak dari anak tersebut.  Ayo ... ambil saja ..." kali kuperbaiki senyumku, juga uluran tangan yang lebih ringan. tetapi tetap dia menolaknya.

"Lalu kenapa kamu ada disini dik" tanyaku "Kami memang orang susah oom, tapi ibu kami meminta kami bekerja bukan menjadi seorang peminta-minta" jawab anak tersebut. Saya pun menghargai pendapat anak tersebut, saya juga tidak bermaksud melatihnya menjadi peminta-minta, lalu saya alihkan tatapan kepada anak yang kecil. Matanya yang sayu namun tajam itu seperti menusuk hati ini dan memaku kuat kaki ini untuk  terus melangkah.

Mata anak tersebut menerawang, seperti menahan sesuatu sepertinya rasa yang amat sangat. rasa yang sampai sore ini ditahannya. Dan kini, dari matanya, juga gerak lemah tubuhnya, aku bisa menangkap rasa yang tertahan itu.

"Dik, adiknya kenapa sakit ya?" tanya saya kepada anak tersebut. "Tidak om, kami belum makan dari dua hari lalu" jawab sang kakak tersebut. "memang kamu tidak punya orang tua dik" tanyaku menyelidik. "Keluarga kami baru saja kena gusur om" jawabnya. "Astagfirullahalazim" gumamku dalam hati berat nian derita yang diterima anak ini dan keluarganya.

"Lalu kamu ngapain disini, kalau tidak usaha, kan tidak punya uang untuk makan" tanyaku. "Saya sudah mencoba mengamen om, tapi hanya mendapat Rp.1000 rupiah" sambil menunjukan uang tersebut kepadaku. "itukan cukup untuk beli gorengan dik" jawab ku menyelidik. "tidak om uang ini untuk ibu kami yang sakit parah" ujarnya lagi.  "tadinya uang saya berjumlah 7000 , tapi barusan kami di palak preman om, uang kami diambil.

Kejamnya hidup di Jakarta, anak sekecil ini pun jadi korban. Kasihan sekali pkirku, dan aku yang selama ini mencoba melakukan puasa pun ketika berbuka pasti telah tersedia makanan, setidaknya hanya combro yang aku beli tadi, tapi kedua anak ini sungguh berat bebannya. Tak terasa air mata ini menetes tanpa aku perintahkan.

"Yuk kita mampir di warung nasi itu, kita beli nasi untuk kamu, adik kamu dan ibu kamu" aku mengajak kedua anak tersebut ke sebuah warung nasi, saya mencoba mengendong sang adik yang terlihat sangat lapar. Di warung nasi keduanya terlihat canggung dalam memilih makanan. "sudah ambil saja, yang kalian inginkan ujarku saat itu"

Betapa bahagia melihat kedua anak tersebut memakan makanannya, tiba-tiba teringat di rumah terkadang makanan selalu berlebihan, dan terbuang ke tempat sampah, tapi ternyata banyak orang yang tidak mendapat makan.

Setelah itu, anak-anak tersebut makan, aku meminta untuk di bungkuskan nasi, untuk orang tuanya dan nanti makan malamnya. "om terimakasih ya, tapi kata ibu kami harus bekerja untuk mendapatkan sesuatu" anak tersebut berkeras untuk menawarkan jasa. "Oke, kamu kan bisa mennyanyi ujar saya, sekarang saya minta untuk di nyanyikan saja" pinta saya.

Dan saya melihat kedua anak itu menyanyi dengan bahagia, senangnya bisa membuat orang lain bahagia. "alhamdulillah" ucapku dalam hati. Karena Adzan mahgrib sudah memanggil kulanjutkan langkah kakiku, dan aku pamit kepada kedua sahabat kecil ku itu sambil kutitipkan uang untuk berobat ibunya. Dan senangnya bisa melihat Senyum diwajah mereka memancarkan rasa syukur yang tak tergambarkan, Tanpa lupa mengucapkan terima kasih, ia menyambut hangat tanganku.

Dalam hati menuju mesjid terdekat aku berdoa "Ya Allah, alangkah bijak-Nya Engkau menegur hambamu ini. Aku malu… masih ada sederet keluh kesah lagi yang bersarang di hatiku dan Engkau Maha Tahu waktu yang tepat untuk mengingatkanku. Ampuni hamba ya Allah. Segala keterbatasanku mengharapkan ke-Maha Sempurnaan-Mu. Muliakan mereka dengan keberadaannya. dan lindungilah mereka ya Allah. Aamiin."

Ternyata aku masih orang yang beruntung dengan segala yang aku miliki, walau kadang hati ini masih sering tidak bisa melihat keberuntungan diri atas rahmat yang diberikan Allah. Semoga setiap kejadian bisa membawa hikmah kepada kita semua. Allah sangat menyayangi kita dan kasih sayang itu bisa berwujud apa saja, tergantung kita untuk mengakuinya. Wallaahu a'alam.

Dari salah satu milis

PLN Perluas Tarif Nonsubsidi ke Pelanggan Listrik 2,200 VA

PLN mengajukan usul untuk memperluas pemberlakuan tarif nonsubsidi kepada pelanggan daya 2.200 VA, sedangkan selama ini hanya untuk pelanggan 6.600 VA ke atas.

Saat ini, kata Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono, pemerintah sedang mempertimbangkan usul tersebut. Apabila hasil evaluasi penerapan tarif nonsubsidi dipelanggan 6.600 VA bagus, maka pelanggan lain yang paling mungkin terkena adalah golongan 2.200 VA.

"Jika memang akan diperluas, paling dikenakan kepada konsumen hingga 2.200 VA. Oleh karena mereka wajib berhemat dan banyak peluang listrik yang bisa dihemat. Kalau pelanggan kecuk nggak bisa dihemat karena sudah hemat," katanya disela-sela perayaan Hari Kartini di Departemen ESDM, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (22/4).

Purwono menambahkan, evaluasi penerapan tarif non-subsidi pada pelanggan 6.600 VA akan selesai pada Mei atu Juni. Sehingga, kalaupun perluasan pada pelanggan 2.200 VA jadi dilakukan, baru setelah pertengahan tahun ini.

Dengan penerapan yang diperluas, maka potensi penghematan pun bisa meningkat. Jika hanya pada pelanggan 6.600 VA target penghematannya sekitar Rp. 2,7 triliun, maka jika diperluas bisa mencapai Rp. 5-6 triliun.

Perhitungannya, jika pelanggan berhemat 1 kWh, maka pelanggan bisa berhemat Rp. 600. Sementara PLN bisa menghemat Rp. 1.800 atau tiga kali lipatnya dari penghematan BBM.

"Setiap kWH listrik diproduksi dari 1/3 liter BBM solar. Jadi setiap kWh berhemat, berarto PLN berhemat 1/3 liter. Coba bayangkan sekian juta pelanggan berhemat semua, pasti besar penghematannya," katanya.

Medan Bisnis, Rabu, 23 April 2008

Mengharap Gereja di Arab Saudi

Belum bisa dibayangkan bagaimana reaksi warga Arab Saudi jika suatu hari Ahad nanti sekelompok orang mendatangi sebuah bangunan megah yang berkali-kali membunyikan lonceng.

Tapi arah menuju hari bersejarah itu sudah mulai terlihat. Sebab, dalam waktu dekat Arab Saudi akan menggelar konferensi international antaragama: Islam, Kristen dan Yahudi. Dari sana akan sangat mungkin muncul rekomendasi kemudahan pembangunan Gereja di negara tempat kelahiran Islam itu.

Harian Israel, Haaretz, edisi Kamis, 28 Maret lalu, menyebutkan bahwa langkah maju Raja Abdullah itu diperkirakan karena dia telah mengantongi izin ulama Arab Saudi yang menganut paham Walabi, sekte ortodoks mazhab Hambali.

Arab Saudi memang tengah menggeliat menangkap perubahan. Tekanan bertubi-tubi terkait dengan hak asasi beragama yang dilontarkan Amerika Serikat sejak invasi ke Irak telah melonggarkan pandangan penguasa Saudi. Menurut The Times 18 Maret lalu, Arab Saudi selama ini melarang Bibel dan Salib. Padahal, menurut harian itu, di Saudi terdapat sekitar sejuta orang Kristiani.

Sebelumnya, harapan ada Gereja di Saudi disampaikan Paus Benediktus VXI pada November tahun lalu, saat Raja Abdullah berkunjung ke Vatikan. Kunjungan ini menarik karena dua negara itu tak memiliki hubungan diplomatik. Abdullah saat itu menjelaskan soal Islam yang semula disalahtafsirkan Paus dalam kuliahnya yang kontroversial di Universitas Regensburg, Jerman, pada 2006. Abdullah memaparkan toleransi Islam dan penolakan Islam terhadap terorisme dan kekerasan.

Menurut laporan Richard Owen, wartawan The Times di Roma, Paus kemudian seolah minta bukti agar Saudi mengizinkan pembangunan Gereja sebagai lambang toleransi dan hubungan antaragama. Kunjungan Paus ke Masjid Biru di Istanbul dan "belajar" cara salat Islam tahun lalu mengisyaratkan kemesraan dua agama itu.

Beberapa negara Teluk seperti "berlomba" membangun gereja setelah Amerika Serikat menaklukkan Irak. Peresmian Gereja Katolik di Qatar awal Maret lalu dihadiri sekitar 15 ribu pemeluk Kristen di negara itu. Radio Vatikan mengomentari berdirinya sejumlah Gereja di negara Teluk sebagai perjalanan sejarah yang sangat monumental dalam 14 abad. Gereja Qatar dibangun dengan dana Emir Syekh Hamad bin Khalifa al-Thani. Kini sudah terdapat tujuh Gereja di Uni Emirat Arab, empat di Oman, dan tiga lagi di Kuwait.

Menurut Uskup Besar Mounged el-Hachem, kardinal untuk wilayah negara-negara Teluk, diplomasi Gereja Saudi dilakukan terus-menerus dan tinggal menunggu waktu. Bahkan Paul Hinder, kardinal yang menangani wilayah Arab, mengatakan keberadaan Gereja di Saudi justru akan menguntungkan negara itu sendiri karena para pekerja asing akan semakin terpuaskan secara spiritual. Menurut Hinder, situasi umat Katolik di Saudi seperti umat pada masa awal kelahirannya yang merindukan Gereja.

Keinginan umat Kristiani itu seolah mendapat dukungan pemimpin Libya, Muammar Qadhafi, yang berharap Mekah dan Madinah juga dibuka untuk nonmuslim. Alasan Qadhafi, tak ada larangan dalam Al-Quran dan hadis. "Siapa yang mengatakan nonmuslim tak boleh masuk Ka'bah? Bagaimana mungkin kaum muslim memonopoli Ka'bah? Setiap orang punya hak untuk datang dan mengelilingi Ka'bah, " katanya.

Memang ada perbedaan pandangan fikih dalam hal kebolehan nonmuslim masuk Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Bahkan, mazhab Hanafi, seperti dikutip Dr Wahban Azzuhaily dalam Atsarul Harbi fil Islam, membolehkan nonmuslim masuk Ka'bah sekalipun. Tapi, mengacu pada pendapat Imam Hambali yang dianut Saudi, nonmuslim dilarang masuk wilayah Hijaz, yang meliputi Mekah, Madinah, Taif, dan Jeddah, tanpa izin penguasa.

Namun Saudi sudah mengizinkan Jeddah dan Taif sebagai wilayah terbuka untuk nonmuslim. Karena itu, jika nanti Saudi mengizinkan, gereja hanya boleh dibangun di luar wilayah Hijaz, seperti Riyadh dan Dahran. Sebab, keberadaan gereja menandakan adanya penduduk tetap (mustaw-thin), yang dilarang di Hijaz oleh semua mazhab fikih.

Sebuah sejarah baru saling mengerti antarumat beragama sedang ditulis.

Oleh Musthafa Helmy di Majalah Tempo Edisi 21-27 April 2008 halaman 88

Hukum, Fatwa, dan Ahmadiyah

Fatwa harus secara tegas dibedakan dengan hukum. Keduanya tak boleh dicampuradukkan. Fatwa adalah pendapat hukum yang dikeluarkan oleh ulama atau sarjana yang mempunyai keahlian dalam hukum Islam. Orang yang mengeluarkan fatwa disebut mufti. Fatwa sama sekali tak mengikat. Kedudukannya persis seperti pendapat medis yang dikeluarkan dokter. Seorang pasien biasa mencari pendapat kedua dan seterusnya sebagai perbandingan. Begitu pula dalam fatwa: seseorang yang tak puas dengan fatwa A bisa mencari ulama lain untuk memperoleh fatwa B.

Dalam Islam, ada semacam "pasar bebas fatwa" yang memperlihatkan betapa cairnya diskursus agama, tidak seperti dibayangkan oleh kalangan fundamentalis dan konservatif yang cenderung ingin "membekukan" situasi yang cair itu. Setiap orang bebas memberikan vote of confidence kepada fatwa tertentu atau mencabutnya. Fatwa yang mendapat dukungan luas akan menjadi semacam standar normatif. Fatwa yang tak laku di pasaran akan gugur dengan sendirinya.

Tapi, pada akhirnya, tak ada sebuah fatwa yang benar-benar diikuti oleh semua penganut agama Islam. Tidak seperti agama Katolik, Islam sama sekali tidak mengenal otoritas puncak yang memegang hak tunggal untuk memberikan kata putus. Dalam Islam, klerikalisme sama sekali tak dikenal. Struktur sosial Islam lebih mirip agama Protestan yang bersifat "poliarkis", yang kekuasaannya tersebar ke segala penjuru. Dalam Islam tak ada "paus" atau "Vatikan". Sebuah fatwa bisa saja dibantah oleh fatwa lain. Dalam hukum Islam, sejumlah pendapat hukum (baca: fatwa) tidak bisa saling membatalkan (al-ijtihad la yunqadlu bi al-ijtihad). Fatwa ulama A hanyalah salah satu di antara lusinan fatwa yang lain; masing-masing berhak ada dan tak bisa saling membatalkan. Perkara umat percaya pada salah satu fatwa, itu urusan lain.

Hukum sama sekali berbeda watak: ia bersifat mengikat dan universal, dalam pengertian berlaku untuk semua warga negara dalam batas-batas geografi tertentu. Humum muncul ke permukaan melalui proses "penetapan politik" (enactment) dalam parlemen. Ia kurang-lebih mencerminkan konsensus normatif yang berlaku dalam masyarakat. Karena ia berlaku universal, hukum tidak mengenal batas-batas sektarian. Hukum selayaknya berlaku untuk semua pemeluk agama.

Tentu hukum tidak lahir dalam ruang sosial yang kosong. Hukum bisa saja diilhami oleh norma yang berlaku dalam masyarakat. Jika sebuah fatwa bisa dianggap sebagai cerminan dari aspirasi normatif yang berlaku dalam masyarakat, ia bisa saja mengilhami rumusan sebuah hukum. Tapi batas antara fatwa dan hukum tetap tak bisa dikaburkan. Fatwa adalah urusan rumah tangga suatu komunitas agama tertentu. Ia ibarat kepompong yang sangat terbatas. Jika fatwa hendak melampaui kepompongnya sendiri dan ingin menjadi hukum yang berlaku universal, ia harus menjalani uji publik serta harus pula melampaui proses penting, yakni penetapan politik lewat parlemen. Hanya gara-gara didukung ayat suci, fatwa tidak bisa meminta "jatah gratis" menjadi hukum.

Karena itu, fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang sesatnya sekte Ahmadiyah adalah urusan rumah tangga umat Islam sendiri. Negara sama sekali tidak diikat oleh hukum itu. Tugas pemerintah bukan ikut-ikutan menyokong pendapat kelompok itu untuk memberangus keberadaan kelompok lain. Dalam silang-sengketa doktrinal yang biasa terjadi dalam sebuah agama, pemerintah tak boleh menjadi partisan. Tugas pemerintah adalah seperti 'polisi lalu lintas" yang menjaga agar semua anggota masyarakat menikmati kebebesan melaksanakan keyakinan mereka masing-masing. Syukur-syukur negara bisa bertindak lebih jauh lagi, yakni mendorong dialog antarsekte atau antaragama. Kalaupun tak sanggup mencapai tahap ini, pemerintah cukup melakukan pekerjaan yang minimal saja: menjaga kebebasan berkeyakinan semua kelompok tanpa pandang bulu.

Ini semua adalah kebenaran sederhana yang semestinya diketahui semua pihak. Tapi arus konservatisme yang sekarang meruyak dalam tubuh umat Islam tampaknya membuat banyak orang mengalami miopia atau kekaburan pandangan. Ada pihak yang mengatakan bahwa Ahmadiyah tidak bisa ditoleransi, karena mereka mengaku Islam, tapi tidak mengikuti doktrin standar dalam agama itu. Hanya ada dua jalan: kembali ke "jalan yang benar" atau keluar dari Islam sama sekali.

Pandangan ini memiliki kelemahan mendasar. Pertama, sesat-tidaknya sebuah sekte biasanya bersifat relatif; tentu sekte tertentu sesat dalam pandangan sekte yang lain. Setiap tindakan menyesatkan biasanya mengandung elemen politis, yakni kehendak sekte tertentu untuk menggusus pengaruh sekte lain yang dianggap pesaing.

Kedua, kalaupun sekte tertentu dianggap sesat dalam sebuah agama, ia bisa saja kehilangan "ruang hidup" sebagai warga agama melalui proses ekskomunikasi, misalnya. Tapi ia tak kehilangan ruang hidup sama sekali sebagai warga negara. Hukum melindungi ruang hidup untuk semua warga negara tanpa melihat ikatan sektarian. Karena itu, kebebasan beragama dan keyakinan berlaku tanpa pandang bulu. Fatwa penyesatan hanya sebatas menutup ruang hidup warga agama, tapi bukan warga negara. Lagi pula fatwa itu bisa dibantah dengan fatwa lain. Sekali lagi, fatwa dan hukum harus dipisahkan.

Jika negara diperbolehkan menentukan mana kepercayaan yang lurus dan mana yang bengkok, di sini kita membiarkan pengaburan batas antara fatwa dan hukum. Tugas negara adalah menegakkan hukum yang berlaku untuk semua golongan, bukan fatwa yang sifatnya partikular. Negara yang menjadi alat sekte tertentu untuk mengadili iman sekte lain adalah negara abad pertengahan yang tak layak lagi dipertahankan saat ini. Tampaknya, sejumlah kelompok dalam Islam mencoba menggiring negara ke arah yang sama sekali berbahaya ini.

Oleh : Ulil Abshar Abdalla - Mahasiswa PhD Uniersitas Harvard dan peneliti di Freedom Institute Jakarta

Medan, Surga Kuliner

Ketika minggu yang lalu kami berada di Medan untuk pengambilan gambar “Wisata Kuliner” TransTV, saya tertawa ketika mengetahui Camelia, produser program ini, ternyata sudah menyiapkan program pribadi selama di Medan. Dalam kategori wajib termasuk sarapan soto udang di Jalan Kesawan, makan siang di RM “Jemadi”, dan nongkrong di Merdeka Walk. Dalam kategori harus, daftarnya semakin panjang.

Medan, tak pelak lagi, memang surga kuliner. Pengakuan ini tidak saja diberikan oleh warga Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Orang-orang Penang (Malaysia) dan Singapura banyak yang mengaku suka makanan Medan. Sebaliknya, seolah-olah memang harus terjadi imbal-balik (reciprocity), orang Medan pun menyukai makanan Penang dan Singapura.

Menjelang akhir tahun lalu, saya diundang menjadi juri lomba penulisan review kuliner di sebuah tabloid populer Medan, Aplaus. Kesan saya setelah membaca tulisan-tulisan peserta lomba, orang-orang Medan sendiri ternyata tidak cukup memiliki pengetahuan yang lengkap dan menyeluruh tentang kekayaan kuliner yang menjadi kekuatan daya tarik pariwisata Medan.

Medan memiliki keunikan lebih – antara lain – karena adanya pemengaruhan dari kultur kuliner India dan Tionghoa terhadap kuliner Melayu yang kaya dan unik. Sayangnya, sama dengan masakan Betawi yang kian terpinggirkan di Jakarta, masakan Melayu pun agaknya kurang mendapat platform yang pantas dan terhormat di Medan.

Untungnya ada RM “Serai Wangi” yang menyajikan masakan Melayu setiap hari. Masakan khas Melayu-Deli yang perlu dicicipi adalah bubur pedas yang dibuat dari sekurang-kurangnya 44 macam bahan dan bumbu. Juga anyang – masakan seperti urap di Jawa. Sayurnya jantung pisang, pakis, dan tauge. Sambal serainya sangat gurih, karena diisi udang basah dan udang kering, dengan kelapa bakar yang ditumbuk. Anyang kesukaan saya adalah yang dicampur dengan ikan pari bakar. Heavenly!

Jangan lupa memesan sambal janmuk (janda mengamuk), yaitu sambal terasi yang ditumis dengan jengkol, buncis, dan pare. Ada juga sambal raja berangkat (nama lainnya adalah sambal kerak kelapa) yang dibuat dari kelapa panggang kemudian ditumbuk dengan berbagai bumbu, dimakan dengan lalapan. Gulai masam ikan senangin-nya sangat bagus. Terasa berlemak, padahal tanpa santan, dengan tone rasa kincung (kecombrang) yang memesona.

Saya khawatir sudah tidak banyak lagi orang Medan yang kenal kue harum legit yang disebut tepung banda. Dessert yang memukau ini juga sering disebut bolu kamboja. Sebuah penamaan yang sebetulnya justru keliru karena kue ini jauh lebih lezat dibanding bolu.

Setiap kali berkunjung ke Medan, hampir tidak pernah saya sarapan di hotel, sekalipun sudah tersedia sarapan gratis yang termasuk dalam tarif sewa kamar. Siapa sih yang mau menukar kelezatan semangkuk Soto Medan dengan scrambled egg with toast sajian default di hotel-hotel?

Sudahlah, kita tidak perlu bergaduh untuk menetapkan mana Soto Medan yang paling juara di kota ini. Tapi, kesukaan saya adalah yang di Jalan Sungai Deli. Kelezatan kuah sotonya dan keempukan dagingnya sangat dipujikan. Tetapi, adalah rempeyek udangnya yang membuat saya memilih tempat ini sebagai favorit. Ada lagi Soto Udang di Jl. Kesawan (A. Yani) yang tidak boleh dilewatkan. Pemiliknya adalah orang Jawa. Soto udangnya dahsyat! Tiada dua!

Tempat sarapan favorit lainnya adalah RM “Tabona”. Dari pagi diantre orang. Jualannya adalah kari ayam dan kari lembu (sapi). Bisa dimakan dengan nasi atau bihun. Jangan coba-coba ke sana kalau tidak mau ketagihan!

Di kawasan Glugur ada kedai yang sangat populer dengan jualan Sop Sumsum khas Langsa. Sopnya encer dan segar – membuat kita merasa kurang bersalah. Padahal, isinya sungguh berlemak! Tulang kaki sapi dengan sumsum di dalamnya. Sumsum sapi lebih mudah menjadi encer ketika dipanaskan, sehingga dapat dihirup dengan sedotan minuman. Sluuuurrrrp!

Di kawasan Titi Bobrok juga ada jualan serupa, tetapi dari kerbau. Selain sop dan sop sumsum, juga tersedia daging kerbau panggang. Wuah, pada jam makan siang yang antre sampai melimpah ke luar warung. Ada juga warung yang buka sore hari dan menjual sop kepala kambing utuh.

RM “Jemadi” di Glugur adalah sebuah rumah makan yang menyajikan masakan Melayu dengan sentuhan Jawa. Hidangan andalannya adalah udang goreng yang besar-besar (udang laut maupun udang galah dari sungai), dan gulai kepala ikan yang lebih soft dibanding gagrak Aceh dan Melayu. Gulai kepala ikannya bernuansa segar karena dibumbui asam glugur dan daun jeruk. Tersedia pula berbagai masakan Jawa dengan citarasa yang otentik.

Jangan lupa bahwa Medan juga merupan kota tempat bermukim banyak sekali orang-orang Tapanuli dengan tradisi kuliner yang tidak kalah dahsyat. Kuliner Tapanuli tersaji dalam dua segregasi utama, yaitu: halal dan non-halal (mengandung babi, dan kadang-kadang juga anjing)

Gagrak masakan Tapanuli Selatan (halal) di Medan diwakili oleh dua rumah makan terkenal, yaitu RM “Padang Sidempuan” dan RM “Nasrul Sibolga” di Jalan Sisingamangaraja. Yang disebut terakhir juga mengkhususkan pada masakan Tapanuli Selatan gaya pesisir. Hidangan khasnya adalah gulai ikan salai (ikan lele asap), pale (pepes) isi teri dan daun singkong, ikan geleng (ikan kembung cabut duri), dan daun ubi tumbuk (sayur daun singkong yang ditumbuk halus, dicampur rimbang). Selain kedua rumah makan itu, banyak lagi rumah makan Tapsel Madina (Tapanuli Selatan Mandailing Natal) yang masing-masing punya andalan khas.

Untuk versi non-halal, pilihannya cukup beragam – termasuk begitu banyak lapo yang menghidangkan BPK (Babi Panggang Karo). Saya terpaksa menampilkan favorit saya, yaitu RM “Siagian” di Jalan Darat. Tetapi, sejak beberapa bulan lalu, ada sebuah rumah makan baru bernama “Onma Tabo” – menyajikan masakan Tapanuli, tetapi pemilik dan jurumasaknya orang keturunan Tionghoa. Saksang ayam-nya mak nyuss!

Berbagai makanan Tionghoa yang saya sukai bukanlah dari kios-kios di sepanjang Jalan Semarang dan Jalan Selat Panjang, melainkan terpencar di berbagai sudut kota. Bihun bebek, misalnya. Saya kenal dua tempat favorit untuk makan bihun bebek. Yang pertama di daerah Kesawan, dikenal dengan nama Bakmi Kumango. Yang lain lagi, Bihun Bebek Asuk, beralamat di Jl. Gandhi. Juga Bakmi “Hock Seng” yang sudah saya tulis dua minggu yang lalu.

Bila malam hari tiba, salah satu tempat favorit untuk mencari makan adalah justru sepanjang Jalan Semarang dan Selat Panjang yang membuat kita srasa berada di Hong Kong atau Singapura. Kalau mau makan ringan, pesan saja tau kua he ci yang juga populer disebut lap choy. Tau kua adalah tahu kuning padat. He ci adalah rempeyek udang. Hidangan ini juga memakai kangkung, tauge, cumi-cumi, dan kepiting, disiram kuah asam manis.

Untuk Kwetiauw Medan yang terkenal, saya justru lebih suka versi halal yang disajikan oleh Akuang di Jalan Pagarruyung. Mengikuti pakem tradisional, kwetiauw (atau disebut juga sebagai mie tiauw) ini dimasak di atas tungku arang agar kering dan tidak lengket. Isinya udang dan bakso ikan dalam porsi yang generous. Char kway teow Penang lewat, dah!

Di “sektor” India, ada satu tempat kecil dan terpencil yang saya sukai untuk makan pagi, yaitu Warung Ibu Manu di Jalan Kangkung. Hidangannya adalah sarapan a la India dengan putumayam, putu, kue mangkok, dan thosai. Untuk makan siang atau makan malam a la India, di Jalan Teuku Cik Ditiro berbaris beberapa rumah makan yang menyediakan masakan autentik India Utara dan Selatan, vegetarian maupun non-vegetarian. Di Jalan Pagarruyung juga berbaris berbagai pedagang makanan India maupun peranakan India.

Spektrum oleh-oleh Medan pun sekarang telah bertambah kaya – tidak lagi terbatas pada Bika Ambon dan Sirup Markisa. Tentu Anda sudah kenal Bolu Gulung Meranti yang selalu diantre orang. Tetapi, bagaimana dengan Risoles Agogo dan lemper ketan hitamnya yang sunggut legit?

Di Medan, makan-makan memang tidak ada matinya. Mengutip kata-kata Jenderal McArthur, terhadap kota ini saya selalu berkata: I shall return!

Sumber : dari catatan perjalanan Bondan Winarno, ahli kuliner yang Maknyussss.

Catatan Pribadi : yang agak kurang di kuliner Medan adalah ragam sayuran.

Delta-Northwest Merger, Terbesar di Dunia dengan 800 Pesawat

Dengan alasan tingginya harga bahan bakar dan turunnya pertumbuhan ekonomi, maka Delta Air Lines Inc. dan Northwest Airlines Corp memutuskan bergabung dan membentuk perusahaan penerbangan terbesar di dunia.

Delta Air akan membeli saham Northwest Corp seharga lebih dari 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp. 27,6 triliun. Delta merupakan perusahaan penerbangan ketiga terbesar di AS dan Northwest perusahaan penerbangan AS nomor lima.

Selain penggabungan kedua perusahaan itu, kemungkinan perusahaan penerbangan AS lainnya, United, segera bergabung dengan perusahaan penerbangan AS, Continental.

Dalam transaksi itu, pemegang satu lembar saham Northwest akan menerima 1,25 saham Delta. Rasio itu berarti 16,8 persen di atas harga saham Northwest pada penutupan pasar Senin itu.

Saat ini nilai Northwest hampir 3,63 miliar dollar AS. Jika digabungkan dengan Delta, nilai perusahaan hasil merger yang tetap bernama Delta akan bernilai 17,7 miliar dollar AS. Jumlah itu termasuk harga pasar dari dua perusahaan dikombinasikan dengan utangnya.

Pihak Delta dan Northwest mengatakan, penggabungan mereka akan menghasilkan pendapatan sebesar 1 miliar dollar AS per tahun. Penghematan akan dilakukan dari pengurangan biaya operasional, efisiensi teknologi dan pemangkasan biaya administrasi, serta penguatan posisi tawar dengan para pemasok.

Kalau mendapatkan persetujuan dari otoritas, perusahaan baru itu akan bermarkas di Atlanta. CEO Delta Richard Anderson akan menjadi CEO Delta baru. Presiden Direktur Delta Daniel Carp akan menjadi presiden direktur pada perusahaan baru dan Presiden Direktur Northway Roy Bostock akan menjadi wakilnya.

Belum ada kejelasan mengenai jumlah karyawan yang akan dikurangi. Kedua perusahaan itu memiliki 80.000 pegawai. Jumlah pesawat yang dimiliki 800 unit, berasal dari berbagi tipe untuk melayani 390 rute di 67 negara.

Delta dan Northwest sempat merugi dan harus masuk dalam perlindungan perusahaan bangkrut pada tahun 2005. Keduanya kemudian selamat dari kebangkrutan setelah menghabiskan ongkos miliaran dollar AS selama melakukan reorganisasi. Saat dalam perlindungan, Delta lolos dari pengambilan paksa oleh Tempe, perusahaan grup US Airways yang bermarkas di Arizona.

Sumber : Kompas, Rabu, 16 April 2008

Pendapatan Google Naik 30%

Google Meski dunia diwarnai dengan krisis ekonomi, perusahaan mesin pencari (search engine) terkemuka dunia, Google meraih pendapatan cukup signifikan sebesar 30% di tahun 2008 ini.

Menurut Kepala Eksekutif Google Eric Schmidt di konferensi telepon dengan para analis dan media di San Fransisco, AS, hari Kamis (17 April 2008), keuntungan bersih Google melonjak hingga 30% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Pihaknya merasa senang dengan kenaikan yang terjadi ditengah terjadinya krisis ekonomi di AS.

Google berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan melampaui perkiraan para analis di Wall Street pada kuartal pertama tahun ini. Pencapaian ini mengejutkan para analis, didorong oleh tekanan agresif dari luar AS. Hasil ini menghilangkan kekhawatiran terhadap menurunnya pendapatan perusahaan iklan online ini. Harga saham Google naik lebih dari 17% menjadi US$ 526 per saham beberapa jam setelah perdagangan.

Pendapatan kotor Google naik menjadi US$ 5,19 miliar pada kuartal ini dan keuntungan bersih sama dengan US$ 4,12 per saham, dibanding dengan US$ 3,18 per saham pada periode yang sama tahun lalu.

Penghasilan dari sumber utama Google yaitu click on online ads, naik 20% pada kuartal tersebut. Google adalah mesin pencetak uang. Performa ini mengindikasikan bahwa pasar iklan internet itu - yang diharapkan bisa menghasilkan US$ 44 miliar di seluruh dunia tahun ini - masih tetap kuat, terutama di luar AS.

Didukung oleh mesin pencari populernya, Google telah mengembangkan jaringan iklan internet paling menguntungkan. Meskipun pada kuartal pertama ini Google menunjukkan tanda-tanda baik.

Namun sejumlah analis dan investor masih berhati-hati karena kebanyakan pendapatan mereka datang dari bisnis-bisnis kecil dan sedang. Sumber pendapatan ini dikhawatirkan tidak mampu mengekang pengeluaran mereka jika enonomi memburuk.

Wahana Bersama Globalindo dan Bunga Tinggi Yang Menjerumuskan

SUDAH tahu tawaran investasi berbunga tinggi sarat risiko, toh masyarakat tidak pernah kapok. Ketika PT Wahana Bersama Globalindo (WBG) menawari investasi dolar berbunga 24%-28% per tahun, orang pun ramai-ramai ”menubruknya”.

Siapa yang tidak tergiur, simpanan berbunga dolar di bank umum saat ini hanya berbunga 4% per tahun. Di samping return yang tinggi, investor juga tidak perlu pusing memikirkan masalah pajak. Sebab, dana milik investor tadi oleh manajer investasi akan diputar pada sejumlah surat berharga di luar negeri. Oleh sebab itu, produk tersebut jadi bebas pajak. Tapi, ya, itu tadi, seperti yang sudah-sudah, WBG pun pada akhirnya kelimpungan membayar bunga tinggi tersebut. Alhasil, nasabah pun harus gigit jari.

Awalnya, WBG yang telah beroperasi selama 10 tahun memang bisa memenuhi janjinya. Tapi, lama kelamaan, perusahaan yang berkantor pusat di gedung Bank Rakyat Indonesia II, lantai 18, Jakarta Selatan, itu pun kelabakan sendiri. Sampai-sampai biaya sewa kantor pun tak mampu dipenuhinya. Apa boleh buat, begitu masa sewanya berakhir, pihak pengelola gedung terpaksa menutup kantor tersebut. Penutupan berlanjut ke seluruh kantor cabang WBG yang tersebar di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogya, Bali, Medan, dan Makassar.

Melihat ketidakberesan itu, nasabah menjadi panik. Kamis pekan lalu, mantan staf pemasaran perusahaan itu, Syuraida Syukur (yang mewakili 102 investor asal Bandung) mengadukan Presiden Direktur WBG, Krisno Abiyanto Soekarno, ke Mabes Polri. Kerugian mereka mencapai US$ 3,5 juta, setara dengan Rp 31,5 miliar. ”Ini baru sebagian dari investor yang ada di Bandung, yang totalnya mencapai sekitar 3 ribuan,” tutur Lukas Budiono, kuasa hukum para pelapor. Total jenderal, kerugian nasabah yang bertebaran di seluruh kantor cabang WBG ditaksir mencapai US$ 319 juta atau sekitar Rp 2,87 triliun (US$ 1 = Rp 9000). Menurut Syuraida, Krisno telah melakukan tindak pidana penipuan, penggelapan, serta pelanggaran UU Perbankan dan UU Pasar Modal.

Sekadar informasi, kendati memasarkan produk mutual fund, WBG sebenarnya hanya mengantongi izin dari Departemen Perdagangan. Jejak rekamnya tak akan pernah muncul di Bapepam, otoritas tertinggi dari pasar modal kita.

Gelagat buruk dalam pengelolaan keuangan investor itu sudah bisa dirasakan Guntur Nugroho, 30 tahun (salah satu investor dari Bandung), sejak awal tahun ini. Pasalnya, yield atau pembagian keuntungan (bunga) yang tiap bulan masuk sebesar US$ 100 melalui transfer, sejak Agustus 2006 lalu tidak bisa lagi dinikmatinya. Padahal, si WBG, ia menanam duit sebesar US$ 5 ribu (sekitar Rp 45 juta). Guntur kepincut beternak duit di WBG lantaran iming-iming bunganya mencapai 2% per tahun. Jelas, iming-iming tadi lebih menarik dibanding bunga 9% per tahun yang berlaku di perbankan nasional. Sederet nama beken pengusaha, artis, anggota dewan, pejabat daerah, bahkan kerabat Wakil Presiden, juga menjadi korban.

Dalam menjalankan bisnis investasi ini, kata Lukas, WBG menawarkan dua jenis produk: Global Mutual Fund dan Portfolio Management. Khusus produk yang terakhir, ada dua macam pilihan, Strategic Portfolio Management Scheme (Sportmans) dan Global Market Portfolio (GMP). Seperti yang sudah disebutkan, dana-dana milik nasabah yang konon diinvestasikan di Dressel Investment Limited, Hong Kong, menjanjikan bunga yang cukup menggiurkan. Bunga 24% per tahun untuk Sportmans dan 28% per tahun untuk GMP. Untuk produk Sportmans, minimal harga per unitnya sebesar US$ 5.000. Sedangkan untuk produk GMP, harga per unitnya adalah US$ 10 ribu (sekitar Rp 90 juta).Untuk itu, Lukas mendesak kepolisian untuk segera menyita dan memblokir semua aset WBG, termasuk juga aset milik direksi dan komisaris. Selain itu, Lukas juga sudah melayangkan surat kepada Dubes AS dan Inggris untuk menelusuri usaha dan aset Dressel.

WBG INGIN KUASAI DANA INVESTOR

Collapse yang terjadi di perusahaan berlogo sayap mengepak ini, menurut Syuraida Syukur, disebabkan oleh ambisi Krisno Abiyanto Soekarno yang ingin menguasai dana investor. Adapun akarnya, ungkapnya, berawal pada Februari 2004, yakni saat Krisno melansir kebijakan untuk menyatukan WBG secara nasional. Sehingga, WBG Jakarta mempunyai lima cabang yang meliputi Malang, Bali, Medan, Manado, dan Makassar. Sementara WBG Surabaya mempunyai tiga cabang yakni, Semarang, Yogya, dan Solo. Sedangkan WBG Bandung tidak pernah mempunyai cabang.

Dalam kampanye penyatuan WBG Bersatu itu, secara langsung, jajaran direksi WBG Pusat (JKT) memerintahkan kepada cabang agar tidak bergantung lagi pada Dressel. Memang, sejak terbentuknya kantor pusat WBG di Jakarta, pihak Dressel selalu menempatkan orangnya di setiap cabang. Untuk WBG Jakarta, misalnya, ditempatkan Steven Tse. Lalu, untuk WBG Bandung yang dibuka pada 1 Juli 2002, ditunjuk Alice Lum sebagai pengawas arus keuangan dari investor ke Dressel atau sebaliknya. Sedangkan untuk WBG Surabaya, pengawasannya dipercayakan kepada Luis Garza Galindo. Tentu saja kebijakan menghilangkan perwakilan Dressel ini banyak ditentang oleh sejumlah cabang karena rawan dengan tindak pidana.

Selain di Hong Kong, Dressel selama ini juga sudah memiliki portofolio di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Indonesia, Rusia, Australia, Kanada, Peru, Cina, Ghana, dan Papua New Guinea. Berdasarkan keterangan dalam brosur penawaran WBG, disebutkan bahwa dana investor akan diinvestasikan pada sejumlah instrumen di pasar uang, saham, dan surat berharga di seluruh dunia. Sayang, komposisi penempatan dananya tidak jelas.

Ambisi Krisno untuk menguasai dana investor kian menggumpal pada perayaan ulang tahun WBG yang ke-9 (17 Februari 2006). Dalam paparannya, Krisno menargetkan bahwa pada tahun 2007 mendatang semua WBG harus berada di bawah naungan kantor pusat. Artinya, dana investasi nasabah tidak perlu langsung dikirimkan ke Dressel, melainkan mampir dulu ke rekening WBG. Padahal, sesuai kontrak perjanjian, WBG merupakan agen pemasaran (marketing agent) bagi Dressel Investment Ltd. yang berkedudukan sebagai badan hukum dan terdaftar di kawasan British Virgin Island, Inggris. Kantor pusat Dressel sendiri terletak di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Sampai sejauh ini, menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sisno Adiwinoto, sudah dilakukan proses penyidikan dan penahanan terhadap sejumlah pihak-pihak yang bertanggung jawab. Mereka adalah dua direksi WBG Kantor Pusat, yakni Ganang Rindarko (Direktur Keuangan) dan Paimin Landung (Direktur Operasi). Mereka ditahan di Polda Metro Jaya. Sementara pemimpin WBG cabang Semarang, Marlohot Harahap, dan pemimpin WBG Cabang Makassar, Tjandra Yogianto, meringkuk di sel tahanan polda setempat. Akan halnya Krisno Abiyanto Soekarno, sampai saat ini ia masih dinyatakan buron.

Tak lupa, Sisno juga mengimbau agar masyarakat tak mudah terbujuk oleh iming-iming yang sangat menggiurkan. Sebab, menurutnya, permainan money game yang dilakukan WBG tak lebih dari perjudian. ”Enggak ada iming-iming bunga tinggi yang melebihi bunga bank,” tuturnya.

Diposting oleh "suherman" suherman_com at yahoo dot com, tanggal 26 Juli 2007.

Empat Usaha Sarung Tangan di Medan Akan Tutup

Empat perusahaan sarung tangan di Medan dan Deli Serdang tahun ini diperkirakan tutup menyusul satu perusahaan sarung tangan penanam modal asing asal Malaysia, yaitu PT Gluvindo Healthcare, yang sudah tutup tahun lalu. Penutupan terjadi akibat krisis gas yang semakin menjadi di Sumatera Utara.

Akibat penutupan itu diperkirakan sekitar 5.000 buruh di empat perusahaan akan kehilangan pekerjaan. Tahun lalu, secara bertahap, PT Gluvindo juga menghentikan sekitar 2.000 karyawannya dari pekerjaan.

Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumut Laksamana Adiysaksa, Senin (14/4/2008), mengatakan, kondisi empat perusahaan itu kini sudah mengkhawatirkan. Pasokan gas tidak sesuai dengan kebutuhan. Namum, Laksamana enggan menyebutkan nama perusahaan karena akan meresahkan karyawan.

Wakil Sekretaris Apindo Sumut Johan Brien menambahkan, banyak perusahaan yang kini lebih senang mempekerjakan pegawai kontrak daripada pegawai tetap karena kondisi perusahaan yang tidak menggembirakan itu. "Pengusaha ingin bertahan, maka mempekerjakan pekerja kontrak, tetapi dari sisi pekerja ini merugikan," kata Johan.

Tahun 2000, pasokan gas di Sumut masih mencapai 17 bar, tahun lalu dan tahun ini pasokan paling tinggi hanya dua bar. "Rata-rata satu setengah bar," tutur Johan.

Rencana pengalihan energi gas dengan batubara oleh sejumlah perusahaan juga masih menemui kendala. Sekitar 30 perusahaan sudah mengalihkan energi, tetapi belum menunjukkan hasil positif.

Johan memberikan contoh, pemasok yang berjanji kalori batubara mencapai di atas 6.000 kalori, tetapi pada praktiknya hanya mampu memasok 4.000 kalori. "Batubara ternyata juga bukan solusi," ujar Johan yang sudah menggunakan batubara sebulan terakhir. Kadang kala batubara bahkan mengandung air.

Agustus tahun lalu, sejumlah perusahaan sudah resah. PT Smart Glove Indonesia (SGI) dan PT Mark Dynamics Indonesia (MDI) adalah dua perusahaan yang terpukul akibat krisis gas.

Deputy Factory Manager PT SGI Alan Wong Hong Way waktu itu mengatakan, pada awal berdirinya, PT SGI memperoleh kontrak gas dari PGN sebesar 1,7 juta kubik per bulan. Namun, kini pasokan menjadi minimal 1,000 kubik per bulan dan maksimal 3.000 kubik per bulan. Oleh karena itu, produksi perusahaan yang biasanya 3.000 kotak sarung tangan per hari itu kini menjadi 1.500 kotak per hari.

"Efisiensi jelas tidak dapat kami lakukan. Seharusnya kami sudah menambah mesin, tetapi tidak bisa kami lakukan," kata Alan.

Adapun PT MDI, ang bergerak di industri keramik, pada awal berdiri 2003, pihaknya mendapat kontrak gas 100.000 kubik per bulan, tetapi kini hanya 1.000 - 3.000 kubik per bulan.

Kompas, Selasa, 15 April 2008

Pemblokiran Situs Oleh Depkomindo 2

Permintaan Menteri Komunikasi dan Informatika pada penyedia layanan internet untuk memblokir situs yang memuat film Fitna (Kompas 10/4/2008) membuat sejumlah penyedia layanan internet sempat memblokir beberapa situs yang memuat film Fitna, seperti YouTube, Myspace, Rapidshare, MetaCafe, dan LiveLeak.

Agaknya pemerintah tidak paham situs-situs itu adalah situs umum yang seharusnya tidak perlu diblokir. Karenanya, pemblokiran ini menuai kecaman kalangan pengguna internet karena situs-situs tersebut digunakan banyak hal, seperti memuat informasi, musik, atau dokumentasi pribadi lainnya.

Selain itu pemblokiran situs-situs itu toh tidak efektif karena netters yang penasaran masih jauh lebih cerdik daripada pemerintah.

Jumlah situs dan blog yang memuat Fitna malah bertambah. Akhirnya, situs-situs populer yang sudah jadi kebutuhan primer netters tersebut kembali dibuka.

Kompas, Minggu, 13 April 2007.

Informasi terkait : Pemblokiran Situs oleh Depkomindo 1

Gaji Papa Berapa Sih.....

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok belum tidur?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa?"

"Lho koq tumben, kok nanya gaji Papa? Mau minta uang lagi ya?"

"Ah nggak. Pengen tau aja", ucap Sarah singkat.

"Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa ya, hayo?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong?", katanya.

"Wah pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur!" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian. Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- nggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah"

"Tapi Papa..... Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itupun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Andrew nampak menyesali hadirkannya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata: "Maafkan Papa, nak...Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam gini? Kalau mau beli maianan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,-...lebih dari itu pun Papa kasih", jawab Andrew.

"Papa, aku nggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"Iya, iya...tapi buat apa?" tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,-, tapi karna Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp. 5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam, ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup "membeli" kebahagiaan anaknya.

Pemblokiran Situs oleh Depkomindo 1

(Pesan ini ditujukan hanya untuk para personil idiot di Depkominfo)

Saya rasa bangsa ini tidak perlu lagi orang tolol dan ignoran seperti orang- orang yang berada pada Depkominfo beserta Menterinya sekarang. Saya rasa anda semua senang Indonesia semakin terbelakang dan semakin tolol di antara negara- negara lain di dunia. Tindakan kalian dalam pemblokiran situs- situs tertentu (Youtube, MySpace, Rapid Share, dsb..) bukan hanya membuat kalian terlihat semakin bodoh dan terbelakang, tetapi juga merugikan ratusan ribu user yang justru dapat memanfaatkan fungsi positif dari situs tersebut. Biarlah Indonesia tersungkur ke dalam jaman batu dan terbelakang dalam semuanya, toh, yang kalian [pemerintah] bisa lakukan hanya bisa mengeluh, minta budget, dan habis- habiskan duit??? belum lagi kinerja kalian yang sangat tidak kreatif dan stagnan. Saya merasa sangat malu sebagai bangsa Indonesia dan sebaiknya juga kalian.

Jangan hanya gara- gara 1 video di dalam YouTube.com, semua masalah jadi runyam, dibesar- besarkan dan merugikan orang banyak. Terbukti kan? kalau pola pikir kalian sempit sekali dalam mengatasi permasalahan ini. Lebih baik kita perbanyak kebun binatang daripada membangun infrastruktur TI, toh, kalian- kalian lebih tertarik dengan pemikiran sempit ala binatang ketimbang kemajuan informasi terintegrasi yang dapat menopang pertumbuhan kinerja dan ekonomi??? Kalau tidak bisa atau tidak mau, silahkan kalian ambil contoh dari kera- kera di Taman Safari Indonesia tentang belajar cara berfikir panjang!

Tolong sampaikan kepada Menteri Kominfo agar pola pikirannya tidak seperti sapi linglung, dimana seenak saja membuat keputusan untuk memblokir situs- situs yang menghibur,edukatif dan komunikatif. Kasihan saya harus melihat beliau dicerca ratusan ribu komunitas TI di Indonesia dan di mata internasional akan ketololannya. Hal akan UU ITE dari dalam negeri saja sudah membuat muka beliau lebih terlihat idiot dimata orang banyak. Apalagi dengan masayarakat luar? Saya tidak ada masalah dengan pemblokiran situs porno, meskipun itupun juga tidak akan secara instan dapat mendidik bangsa ini jadi lebih “bermoral”.

Apakah kalian tidak pernah melakukan studi korelasi antar satu variabel dengan lainnya di dalam mengambil keputusan dalam suatu “Public Policy” ? Apakah kalian tidak melakukan Studi Ilmiah berdasarkan pendekatan- pendekatan logika serta penyusunan hipotesa? Oh …ya saya lupa, negara dimana kepemerintahan bertengger orang- orang tolol tidak memerlukan hal- hal semacam itu. Toh, kalian lebih suka cara bekerja ala preman pasar kan?

Triliunan Rupiah dianggarkan untuk “Perapihan Moral” di dunia TI yang menitik beratkan pada pemblokiran situs- situs porno dan situs- situs lainnya. Saya percaya bahwa moral dan pembentukan kepribadian individu tidak harus diajarkan pada skala Kenegaraan, apalagi dibuatkan Ketetapan Negara. Pernahkah kalian menyadari bahwa pemblokiran tersebut merupakan suatu penciptaan pola pikir seorang Mahluk Tuhan yang paling tolol. Coba saja kalian berfikir dengan otak waras kalian, agar dana yang cukup besar tersebut dapat dialokasikan untuk hal pembangunan infrastuktur TI lebih mendalam ke seluruh Indonesia. Lebih bermanfaat bukan??? Mungkin yang ada di kepala kalian hanya korupsi, manipulasi dan video porno!

Saya hanya merasa kasihan pada kalian yang terkait dan melaksanakan tugas dari “Boss” kalian di Depkominfo. Saya harap kalian tidak menjadi lebih tolol++ (tolol- plus- plus) dari posisi sekarang. Majukan TI Indonesia, jangan menjatuhkan!

PS: Kalau tidak mengerti kata: “Majukan”…saran saya, coba lihat Kamus Bahasa Indonesia, dengan kata dasar “Maju” pada alfabet “M”

PSS: Kalau tidak ada Kamus Bahasa Indonesia, silahkan buka Kitab Primbon. Bahasa tersebut mungkin lebih mudah dimengerti untuk kalian!

By delia strawberry (de_lia24augt at yahoo dot com)

Penghayat Kepercayaan Terpinggirkan Sejak Dahulu

Meskipun punya lebih dari 85.000 anggota di Sumatera Utara, kaum penghayat pada Tuhan Yang Maha Esa merasa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum memberi perhatian kepada mereka. Tak pernah ada dialog yang intens dengan kaum penghayat, apalagi ruang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sumatera Utara.

Secara resmi di Sumatera Utara kini terdapat 16 aliran kepercayaan yang muncul sebagai representasi tradisi Batak dan Jawa. Dalam tradisi Batak, kaum penghayat tergabung antara lain dalam Ugamo Malim (Parmalim) yang berpusat di Laguboti, Toba Samosir, Ugamo Bangsa Batak di Medan, Habonaron Da Bona di Simalungun, Pijer Bodi di Karo, Sipituruang di Karo, Golongan Si Raja Batak di Kisaran dan Tanjung Balai, juga kelompok-kelompok Parmalim di berbagai tempat.

Sementara itu, tradisi kejawen muncul dalam kelompok seperti Galih Puja Rahayu di Medan dan sekitarnya serta Ilmu Rasa Sejati di Tanah Jawa, Simalungun.

Meskipun sudah ada yang mulai berani menunjukkan diri, banyak yang masih takut-takut, terutama stigma "tak beragama" yang sering muncul di masyarakat dan dianggap aliran sesat. Tirani mayoritas terhadap warga minoritas masih mereka rasakan.

Foto Parmalim Pekan lalu Ugamo Bangsa Batak untuk pertama kalinya menyelenggarakan acara persembahan secara terbuka. Meskipun sudah menjadi kelompok penghayat yang secara resmi diakui pemerintah sejak tahun 2001, untuk menyelenggarakan acara mereka perlu mengajukan izin ke Kesbanglinmas, Polda Sumut, Poltabes Medan, hingga ke Polsek Medan Sunggal.

Kepala Subdit Kelembagaan Kepercayaan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sri Hartini mengatakan, berdasarkan pengalaman kelompok mendampingi kelompok penghayat, warga masyarakat ini justru merupakan warga negara yang patuh. Ajaran mereka sangat menghargai alam dan kemanusiaan sehingga hidupnya pun tak berbuat jahat kepada orang lain.

Parmalim yang berpusat di Lagubotti, misalnya. Perilaku penghayat agama asli Batak ini sangat santun. Mereka selalu mencoba tidak menyakiti orang lain. Mereka juga tidak mau sembarang makan sebab makanan ikut menunjang perkembangan jiwa.

Jumlah mereka ribuan serta tersebar di Jawa dan Sumatera. Jika selama ini penghayat dianggap masyarakat marjinal dan tak berpendidikan, tidak demikian dengan Parmalim. Orang-orang mudanya menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi dan berwawasan luas. Beberapa mengaku harus menyembunyikan Parmalim mereka saat menempuh pendidikan karena capek menjawab pertanyaan orang.

Banyak peneliti asing yang justru tertarik pada agama asli ini, terutama dari sisi kebudayaan dan seninya karena mereka menggunakan musik dan tari tradisional Batak. Namum, warga setempat justru melupakan. Pelestari agama-agama asli di Indonesia yang justru terstigma menjadi orang tak beragama atau malah penyembah berhala.

Tahun lalu pemerintah pusat menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2007, membuat pemerintah mengakui perkawinan penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penghayat mendapatkan surat kawin dan melakukan perkawinan di depan pemuka penghayat dan berhak mempunyai kartu tanda penduduk dengan mengosongkan kolom agama.

Terbitnya PP itu membuat akta perkawinan sudah bisa dilayani dan KTP bisa diladeni. Meskipun demikian, masih ada kendala bagi penghayat, misalnya dalam hal penguburan dan pendirian rumah ibadah. Makam umum belum bisa menerima pemakaman kaum penghayat.

Sumber : Kompas, April 2008

The Pursuit of Happyness

You got a Dream, You gotta protect it !

Kemarin saya menonton untuk yang ke 2Xnya film “The Pursuit of Happyness” yang diperankan oleh Will Smith. Film yang sangat luar biasa. Film ini adalah kisah nyata yang mengisahkan tentang perjuangan seorang Chris Gardner dalam mencari Happiness (kebahagiaan). Dalam perjuangannya tersebut, Chris sempat mengalami banyak tantangan, ditinggal oleh istrinya, harus mengurus anak laki satu-satunya, diusir dari rumah sewaannya, dipenjara, diusir dari hotel, kehilangan teman, tidur di toilet umum, tidur di rumah homeless, sampai-sampai untuk menyambung hidupnya dia sempat menjual darahnya sendiri. Tapi dia selalu bersikap positif dan pantang menyerah, sampai akhirnya dia berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya dan akhirnya berhasil mendirikan perusahaan sendiri dan tahun lalu 2006 menjual sebagian kecil sahamnya yang bernilai jutaan US dollar.

Dalam salah satu adegan, Chris mengatakan pada anaknya :

"Don’t ever let somebody tell you, you can’t do something, not even me. When you got a Dream, you gotta protect it. People can’t do something on themselves, and they wanna tell you, you can’t do it. If you want something Go Get It, period."

Luarbiasa, kalimat ini diucapkannya pada waktu dia sedang benar-benar dalam kesulitan sehabis ditinggal istrinya dan tidak punya uang untuk hidup. Dan akhirnya dia benar-benar dapat mewujudkan Dreamnya, karena sikapnya yang luarbiasa positif, tetap berpegang pada impiannya, pantang menyerah dan gigih.

Saya menyimpulkan bahwa sikap atau attitude kita adalah faktor utama yang menentukan kesuksesan kita. Situasi apapun dapat dan bisa terjadi dalam perjalanan hidup kita, dan itu terkadang diluar kontrol kita. Tapi satu hal yang dapat kita kontrol adalah sikap kita, apakah kita mau menyikapinya dengan positif, tetap fokus pada impian kita, atau kita mau bersikap negatif dan melepaskan impian kita (menyerah). Semua kembali lagi tergantung pada pilihan kita. Success or Fail, It’s about our choice!

Buku Luck Factor yang sedang saya baca juga mengatakan :

You make your own luck through your attitude. If you sit in the house and do nothing, then nothing will come to you, but if you’re out there, working for it, then it will come and find you. Jadi ayo kita wujudkan impian2 kita, 11 digit…., itu hanya masalah waktu, memang benar. Tapi seperti kata pak Tung Desem Waringin bilang, apakah mau kita mencapai 11 digit pada waktu kita sudah berumur 90 tahun? So go get your Dream, protect it. Don’t let anybody steal your Dream. See you at the Top!

Salam Entrepreneur!

Joe www.josephhartanto.blogspot.com

Hind Hariri - Miliarder Termuda Arab

Hind Hariri Hind Hariri, puteri mantan PM Lebanon yang terbunuh - Rafiq Hariri - telah dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai miliarder termuda di dunia dengan usia 22 tahun. Dalam daftar tahunan yang disusun Forbes tersebut, peringkat Hind Hariri naik ke no 29 pada tahun lalu, dengan kekayaan ditaksir 167 miliar dolar AS.

Hind Hariri mewarisi kekayaannya setelah terjadi pembunuhan atas diri ayahnya yang juga politisi dan usahawan - Rafiq Hariri - pada tahun 2005. Sejak menyelesaikan kuliahnya, Hind terus menyibukkan dirinya dengan kegiatan-kegiatan sosial.

Secara rinci kekayaan yang diwarisi Hind Hariri adalah bersumber dari saham keluarga yang ada di perusahaan induk konstruksi, perbankan dan media. Tetap menjalin hubungan dekat dengan ibunya Nazek di Paris, ia sempat menjadi pusat perhatian selama berlangsungnya fashion show belum lama ini.

Hind Hariri, anggota keluarga yang bermukim di Lebanon menduduki rangkin nomor 3 wanita Arab terkaya di dunia. Wanita yang masih melajang ini juga merupakan miliarder termuda Arab.

Ia adalah putri bungsu tikon bidang konstruksi yang beralih menjadi PM Lebanon, Rafiq Hariri. Ketika Rafiq Hariri terbunuh pada tahun 2005 dalam suatu tragedi bom mobil, anak-anaknya pun berbagi kekayaan, dengan Hind yang kala itu berusia 22 tahun, mewarisi kekayaan senilai 1,4 miliar dolar AS.

Meski kematian ayahnya bersifat tragis, Hind berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2006 dari Universitas Amerika Lebanon di Beirut. Ia ikut berkampanye untuk abangnya, Saad, yang juga miliarder guna memenangkan kursi di Parlemen Lebanon. Dua abang Hind, Ayman dan Fahd, juga sudah menjadi miliarder dalam usia 20-an tahun.

Aymand Hariri, 28 tahun, sekarang tinggal di Ryadh, dan mengawasi induk perusahaan keluarga Saudi Oger untuk abangnya Saad. Dia dikenal sebagai ahli di bidang teknologi, Ayman ikut mendirikan dan memimpin perusahaan perangkat lunak manajemen identitas Epok, yang berpusat di luar Washington DC, dengan sasaran penjualanan kepada para federal dan negara bagian.

Fahd Hariri, 26 tahun, adalah anggota dewan direksi Future Television Network di Beirut dan juga mengelola studio desain bidang furnishing dan usaha-usaha lainnya di Paris, di mana adiknya Hind dan ibunya Nazek menetap.

Saad Hariri, 36 tahun, yang punya peranan penting sebagai pemimpin mayoritas parlemen Lebanon yang tengah menekankan suatu kerjasama damai di Beirut dan mempersiapkan suatu peradilan international atas pembunuhan ayahnya. Ia juga bertindak sebagai general manager Saudi Oger, yang memberikan kekayaan sebesar 8 miliar dolar bagi keluarga.