Bertanyalah Dengan Baik "Orang yang bertanya mungkin bodoh selama lima menit. Orang yang tidak bertanya bodoh sepanjang hidup," kata pepatah kebijaksanaan China. Pepatah ini membuat saya memikirkan iklan di surat kabar yang baru-baru ini saya baca, " Untuk wanita cantik dengan mantel kulit berwarna cokelat di toko obat (ada nama jalannya) di hari Sabtu, 28 November pukul 16.00. Anda menubruk saya di depan penjual majalah. Saya ingin bertemu dan mengobrol." Pria yang membuat iklan ini kemudian meninggalkan nomor teleponnya. Takdir telah memberinya kesempatan-mungkin untuk bertemu wanita yang ia impikan- dan ia melewatkannya. Dan sekarang, setelah menyesali kenyataan bahwa ia "tidak menyapa" saat itu, ia terpaksa memasang iklan di surat kabar, dengan nekat berharap menemukan wanita ini. Semakin banyak bertanya, semakin banyak yang Anda dapat, namun perlu latihan agar dapat bertanya dengan baik. Kesuksesan adalah permainan angka-angka. Seperti yang dikatakan para guru Buddha, "Setiapanak panah yang tepat mengenai sasaran adalah hasil dari seratus anak panah yang gagal." Dalam minggu-minggu ke depan, lenturkan "urat bertanya" Anda dengan bertanya tentang meja yang lebih baik di restoran favorit Anda, gratis skup es krim kedua di toko es krim, atau tiket cuma-cuma dalam penerbangan berikutnya. Anda akan terkejut dengan kelimpahan yang akan mengalir ke dalam hidup Anda ketika Anda menanyakan hal-hal yang Anda inginkan. Ingatlah, orang akan menanyakan apa yang ia inginkan, paling tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh apa yang ia inginkan. "Orang yang tidak bertanya, tidak memiliki kesempatan. Salah satu buku terbaik yang telah saya baca tentang kekuatan bertanya adalah The Aladdin Factor, yang ditulis oleh teman-teman mengobrol saya Mark Victor Hansen bersama ahli tentang menghargai diri, Jack Canfield. Buku ini tidak hanya berisi ide-ide praktis dan teknik sederhana, namun juga berisi banyak kutipan yang memberi inspirasi kata-kata Somerset Maugham: "Ada hal lucu tentang hidup, jika Anda menolak untuk menerima apa pun kecuali yang terbaik, sering kali Anda mendapatkannya." Dikutip dari buku Robin Sharma : Who Will Cry When You Die?